Chapter 6

344 29 0
                                    

Aku terus berlari mengitari lapangan basket yang cukup luas . Tidak peduli dengan apa yang ku dengar saat ini . Banyak nya gosip dan dan rumor yang mereka bicarakan sembari melihatku berlari karena hukuman ,,, lagi .

Flashback on ..

"Heol ,, apa kau selalu seperti ini ?" bentak Jae bi ssaem tepat didepan wajah ku .

"Joseonghamnida,," ucapku tanpa menatapnya sedikitpun .

"Apa yang diajarkan orang tuamu selama ini padamu huh !? Cih ,, menyebalkan " lidah nya begitu lihai jika menyampaikan kata* yang membuat orang benci kepadanya . Dan selebihnya , dia tidak pernah membuat orang lain senang dengan perkataan nya .

"Jinja jom ! Aku rela jika harus berlari 20 putaran seperti kemarin . Geundae ,, jangan sebut orang tuaku di saat seperti ini " ucapku dengan penuh penekanan .
Jujur saja , aku sedang mengepal kedua tangan ku di bawah meja sekarang . Jika aku bukan siswa di sini , mungkin aku sudah menarik kerah bajunya .

"Kamsahamnida,,," ucapku lalu beranjak keluar dari ruang BK itu sebelum aku tambah muak dibuatnya .

"Changkaman ,, tunjukan padaku bahwa yang kau katakan benar dan aku akan melepas mu " ucapnya sebelum aku benar* keluar dari ambang pintu

"Geurae ,,," aku pergi dengan barbagai umpatan di dalam hatiku .

Aku hanya pergi ke toilet sebelum guru pertama masuk ke kelas . Dan ketika aku kembali , guru nya telah datang 5 menit yang lalu . Aish ! Dia benar* tidak percaya bahwa aku baru saja dari toilet . Lalu melaporkanku pada guru BK dengan alasan membolos pada jam pelajarannya .

Flashback off ..

Aku ingin menangis rasanya , jika saja tidak ada yang melihatku . Seseorang yang benar* kuat pun mempunyai sisi yang lemah pada dirinya .

"JI SOO YAA,,,"

Aku sempat menengok ke sumber suara itu , walaupun aku sangat mengenali nya . Siapa lagi yang paling kukenal suaranya selain Jin oppa ?  Aku tersenyum kepadanya sekedar mengatakan bahwa aku baik* saja .

"Aish ! Dia baru saja lari 20 putaran kemarin .
Apa yang Jae bi ssaem inginkan sebenarnya ?!
Huh !" umpat Jin yang mulai kesal di pinggir lapangan sana .

"Sudahlah ,, tidak ada yang bisa melanggarnya , kau tau itu " balas Yoongi berusaha menenangkan disambut oleh anggukan Namjoon .

Mereka hendak menghadiri rapat OSIS di aula bersama Ji ssaem . Tapi mereka berhenti melihat keramaian di lapangan basket , dan inilah yang mereka lihat . Jin oppa bahkan melihatku kembali terhina setelah hukuman yang lalu . Yang kurasa belum lewat dari 24 jam .

Sebenarnya , aku dihukum saat jam pelajaran berlangsung . Tapi karena ada 3 kelas yang sedang praktek di luar kelas , jadilah aku sebagai tontonan mereka .

Brukk ..

Dan setelah aku melewati 19 putaran . Tepatnya di putaran terakhir ku aku tersungkur ke tanah yang tidak empuk ini .

Apa yang kurasakan ? Tentu saja aku kesulitan untuk bangkit dari tempatku tersungkur tadi . Bukan luka yang kurasakan saat ini , tapi kebencian ku padanya . Pada orang yang sudah membuatku rendah seperti ini . Yang selalu menganggapku remeh dan rendah tanpa kelebihan apapun dalam diriku .

Untungnya sudah tidak ada seorang pun disini . OSIS sedang rapat , dan siswa yang praktek sudah kembali ke kelasnya.

Aku berusaha membenarkan rambut yang menutupi mataku dan sudah tidak tertata lagi . Sungguh , jika aku bisa membalasnya aku takkan melewatkan kesempatan itu .

INDESTRUCTIBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang