Hallo readers!!👋😘
Ini cerita pertamaku. Jadi kalo gaje gaje gitu harap maklum ya😂😂
Cerita ini hasil dari kegabutanku wkwk bukan hasil copy paste ya.
Maafkan aku kalo banyak typo😂
Don't copy my story!
Vote & Comment 😘😄
Thank you! Selamat membaca😆
~~~
Hampir 30 menit aku terjebak macet. Tidak biasanya terjadi macet dan aku memutuskan untuk membayar taksi dan lanjut jalan kaki karena aku bisa terlambat.
Jadwal kuliahku hari ini adalah ekonomi dan kelas aku dimulai jam 8.30 pagi. Aku melirik jamku sekilas.
"Bagaimana ini sudah jam 8 pagi aku bisa terlambat"
Aku mempercepat jalan ku menjadi sedikit berlari. Kalian harus tau aku memiliki dosen ekonomi yang killer. Ketika aku ingin menyeberang tiba tiba saja
BRRUUK
"ADUH.. APA KAU TIDAK BISA MENGENDARAI MOTOR DENGAN BENAR?!"
Diana yang ingin berdiri pun kaget ketika melihat lelaki yang memiliki wajah keturunan arab begitu tampannya membantunya berdiri.
"Maaf tapi aku sudah mengendarai motorku dengan benar"
"Nona kau kenapa? Apa ada yang sakit?"
Orang yang diberi pertanyaan pun hanya bengong tak menjawab. Tiba tiba saja lidahnya terasa kelu. Dia tak tahu harus menjawab apa.
Orang yang menabraknya pun bingung. Sambil menautkan alis, dia mengibas ngibaskan tangannya di depan wajah diana.
"Oh aku tidak apa apa"
Diana mengecek jam tangannya dan betapa kagetnya dia melihat sudah jam 8:10 pagi.
"astaga aku akan terlambat.."
Seketika diana panik dan langsung berdiri. Tapi terhenti karena merasa sakit di kaki kanannya."Kau tak apa? Aku akan mengantar mu sebagai permohonan maaf. Ayo naik!"
Diana nampak ragu tapi pada akhirnya dia menurut.
"Kamu mau kemana?"
"Antar aku ke kampus ku yang berada di depan hotel amair disana"
"Oh kamu kuliah disana?"
"Ya begitu.. jangan bilang kau kuliah disitu juga"
"Ya aku kuliah disitu juga. Siapa namamu?"
"Namaku Diana dan kamu?"
"Namaku Zayn. Sekarang kita sudah sampai"
"Apa kamu yakin dapat berjalan sampai kelasmu?""Umm sepertinya tidak hehehe"
"Aku akan membantumu "
Akhirnya Zayn membantu Diana dengan menaruh tangan kanan Diana diatas bahu kiri Zayn dan menuntun dia jalan dengan menaruh tangan kirinya dipinggang Diana. Dan seketika itu juga Diana kaget karena ditolong oleh mahkluk Tuhan yang sangat tampan. Diana agak risih dengan orang orang yang menatap dia seperti iri?.
Entahlah Diana tidak terlalu peduli. Ia hanya ingin cepat sampai di depan kelasnya dan tidak terlambat di jam pelajaran dosen killer nya."Dimana kelasmu?"
"Disebelah kanan samping tangga"
"Mau ku tolong sampai ke dalam kelas?"
"Ah tidak usah sampai sini saja. Terima kasih"
"Tak masalah. Bye"
"Bye"
~~~
'Untung saja tidak terlambat' batin Diana
Diana yang sedang berjalan tiba tiba terhenti karena sahabatnya menepuk badannya dibelakang.
"Oi Diana""Eh Calum kamu ngagetin aku saja"
"Tadi kamu ke kampus naik apa? Kok datangnya hampir terlambat?"
"Oh tadi macet sekali dan terjadi sedikit masalah"
"Oh gitu, kenapa jalan pincang?"
"Hanya ketabrak aja sih tapi sejauh ini gapapa "
"Gapapa gimana? Itu aja memar gitu. Aku bawa kamu ke rumah sakit aja ya"
"Gausah cal.. ini nanti juga ilang."
Tiba tiba saja Calum melihat kaki kanan Diana untuk mengecek memarnya. Diana yang kaget tiba tiba saja merasa sakit ketika Calum dengan sengaja menyentuh kakinya.
"Hmm harus ke rumah sakit sih ini. Tidak ada bantahan. Ayo ikut aku."
Mau tidak mau Diana harus ikut dengan Calum. Calum memang sahabat yang sangat perhatian kepadanya. Diana sudah menganggap Calum sebagai kakaknya.
Dengan mobil mewah yang dibawa Calum. Mereka melaju melewati padatnya kota disiang hari.
"Mobil baru lagi?""Hahaha ya begitu lah"
"Astaga kenapa selalu membeli baru? Ini pasti mahal sekali"
"Kamu tau aku Diana. Hobiku mengoleksi mobil mewah"
"Hobi yang menghabiskan banyak uang"
"Memang tapi aku menyukainya."
~~~
Selesai dari rumah sakit Calum mengajak Diana untuk makan malam.
"Diana kamu kenapa? "
"Ah aku tidak apa apa. Memang nya kenapa?"
"Dari tadi kamu diam saja. Apa kamu tidak enak badan? Atau ada sesuatu yang kamu pikirkan?"
"Tidak Calum aku tak apa apa dan aku tidak memikirkan apa apa"
"Kita jadi makan malam hari ini?"
"Ya tentu saja cacing cacing dalam perutku sudah meminta makan Calum"
"Kamu bisa saja memakan aku sekarang" (oke ambigu) goda Calum sambil mengedipkan matanya.
"Dasar kamu ini" ku memukul lengan Calum pelan"
Sebenarnya Diana diam saja karena dia memikirkan Zayn. Saat di rumah sakit dia seperti melihat Zayn . Itupun hanya sekilas. Tapi ia yakin itu Zayn. 'Apakah dia sakit? Apakah sakitnya parah?'. Diana merasa dirinya aneh karena seperti khawatir dengan orang yang baru saja dia kenal.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Getting Over You ●● Z.M
FanfictionUdah baca aja ceritanya nanti juga tau gimana😂. DO NOT COPY MY STORY! Vote and comment🙏😆 Thank you😘😄