Light After Dark

P R O L O G

"Bundaaaaa"

"Astaghfirullah, ada apa sih?"

"Aku gak bisa tidur, Bunda"

"Kamu itu ngagetin Bunda aja, kamu udah besar, udah mau umur 17 tahun, masih aja gak bisa tidur sendiri" wanita paruh baya itu menggelengkan kepalanya karena tingkah anak remajanya

"Tapi kan Amma pengen tidur ditemenin sama Bunda" rengek seorang remaja dengan memasang wajah puppy eyes-nya

Tak lama setelah perdebatan kecil antara Bunda dan Amma, seorang remaja laki-laki yang kira-kira berumur 19-an datang kedalam kamar remaja cewek tersebut.

"Udah Bun biarin aja, masa udah segede kebo masih aja manja" oceh cowok tersebut

"Bacot lu!"

"Heh anak cewek kok omongannya kayak gitu" omel Bunda

"Tau tu Bun, gak ada sopan-sopan nya sama Abang sendiri" cerocos cowok tersebut

"Aduhhh Abang aku yang ganteng maafin adikmu yang cantik ini yaaa" kata cewek tersebut dengan memasang tatapan laser kepada remaja cowok yang dikenalinya sebagai kakaknya

"Najis!"

"Raka!" omel Bunda yang hanya dihadiahi cengiran dari kedua anak remajanya

Bunda beranjak dari kamar Amma yang meninggalkan kedua Kakak-berAdik yang dari dulu gak pernah bisa akur.

"Amma, kamu itu ya!" omel Raka

"Paan sih Bang, aku kan cuma pengen ditemenin sama Bunda, kenapa Abang yang sewot sih?" balas Amma tak kalah sengitnya

"Tau ah" Raka menghela napasnya dan beralih pada meja belajar milik adiknya, Raka menemukan sebuah buku berwarna pink yang ia yakini milik adiknya

"Wah ada buku nih,buku lo?" tanya Raka sambil menenteng buku tersebut

"Abang kan udah dibilangin sama Ayah,kalo dirumah gak boleh pake lo-gue" omel Amma sambil membenarkan letak selimutnya

"Diary of Amma" Raka membaca judul tersebut sambil terkekeh geli

Amma yang menyadari bukunya telah dibaca oleh Abang nya tersebut lantas mengambil bantal yang ada di kasurnya dan melemparkan nya kepada Abangnya "Abang kembaliin gak?!"

"Gak mau gak mau" ledek Raka sambil menjulurkan lidahnya pada Amma yang langsung dihadiahi tatapan sinisnya

"Bundaaaaaa"