Prolog

266 23 7
                                    

"Kau gila! Bagaimana aku bisa tenang jika gadis itu terus mengikutiku? Dia bahkan mulai menampakkan dirinya di dalam mimpiku! Gadis itu benar-benar menyeramkan!"

*****

"Berhentilah mengusiknya! Jika kalian melakukan kesalahan dengan melibatkannya, maka semua ini tidak akan pernah berakhir! Aku mengalaminya selama bertahun-tahun, ini semua membuatku gila! Jadi berhentilah sebelum kalian menyesal!"

*****

"Kenapa kalian melibatkanku? Ini melelahkan. Aku lelah! Bisakah aku hidup normal? Tolong singkirkan mereka! Ambilah apapun yang kau anggap kuat dariku dan bawa mereka pergi jauh dari hidupku."

"Itu tidak akan mudah karena si biru memiliki separuh dari energi kehidupanmu. Si biru adalah saparuh darimu, kau tidak bisa menyingkirkannya."

"Apa maksudmu? Bagaimana dengan yang m...."

"Si merah selalu melindungimu dan menemanimu selama ini, dia teman bicaramu saat kedua orangtuamu bekerja dulu, jika kau menyingkirkannya kau akan merasakan kehilangan yang menyakitkan."

"Jujur saja ini sedikit mengerikan, tapi aku akan mengatakannya...." Sungjong menenangkan detak jantungnya yang berdetak gila, ini membuatnya gelisah untuk melanjutkannya, "mereka mencintaimu bahkan lebih dari rasa cinta mereka kepada pemilik-pemilik mereka sebelumnya, mereka akan menghancurkan semua yang menyakitimu."

*****

"Ini cidera paling lama yang ku alami, bahuku masih terasa sakit bahkan setelah dokter mengatakan bahuku baik-baik saja. Tapi aku menyadarinya setelah berkaca tadi malam, seorang gadis kecil tidak ingin melepaskan diri dariku, dan dia selalu membisikan kalimat 'pinjamkan aku bahumu selamanya'."

*****

"Ini sangat dingin! Apa kau punya pemanas ruangan?"

"Kau mencari pemanas ruangan di saat musim panas? Kau benar-benar gila!"

"Demi kolor busukmu yang tidak pernah kau cuci Kim, aku membutuhkan pemanas ruangan, ini sangat dingin!"

"Dia sedang bermain denganmu, bahkan jika kau menggunakan pemanas ruangan kau akan tetap merasa dingin."

*****

"Untuk kesekian kalinya, wanita itu mendatangiku dan memintaku untuk memperkosanya. Dia mencekikku dan mengancam akan membunuhku jika aku menolak. Apa yang harus aku lakukan? Demi soal-soal matematika saem Park, aku lebih rela mati daripada harus melakukan seks dengan tubuh mengerikan wanita itu."

*****

"Ini menyakitkan, aku bisa merasakan perasaan mereka. Untuk sebanyak yang bisa kurasakan, kematian yang mereka alami adalah sesuatu yang mengerikan, beberapa dari mereka bahkan mati dengan cara tak wajar dan menyisakan rasa sakit mendalam bahkan setelah kematian mereka."

*****

Hi!!! Aku bawa ff baru ヽ(´▽`)/
Maafkan aku karena lebih milih ngetik prologue ff baru daripada ngelanjutin ff lama ( ^∇^)
Aku udah lama pengen nulis ff horor gini hehehe
Menurut kalian ini enaknya dilanjut atau nggak?
Atau aku harus nyelesaiin ff lama dulu?
Tapi aku masih blm dapat ide buat ngelanjutin ff lama ~T_T~
Rencananya ini mau aku post kamis malam atau jum'at malam (^O^)

TRANSPARENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang