Light After Dark

01

"Pengen makan yang manis manis tapi bukan janji"

🌸

Alarm pada kamar remaja cewek tersebut berdering sangat nyaring yang membuat si pemiliknya merasa risih karna bunyinya.
Remaja tersebut mengambil alarm nya dan membantingnya ke lantai hingga menimbulkan suara 'prak'.

Ya,itu lah seorang Ammara Syalfa Nugraha, cewek blesteran Indo-Inggris ini adalah manusia paling susah untuk bangun pagi, yaa meskipun dia tau dia akan terlambat pergi ke sekolah nya tetapi cewek tersebut tetap tidak bisa membuka matanya sedikitpun, hingga semerbak cahaya matahari menyinari tubuhnya yang otomatis mata Amma perlahan terbuka. Oh, ternyata Raka--abangnya--yang membuka gorden di kamar Amma.

"Am bangun deh udah jam setengah 6, emangnya kamu gak sekolah apa?" tanya Raka dengan nada lembut

Amma hanya menggeliat di kasurnya dan menutupi tubuhnya dengan selimut berwarna pink yang bergambar hello kitty yang membuat Raka mendengus sebal karna adiknya ini tak kunjung bangun.

"Amma woi dasar kebo! Bangun gak lo? Mau gue siram ama air cucian piring?" omel Raka yang hanya di hadiahi omelan kecil adinya dan Raka sendiri tidak tahu adiknya mengomel apa

'cuma ini cara satu-satunya buat Amma bangun' batin Raka sambil tertawa kecil bak iblis yang menghasut manusia. Ih serem
Kemudian Raka mendekatkan bibirnya ke telinga adiknya.

"Ammaaaa, si Bryan dateng tuh nyariin kamu, katanya sih mau nganter kamu ke sekolah" jerit Raka, tak lama setelah itu Amma loncat dari kasurnya, kaki Amma masih terlilit selimut dan dahi cewek tersebut lolos mencium lantai marmer di kamarnya. Sementara itu Raka yang dari tadi menunggu respon Amma hanya tersenyum kemengannya.

"Ih Abang kok aku gak ditolongin" rengek Amma yang masih mengusap dahinya

"Lagian kamu dibangunin susah amat,dasar kebo pasar" ledek Raka yang masih tertawa

"Dasar cumi gembrot!" balas Amma seraya membereskan kamarnya yang ia yakini mirip sekali seperti kapal pecah

Setelah perdebatan kecil tersebut, Amma pergi ke kamar mandinya untuk menjalankan tradisi mandi nya.
Kini Amma sudah terlihat cantik dengan seragam sekolah SMA-nya,hari ini Amma membiarkan rambut sepinggang nya yang berwarna kecoklatan tergerai dengan sedikit poni yang jatuh di dahinya.
Meskipun hari ini Amma terlihat cantik, tetapi cewek itu tetap terlihat judes dimata abangnya--Raka.
Amma tersenyum kepada Bunda dan Ayahnya yang juga dibalas senyuman manis dari Bunda dan Ayahnya. Tetapi tidak untuk Raka, Amma mengacuhkannya, untuk sekedar melihat pun Amma tidak mau. Orang tua Amma yang melihat tingkah kedua anak remajanya ini hanya menggeleng-gelengkan kepala sambil tersenyum geli.

"Amma, hari ini berangkat sama siapa?" tanya Ayah dengan lembut sambil mengunyah rotinya yang langsung di sergah oleh abangnya "Dijemput Bryan yahhh" cerocos Raka yang tak peduli dengan roti yang ia kunyah, sampai-sampai ada roti yang keluar dari mulut cowok jangkung tersebut.

"Ih apaan sih abang, enggak yah Amma nebeng sama Abang kok"

"Oh yasudah kalo gitu Ayah jadi nggak repot repot nganterin Amma deh" kata Ayah

"Ihhh Ayahhhh" rengek Amma yang mengundang tawa di meja makan