chapter 1 : Victoria

303 31 34
                                        

Kesadarannya terbangun ketika suara tetesan air bergema disekitarnya. Secara perlahan ia membuka kelopak matanya dan pandangannya langsung disambut oleh kegelapan yang tidak wajar. Ruang hampa yang sunyi dan dingin, satu-satunya suara yang menemaninya hanya suara air yang menetes.

Dimana?

Sunggyu tahu dirinya terbaring diatas permukaan licin yang dingin. Langit diatasnya hanya dilapisi warna gelap yang mengerikan. Bola matanya bergulir ke kiri dan ke kanan secara bergantian dan  hanya menemukan warna gelap yang sama. Aku dimana?

Tes

Tes

Tes

Pertanyaan yang ia rapalkan dalam hati hanya disambut suara tetesan air. Hawa dingin disekitarnya terasa semakin menusuk. Suara disekitarnya terdengar berbisik sayup membuat bulu-bulu halus ditubuhnya berdiri tegak. Sunggyu tahu itu bukan pertanda yang baik.

Dia datang

Sunggyu merasa suasana disekitarnya semakin berat. Dia datang. Untuk pertama kali dalam hidupnya, otak didalam tempurung kepalanya beroprasi jauh lebih cepat dari biasanya dan membuatnya mengerti, sesuatu dengan hawa keberadaan yang berat berdiri tepat dihadapannya.

Tulang-tulang diseluruh tubuhnya menegang ketika sesuatu yang kuat membuatnya berdiri tegak dengan cepat. Dan sunggyu dapat melihatnya. Seorang gadis dengan gaun ruffle  berwarna gelap berdiri anggun dihadapannya. Wajahnya mulus tanpa cela, namun aura yang menguar dari dirinya menekan seluruh keberanian Sunggyu. Gadis itu mengerikan.

Tunduklah padanya!

******

”Kau terlihat mengerikan hyung.”

Hoya meletakan nampan berisi makanan diatas meja sambil mendudukan pantatnya di kursi. Ia menatap geli kearah Sunggyu yang memainkan makanannya dengan wajah lesu. Dari tempatnya duduk, hoya dapat melihat lingkaran hitam yang berada dibawah mata sunggyu dan mengambil kesimpulan bahawa sunggyu tidak tidur selama beberapa hari.

Sunggyu mengerang putus asa tanpa memperdulikan hoya. Ia merasakannya lagi. Sesuatu yang mengawasinya selama beberapa bulan ini. Sunggyu merasakan beberapa bagian tubuhnya benar-benar akan berlubang sebentar lagi karena tatapan misterius yang terasa menusuk, entah darimana asalnya.

“Hyung...” tubuh hoya menegak.

Laki-laki yang setahun lebih muda dari sunggyu itu juga merasakannya. Ini bukan untuk pertama kalinya. Hoya merasa sesuatu tengah mengawasi sunggyu, dan instingnya terlalu kuat untuk diabaikan.

“Menjauhlah dariku seperti yang lain, hoya.”

“Aku baik-baik saja hyung, aku tidak seperti sungjong yang bisa merasakan emosi mereka, jadi ini bukan masalah.”

“Auranya terlalu gelap dan mengerikan, ini akan membuatmu tidak nyaman.”

“Aku bisa mengatasinya.” Hoya meyakinkan.

Sunggyu menghela nafas dan membiarkan hoya tetap tinggal. Hari ini ia sedang tidak berminat untuk melakukan argumentasi apapun, termasuk dengan hoya. Jadi, dia akan mengalah dan menerima kehadiran hoya ataupun tatapan misterius yang sedang mengawasinya.

“Pergilah dari hyungku!”

Suara myungsoo membuat mereka beralih. Laki-laki muda dengan wajah tampan itu berdiri beberapa meter dari punggung sunggyu. Hoya melihatnya dengan alis tertaut. Dia melihatnya? Mata myungsoo terfokus pada punggung Sunggyu. Nafasnya terengah dan tubuhnya gemetar. Sunggyu berbalik dan dapat melihat tumpukan rasa takut yang terbangun tinggi dimata adiknya. Ini juga bukan pertama kalinya. Myungsoo dapat melihatnya meski tidak terlalu jelas, seorang gadis dengan gaun ruffle  berwarna gelap khas yang selalu mengawasi sunggyu selama beberapa bulan terakhir dan sekarang mulai datang ke dalam mimpinya sejak beberapa hari terakhir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRANSPARENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang