I - Sekolah Baru

7 0 0
                                    

'Na, bangun'
'NA BURUAN BANGUN ATAU GA GUE PANGGILIN MBA DEVIN NIH'

'Apasih Bang, berisik tau gak' kataku sambil menarik selimutku

'MBA DEVIN HANA GAMAU BANGUN'

'Iya udah diem, mulut lu berisik banget sih kayak TOA'

Akhirnya aku mengalah, aku tidak mau ambil pusing dengan Mba Devin. Mba Devin adalah salah satu spesies yang terkenal galaknya. Sebenernya Mba Devin sama Bang Vano seumuran, mereka anak kembar. Namanya aja sama Devina Lauranastasya sama Devano William.

Sifat mereka tidak usah di tanya lagi, sama sama galak. Tapi masih galak Mba Devin.
Mba Devin sama Bang Vano cuma berbeda 3 menit.

'Huah'
Kantukku kembali datang, kalau aku tidak segera mandi, pasti rasa kantukku mulai menyerang.

Hari ini, hari pertama aku sekolah sebagai siswi dari SMA Tunas Bangsa.
SMA Tunas Bangsa merupakan SMA favorit di daerah ini.

Nama ku Hanatasya Laurentina. Rambutku panjang berwarna hitam, dan aku lumayan tinggi.

Aku segera memasuki kamar mandi.

-

Setelah aku selesai mandi, aku turun kebawah.

Orang tuaku kerja, kadang mereka harus berpergian ke luar kota bahkan sampai ke luar negeri.
Jadinya, aku tinggal bersama ke dua kakakku yang amat sangat cerewet.

Mba Devin dan Bang Vano sudah kuliah.
Sedangkan aku baru kelas 1 SMA.

Sarapanku hari ini adalah nasi goreng, pasti kalian kira ini yang buat Mba Devin, itu salah.

Mba Devin itu ga bisa masak, mentok-mentok ya masak air. Kalau Bang Vano itu jago masak, malahan cita-cita dia menjadi seorang koki.

'Mba, kali-kali tuh belajar sama Bang Vano' ejekku

'Ah males gue, bukannya diajarin malah dikerjain' jawab Mba Devin

'HAHAHA serius lu bang? '

Aku tertawa dan aku hampir tersedak

'udah udah anak kecil dilarang ikutan' ejek Bang Vano

'apasih Bang, Hana kan udah bukan anak kecil'

Jawabku dengan bibir yang dimajukan

'udah makan yang bener, nanti telat sekolahnya lagi, kalau dipanggil sama guru Mba gamau kesekolahan ah malu' gerutu Mba Devin

Aku makan dengan cepat, yang pastinya aku kunyah terlebih dahulu.

-

Sesampainya di sekolah,

'Bang, nanti jemput ya' pintaku

'Liat nanti aja, gue ada jamkos atau ga' jawab Bang Devin

Bang Devin memang cuek, tapi sebenernya sifatnya baik dan penyayang.

Aku pun segera menelusuri satu-satu ruangan kelas yang terdapat di sekolah ini.

Aku pun menemukan mading sekolah ini. Ternyata di mading ini ada pengumuman siswa baru.

The Kindly BoyfriendWhere stories live. Discover now