2

22 0 0
                                    

Aku merasakan sakit perut yang luar biasa. Saat aku membuka mata wajah item milik kim mingyu menjadi objek pertama yang ku lihat.

"Mingyu bangunlah" aku mengucangkan lengannya.

Mingyu nampak masih terlelap, demi apa pun sakit perut ini datang disaat tidak tepat.

Aku meronta perlahan agar tangan mingyu terlepas,karena aku berguling kesana-kemari  berakhir mengenaskan.

"Kim kau tidak apa-apa"Mingyu melihat kearahku.

Tidak apa-apa katannya.Hey aku terjatuh mengenaskan dan kaki ku kurasa terkilir sedikit ditambah lagi sakit perut yang luar biasa.

"Ming tolong bantu aku berdiri" dengan sigap mingyu membantuku berdiri.

"Kau mau kemana? "

"Aku ingin mengambil tas hitam yang ada di ruang depan" aku memegang perut yang makin lama terasa sangat menyakitkan.

"Aku saja yang mengambilkannya, lebih baik kau tunggu sini" mingyu pergi keluar.

Aku mencoba mengesot menuju kamar mandi.

"Ya kau sedang apa? " suara mingyu mengagetkanku.

"Aku ingin kekamar mandi"

Mingyu tiba-tiba mengendongku. "Aku tau kau sedang datang bulankan, dan mungkin itu terasa menyakitkan"

Mingyu menurunkanku di closet lalu pergi keluar kamar.

"Kalau sudah selesai teriak saja nanti aku akan mengedongmu lagi"

.....

Saat ini aku sedang menonton bersama dino, hao, jun dan wonwoo.

"Apa kaki mu masih sakit? " tanya hao sambil menunjuk kakiku yang bengkak.

"Ini terasa sangat menyakitkan"

Jun tiba-tiba menengok kearahku. "Sini aku pijat"

PIJATAN jun memang enak tetapi ini terasa sangat menyakitkan.

"Sudah-sudah jun ini sangat menyakitkan" aku menggigit bibir bawahku..

Jun berhenti lalu menatapku kembali. "Maaf" kemudian dia kembali menonton dengan kakiku yang masih diatas pahannya.

Aku menatap wonwoo yang sedari tadi mengeluarkan aura berbeda. Dia menatapku dengan sinis dan tidak bicara seperti yang lainnya.

"Hey kalian makanan sudah siap" mingyu datang.

"Sini aku bantu kim" dia kembali mengendongku menuju meja makan.

Semuannya sudah berkumpul, mereka menikmati makanan yang dibuatkan mingyu.

"Ini sangat enak" kataku sambil mengunyah ramen andalan mingyu.

"Memang mingyu yang terbaik" sahut seungkwan

"Ya kalian berisik sekali" ucap wonwoo.

Wonwoo membanting sendoknnya lalu pergi.

Semuannya diam sementara aku merasa bersalah.

Aku berdiri dan berjalan sekuat mungkin dan menghiraukan panggilan semua.

"Ya kau sedang apa? " aku masuk kekamar wonwoo,dan s.coups

Wonwoo memasang earphonenya, " Aku minta maaf atas kejadian di meja makan tadi"

Aku terdiam cukup lama, membuat wonwoo berdiri.

"Tapi aku juga butuh adaptasi dengan lingkungan baru, sekali lagi maaf karena tidak tau peraturan dimeja makan versimu"  Aku menatap bola mata wonwoo.

Dia memutuskan kontak mata lalu pergi.

...

Suasana diluar cukup tenang, bulan dan bintang nampak malu-malu untuk keluar.

"Kim, kau sedang apa? " jeonghan datang membawa syal,kemudian dia duduk disampingku.

"Kau tau kim  bahwa kami merasa cangung ketika didekat perempuan"

jeonghan memakaikanku syal.

" Aku tau kalian butuh beradaptasi sama seperti diriku, aku kira ini bakal mudah"

Aku mengayun-ayunkan kaki.  "Percayalah pada kami, bahwa kami sangat sayang kepadamu" 

Sayang? Bagaimana dia bisa menyimpulkannya dengan cepat.

"Bukankah kita baru kenal"  jeonghan terdiam.

"Sudahlah aku rasa udarannya terlalu dingin, lebih baik kita masuk" ucapku lalu masuk kedalam rumah.

.....
Author

Hoshi yang mendengar pembicaraan jeonghan dan kim,  dia segera menghampiri jeonghan yang duduk diatas ayunan sendirian.

"Hyung, ayo kita masuk" ajak hoshi.

"Ingatannya sangat jahat " ucap jeonghan.

Hoshi mengerti, dia membisikan sesuatu yang membuat jeonghan kembali bersemangat.

" Ayo kita lakukan dengan perlahan " ucap jeonghan  sambil tersenyum devil.

............
Hello i'm back. Btw imagine seventeen itu adalah imajinasi aku kalau aku bisa tingal bareng mereka,jadi aku gak akan menambahkan RP perempuannya.

Oh ya cuman mau ingetin.
.
.
.
.
.
.
Kalau seventeen bulan September ngadain konser di indo.
Oke ditampol masa, kalau ingetin.
See you

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sunshine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang