[ Chapter 1 ]

8 1 0
                                    

Namaku Jeslyn umurku 19 tahun aku seorang mahasiswa dari kampus ternama di Inggris, hobbyku membaca novel dan menonton film fatasy hingga hidupku penuh dengan khayalan, ya khayalan. aku pernah berkhayal menikah dengan Justin Bieber, Menghasilkan banyak uang hanya dengan berkedip, bahkan lebih parah lagi aku berkhayal bisa pergi ke masa lalu melewati pintu rahasia, cih yakali bisa.

Ini hari rabu, tepat waktunya jam kuliah sudah berkhir, sebelum pulang aku memutuskan makan malam di kantin kampus bersama temanku, tak lupa aku membawa novel fantasy terbaru yang baru aku beli.

"Hey kau tidak bosan membaca novel yang berisi tentang khayalan?" ucap margareth

"Bosan? enggak lah justu ini membuatku bahagia dengan semua khayalanku" sautku

"cih jangan berkhayal ketinggian jes apalagi tentang masalah fantasy gak mukin terjadi, tahayul"

"Kau ini namanya juga hobby, ya siapa tahu terjadi apa yang aku khayalkan haha, kau tau jika khayalanku terjadi aku menginginkan bisa menembus waktu "

"Astaga Jeslyn kau memang sudah gila, itu suguh tidak mungkin terjadi"

Pagi harinya

"Jeslyn bangun kau! bantu ibu membuang sampah di dapur, ibu mau pergi ke supermarket" Teriak ibuku yang membuatku terbangun, sebelum mengambil sekantong sampah aku mengecek hpku terlebih dahulu

"kenapa wymer tidak menghubungiku lagi, ini sudah hampir empat hari" gerutuku.

Wymer, dia adalah kekasihku kami sudah menjalin hubungan selama 1 tahun, tapi akhir-akhir ini dia tidak menghubungiku, dia juga seorang mahasiswa di kampusku bedanya dia bagian sif pagi hari jadi kami jarang bertemu ketika di kampus.

Segera aku bangun dari tempat tidurku lalu menuju ke dapur mengambil sekantong sampah.

"Tutt tutt tutt"

"Hello Jeslyn ada apa?" suara Margareth terdengar

"Maaf mengganggu waktumu Margareth, tapi bisakah aku meminta bantuanmu?"

"Tentu saja apa yang perlu kubantu?"

"Begini, Wymer sudah empat hari tidak menghubungiku bisakah kau pergi kerumahnya apakah dia ada dirumah atau tidak"

"Apa! si pria gila sudah empat hari tidak menghubungimu? sudah kubilang akhiri saja hubunganmu dengan pria gila itu, dia sungguh pria bejat aku tidak menyukainya!"

"Sudahlah kau malah memarahiku, kau bisa membuatku atau tidak?"

"Baiklah baiklah aku akan membantumu, kaukan tahu jaraknya tidak terlalu jauh dengan rumahku"

"Aku mencintaimu Margareth"

"Ah sudah-sudah kututup!"

"Beep" Terdengar suara akhir panggilan.

Kamarku penuh dengan novel fantasy, kini aku sedang menonton film fantasy terbaru Beauty And the Beast. Menonton film fantasy juga merupakan hobbyku. fikiranku terus bertuju pada Wymer yang belum menghubungiku juga sampai saat ini meski aku sedang menonton film.

"Oh Tuhan kau sebenarnya ada apa Wymer, kenapa kau tidak menghubungiku juga" Pikirku
Tak lama kemudian handphoneku berdering, ya betul itu telephone dari Margareth

"Hello Margareth gimana kau sudah kerumah Wymer? apa dia ada di rumahnya? dia sedang apa?"

"Biasa aja jes bisa tidak kau nanyanya satu persatu"

"Sorry sorry baiklah, kau sudah kerumah wymer?

"Ya sudah"

"Terus bagaimana? dia ada di rumah?

"Aku rasa dia tidak ada di rumahnya, mobilnya tidak terpalkir di depan rumah seperti biasanya, halamanya pun kotor dengan dedaunan berserakan"

"Astaga kemana dia sebenarnya"

"Kau sudah menghubunginya?"

"Sudah beberapa kali aku menghubunginya Margareth"

"Lalu dia mengangkatnya?"

"Kalaupun dia mengangkat teleponku, mana mungkin aku meminta bantuanmu bodoh"

"Ya mana aku tahu, oke sudah dulu aku mau mandi"

"Emm"

"Beep"

Aku kembali termenung memikirkan wymer "Ya Tuhan kau sebenarnya kemana wymer aku merindukanmu"

×××
Hai hai hai aku sedang menulis apa yang ada di pikiranku ya khayalan, semoga kalian menyukainya mohon maaf jika terdapat salah penulisan^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Two People Breakers TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang