HAPPY READING♡
Suara merdu milik Ed Sheeran dengan lagu Shape Of You di ponsel kesayangan membuat gue bangun dari tidur nyenyak.
Gue berusaha meraih ponsel yang gue simpen di atas nakas dengan mata yang masih belum kebuka.
"Haloo?"
"HEH BITCH! BANGUN LO! JANGAN LUPA KALO HARI INI LO LATGAB DAN--"
Suara Yasya di sebrang sana membuat gue langsung membelalakkan mata. Latgab? Oh ya gue lupa kalau sekarang latgab!
Gue dengan secepat kilat lari ke kamer mandi dan ngebiarin si Yasya yang masih aja ngoceh di sana.
Selesai mandi, gue disuruh sarapan dulu sama si mamam.
Di meja makan udah ada mamam, papap sama Senna. Gue lihat mamam lagi ngolesin selai kacang di atas roti tawar milik papap.
"Hari minggu kan? Kok kamu berangkat sih?" Tanya papap setelah berhasil nyeruput kopi panas kesukaannya.
"Latgab." Jawab gue. Lalu gue ambil dua lembar roti tawar yang sebelumnya udah diolesin selai cokelat sama si mamam.
"Senna aja nggak berangkat, kok kamu mau maunya berangkat di hari libur," kali ini suara mamam yang terdengar.
"Senna belum punya eskul bude, makanya nggak ikutan latgab," sahut Senna.
"Lagian, suka suka Gessy dong." Tambah gue.
Gue pun pergi dari ruang makan dengan roti yang masih gue pegang. Gue lirik jam yang berada di ruang tamu dan ternyata, Oh my god! Udah hampir jam setengah tujuh woy, udah telat banget gue. Gue nggak mau kena hukum gara-gara telat dateng. Oh please, isn't anyone trying to help me?
Baru aja gue mau ambil sepatu sebelum suara Ed Sheeran dari ponsel gue terdengar lagi.
"Halo?" Ucap gue dengan mulut penuh roti tawar yang lagi gue kunyah.
"Lo dimana?" Suara khas milik remaja laki-laki terdengar di sebrang sana.
"Di rumah," jawab gue sambil memindahkan ponsel dan menjepitnya diantara telinga dan bahu sebelah kiri karena gue butuh tangan yang kosong buat ambil sepatu.
"Cepet keluar!" Ucapnya dengan nada yang bener-bener dingin.
"Hemm?" Gue tersentak, kaget. Gue pun menjauhkan ponsel dari telinga demi tau siapa yang dari tadi ngobrol lewat telfon sama gue.
Cepet-cepet gue ambil sepatu dan berlari ke luar rumah. Dan .... Gotchaa!!
"Loh Givan? Ngapain?"
Kalian tahu siapa orang yang tadi nelfon dan nyuruh gue buat cepet-cepet keluar rumah? Yup, dia adalah gunung es terbesar di dunia. Siapa lagi kalau bukan Givan?
"Jadi hari ini lo latgab?"
"Ya gitu deh,"
"Cepet naik, gue anterin."
"Wuiiih ada apaan nih? Kok tumben lo baik. Tau aja kalo gue lagi buru-buru."
"Mau gue anter atau enggak sama sekali?" Ancam Givan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The G2 (Gissy)
Teen Fiction[SLOW UPDATE] Karena cinta mengalir seperti air. Bisa jadi inilah alasan mengapa cinta tak bisa disalahkan ...