Operation: Head, Hurt, Heart

9.1K 695 238
                                    

Operation: Head, Hurt, Heart
Sashi Kirana

Sudah menjadi tradisi SMA Bima Sakti bahwa setiap akhir semester satu, para murid kelas 11 akan diberi tugas film pendek yang harus dikumpulkan dan akan ditayangkan di depan satu sekolah tepat sebelum kenaikan kelas. Kelompok untuk tugas tersebut ditentukan oleh para guru, diacak dan tidak berdasarkan kelas—guna mempererat solidaritas angkatan.

Sebagai seseorang yang mudah bergaul, Dandy tentu tidak keberatan menjadi ketua kelompok untuk tugas ini, apalagi Dandy sekelompok dengan sahabat karibnya, Rama. Hanya saja, enam orang lain yang sekelompok dengan mereka membuat Dandy keberatan: Adriel—berandalan sekolah yang semaunya, Cyril—laki-laki gondrong yang penyendiri, Audi—kutu buku yang pendiam, Siena—perempuan genit yang butuh afeksi, Kiana—perempuan biang gosip yang suka mengoceh, serta Niki—perempuan maskulin yang tidak pedulian.

Pribadi mereka semua nampaknya terlalu bertolak belakang, membuat Dandy harus memutar otak untuk menyatukan kelompok mereka agar dapat membuat film pendek yang tidak memalukan. Untungnya, Dandy berhasil menemukan satu cara ampuh: mereka akan melakukan permainan yang akan didokumentasikan sehingga jadilah film dokumenter singkat yang menarik.

Satu permainan mudah, jangka waktu enam bulan, delapan orang pemain, dan delapan orang lain sebagai target untuk didekati. Siapa yang paling pertama jadian atau membuat sang target menyukainya, dialah pemenangnya. Mudah dan menyenangkan, bukan?

Kiana: Hai, semuanya!

Rama: Pada tahun 2016, kami pernah undur diri dari dunia Wattpad.

Audi: Dan belum pernah kembali sejak itu.

Cyril: Maaf karena kembalinya kami ini makan waktu lama banget.

Siena: Sampai mungkin, ada yang udah lupa ceritanya kayak gimana.

Adriel: Tapi, bukan itu yang paling penting, kan?

Niki: Iya, bukan itu yang paling penting.

Dandy: Yang penting, sekarang, kami udah balik lagi!

Halo, semua!

I'm very, very excited to say that my third book is finally coming up! Cerita ini pernah gue publikasikan di Wattpad pada tahun 2016 lalu, tapi gue berhentikan di tengah-tengah dan akhirnya gue unpublished. Awalnya, ini gue lakukan karena mau kirim naskah ke Gramedia Writing Project yang salah satu ketentuannya adalah naskah belum pernah dipublikasikan di mana pun, tapi ternyata bab-bab di cerita ini melebihi batas karakter per bab yang ditentukan oleh pihak Gramedia Writing Project.

Sedikit kecewa, gue pun mengirimkan naskah ke salah satu penerbit mayor yang terbilang masih baru dan belum pernah menerbitkan cerita Wattpad pada bulan Maret 2017 (namanya sensor aja ya). Gue tunggu sampai bulan Juni. Nggak ada kabar apa-apa, pesan gue nggak dibales semua, nggak ada konfirmasi kalau naskah gue sedang dibaca atau gimana. Akhirnya, gue menarik naskah dari sana. Setelah gue perhatikan, penulis yang ceritanya diterbitkan di situ memang yang udah andal, penulis yang udah dewasa, dan ceritanya pun roman. Gue berani kirim ke situ karena katanya, mereka terima semua tema dan nggak ada batas halaman. Ya udah, nggak jadi di situ.

Masih di bulan Juni, setelah menarik naskah, gue mengirimkan naskah ini ke Elex Media Komputindo. Awalnya, gue pesimis karena naskah gue panjangnya 394 halaman kalau pakai format A4, padahal syaratnya 250-an halaman, nggak boleh lebih dari 300 pokoknya. Namun, gue merasa Elex Media adalah penerbit yang profesional dan bakal melihat dulu kualitas naskah gue, nggak cuma dari masalah halaman. Harapan gue hanya ... semoga naskah ini nyangkut di hati editor Elex Media yang gue kirimin e-mail, nggak mikirin jumlah halamannya dulu.

Alhamdulillah, pada 11 Juli 2017, gue dapat e-mail dari Elex Media yang menyatakan kalau Operation: Head, Hurt, Heart akan diterbitkan oleh mereka walaupun jumlah halamannya belum memenuhi kriteria, jadi akan ada revisi. Mungkin, hari itu adalah salah satu paling bahagia di hidup gue. Gue aja hampir nangis pas baca e-mail tersebut. Nggak bohong.

Setelah melihat hasil revisi dari editor gue, ternyata nggak terlalu banyak yang harus gue edit. Nggak ada bagian yang harus dipotong dan jumlah halaman aman sejahtera. Gue super senang karena: 1) nggak banyak kerjaan, 2) nggak usah pusing mikirin mana yang mau dihapus, dan 3) nggak ada yang perlu dirombak besar-besaran.

Gue nggak bisa bilang apa-apa selain gue sangat amat bersyukur karena akhirnya, ada kesempatan bagi gue untuk menyampaikan cerita ini ke orang-orang dan bukan sebatas pembaca-pembaca gue yang ada di Wattpad.

Dengan diterbitkannya naskah ini juga bisa dibilang sebagai penebusan dosa kepada pembaca Operation: Head, Hurt, Heart yang dulu ngikutin pas masih ada di Wattpad. Gue bisa selesai menulis dan mengedit ini semua dari halaman pertama sampai halaman terakhir nggak lepas dari dukungan semua pembaca, yang saat itu posisinya bahkan nggak bisa ngasih semangat lewat comments dan vote seperti biasanya.

Semua ini tidak akan bisa terjadi jika tidak ada pembaca-pembaca gue, baik yang diam-diam aja maupun yang ramai nanyain perkembangan cerita ini setiap kali gue update snapgram yang bersangkutan dengan Operation: Head, Hurt, Heart.

Semoga Operation: Head, Hurt, Heart versi cetak yang (insya Allah) akan segera meluncur ini juga bisa nyangkut di hati kalian, sebagaimana Operation: Head, Hurt, Heart nyangkut di hati gue dan hati editor gue (HAHA, pede amat).

Terima kasih, terima kasih, terima kasih banyak! Sashi sayang dan bersyukur dengan keberadaan kalian semua, lebih dari yang bisa dituliskan di sini.

Tertanda, Sashi Kirana

Work ini akan diisi dengan update-an tentang penerbitan Operation: Head, Hurt, Heart. Untuk teman-teman yang ingin ikut andil (mungkin kalau nanti ada polling cover) atau berencana mau ikut pre-order (mungkin bakal ada PO), jangan lupa masukkan work ini ke library ya! Gue juga akan banyak update tentang cerita ini di Instagram gue, @kirskey.

Jadi, stay tune!

Operation: Head, Hurt, HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang