Author pov ..
Jalan telah sepi , angin sore mulai bertiup ditemani dengan pantulan sinar matahari senja . Satu persatu daun jatuh dari tangkainya di musim gugur saat ini . Tapak kaki seseorang tidak lagi terdengar di tengah kesunyian yang merenggut siang hari .
Ji soo duduk di sebuah kursi taman sekolah , dengan hoodie yang menutupi sebagian kepalanya. Dia duduk seorang diri , karena Jin oppa masih di aula untuk rapat anggota OSIS . Menunggu tanpa tau kapan rapat itu akan berakhir . Ji soo memutar beberapa music di headphone nya , juga bermain dengan bot untuk menghapus kesunyian saat itu.
"Ji soo si ?" panggil Jaeseok sambil membuka helm nya . Dia masih duduk dimotornya yang berhenti di depan taman sekolah .
"Ne ,,, kau belum pulang Jaeseok ah ?" tanya Ji soo mencopot headphone dari telinganya .
"Bagaimana denganmu ?" ~Jaeseok
"Aku menunggu Jin oppa rapat OSIS" jawab Ji soo sambil menyunggingkan senyum pada Jaeseok yang menghampirinya lalu ikut duduk di samping Ji soo .
Jaeseok menghela nafasnya , lalu menautkan kedua alis nya lalu bertanya . "Bagaimana jika aku mengantarmu pulang ?"
"A-anhi (tidak) , aku akan menunggu sebentar lagi" ucap Ji soo menolak ajakan Jaeseok . Dia memang biasa menunggu Jin untuk pulang bersamanya .
"Rapatnya belum selesai , mungkin akan selesai 1 jam lagi ,,," balas Jaeseok
"Kajja ! Kau minta izin pada hyung sekarang , aku akan menunggu di sini " lanjutnya
"Geundae (tapi),,," belum sempat Ji soo menyelesaikan ucapannya . Jaeseok memberinya isyarat untuk segera pergi .
Ji soo pov ..
Yasudah ,,, aku akan minta izin ke oppa sekarang .
Aku berjalan cepat , lebih tepatnya aku berlari menuju aula sekolah . Kenapa aku tidak menelpon nya saja ? Karena ponselnya selalu silent mode saat dia sekolah , jadi aku harus datang langsung padanyoa .Tinggal 2 jalan , dan 1 tangga lagi . Aku berlari menaiki anak tangga dan berhenti beberapa saat untuk mengatur nafasku .
Aish ! Kenapa tidak ada lift di sekolah ini ? Setidaknya itu akan memudahkan ku ...Aku kembali melanjutkan langkahku , tapi kali ini aku tidak berlari . Terlalu lelah jika aku harus terjatuh juga jika aku memaksakan diriku berlari ...
Pintu aula siap untuk ku ketuk ,,, tampak sunyi dan tenang di dalam sana . Ekhem ,,,
"Joseongham ,,, mpfftt !"
Mulutku di bekap entah oleh siapa . Aku berusaha melepaskan tangan nya , tapi dia malah menarikku dan mengunci tubuhku agar tidak berbalik lalu melihat wajahnya . Dia membawaku ke dalam ruang instrumental musik di samping aula .Dia melepasku ,,,
Tapi aku belum berani berbalik menatapnya .
"Gwaenchanha (tidak apa*),,,"~no name
Aku membelalakkan mataku dan langsung berbalik menatapnya .
"JEON JUNGKOOK ! Apa yang kau ,,?!" aku tidak tau harus berkata apa . Aku takut setengah mati dan ternyata , Jungkook .
"Waah ! Bagaimana jika aku mati jantungan huh ?! Bagaimana jika aku menendangmu tadi ? Bagaimana jika aku berteriak minta tolong ? Bagaimana jika ,,, "
"Bhuahahaha ,,,, kau pikir aku akan menculikmu huh ?!"~Jungkook .
"Kau ini ! Aku ada urusan lain .. Dasar menyebalkan !" umpatku sambil menerobos keluar menyenggol bahu lebarnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
INDESTRUCTIBLE
Teen Fiction"Aku tau,,kau menyukaiku kan ?" tebak jungkook. Deg... Aku terdiam , jujur aku pernah menyukainya ,bahkan kini aku masih merasakannya .Tapi...aku juga mengkhawatirkan orang lain .Yaa,,aku tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya . Tapi ,aku akan...