Part 1: Summer Paradise - Bali

1K 28 0
                                    

Valen's POV

today's the day! #booyah kicau gue di twitter.

hari ini gue dan sahabat gue, Sharon akan berangkat liburan ke Bali sebagai hadiah kenaikan kelas dari orang tua kami. gue dan Sharon sudah berada di dalam pesawat yang sebentar lagi akan lepas landas. cowok gue, Al, gue yakin kalian semua pasti udah kenal dia kan heheheh, dia sudah sampai terlebih dahulu di Bali karena beberapa hari sebelumnya dia ada konser didaerah Ubud.

**

tak terasa 2 jam perjalanan udara Jakarta - Bali sudah kami lewati dan kami landing dengan selamat. saat gue menginjakkan kaki di Pulau Dewata ini gue udah nggak sabar yang mananya pengen main pasir pantai, surfing, banana boad, skii dan semacamnya lah!

hp gue berdering, ahh ternyata sms dari Al yang isinya;

babe, kamu ke parkiran ya. aku sama El udh di parkiran nih hehehe :)

gue dan Sharon berjalan menuju parkiran namun belum kami sampai di parkiran kami sudah berpapasan dengan Al dan El. tanpa babibu lagi gue langsung lari dan berhamburan di pelukan my beloved boyfriend, Al.

"oh my gosh I miss you so much!" ucap gue di dadanya Al.

"I miss you too baby girl" dia membalas pelukkan gue dengan lebih erat.

kami melepaskan pelukan kami dan gue memperkenalkan Sharon pada El karena mereka belom pernah bertemu, lain halnya dengan Al yang sudah pernah bertemu dengan Sharon saat gue menemani Al nge-DJ di salah satu night club di daerah Jakarta Selatan.

setelah our little momment tadi, Al dan El membantu gue dan Sharon memasukkan koper kami kedalam bagasi mobil Range Rover milik ayah Dhani.

setelah selesai menaruh semua barang kami kedalam bagasi, kami langsung memasuki mobil dan menuju villa kecil yang akan kami tempati selama sebulan kedepan.

setelah perjalanan sekitar 1 jam karena macet, kami sampai juga di villa kecil dekat pantai di Nusa Dua, Bali. rumah dengan model minimalis ini gue banget. pemandangan depannya langsung menghadap pantai dan juga pemandangan didalam enggak kalah menakjubkannya.

"selamat datang di rumah yang akan kita gunakan selama sebulan kedepan!" sambut Al dengan nada girangnya itu serta senyuman yang memamerkan gigi putih bersihnya itu tak hilang dari wajahnya sedari kami di airport tadi.

im happy that he's happy. that's all that matters to me.

"dan hanya untuk mempertegas kalimat Al tadi, dalam kata kami itu ya benar-benar kita. enggak ada ayah, mama atau pun Syafeea. hanya kita; Al, Valen, Sharon dan gue" tambah El dengan nada yang nggak kalah bahagianya.

gue dan Sharon berteriak kegirangan!

akhirnya gue bisa berlibur dengan bebas tanpa ada yang ngatur gue mau ngapain aja! yeheeeee!

**

setelah gue membereskan koper-koper gue. gue mengganti pakaian gue dengan tanktop tosca serta hotpants ombre summer. setelah itu gue berjalan ke arah ruang tv dan mendapati yang lain sedang bersantai disana. gue pun berjalan menuju Al yang sedang memainkan gitarnya di sofa dan gue duduk disebelah dia.

gue menyenderkan kepala gue di sela-sela leher Al dan memberi belakang pundaknya ciuman lembut sambil berkata "you busy babe?" tanya gue dan gue dapat melihat senyuman terpampang di wajahnya.

"nope, not really why? you wanna have fun?" dia menghadap gue dan mengedipkan satu matanya saat dia mengucaakan kata fun tadi. gue hanya memutar kedua bola mata gue.

"nope. gue mau lu ngiringin gue nanyi" pinta gue dengan senyuman nakal gue.

Al tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, "okau princess, what song?" tanya Al.

"Ours by Taylor Swift" jawab gue.

Al pun membetulkan posisinya dan gue menegakkan badan gue agar bisa menghasilkan suara yang bagus.

Al pun mulai memetik gitarnya dan gue mulai bernyanyi.

Elevator buttons and morning air

Strangers' silence makes me wanna take the stairs stairs

If you were here we'd laugh about their vacant stares stares

But right now, my time is theirs

Seems like there's always someone who disapproves disapproves

They'll judge it like they know about me and you

And the verdict comes from those with nothing else to do else to do

The jury's out, but my choice is you

So don't you worry your pretty little mind

People throw rocks at things that shine

And life makes love look hard

The stakes are high

The water's rough

But this love is ours

You never know what people have up their sleeves

Gosts from your past gonna jump out at me

Lurking in the shadows with their lip gloss smiles

But I don't care, cause right now you're mine

And you'll say don't you worry your pretty little mind mind

People throw rocks at things that shine

And life makes love look hard

The stakes are high

The waters rough

But this love is ours

And it's not theirs to speculate

If it's wrong and your hands are tough but they are where mine belong and where mine belong and

I'll fight their doubt and give you faith with this song for you song for you

Cause I love the gap between your teeth

And I love the riddles that you speak

And any snide remarks from my father about your tattoos will be ignored tattoos will be ignored

Cause my heart is yours

So don't you worry your pretty little mind

People throw rocks at things that shine

And life makes love look hard

So don't you worry your pretty little mind

People throw rocks at things that shine

But they can't take what's ours

They can't take what's ours

The stakes are high

The waters rough

But this love is ours

setelah gue selesai nyanyi gue mendapat applause dari Sharon, El dan bahkan Al tepuk tangan juga.

"why didnt you tell us that Valen could sing that well, Al?! kita kan bisa rekomendasiin dia ke ayah!" ucap El sedikit kesal dan membuat gue sedikit tersedak.

"gue aja gatau dia bisa nyanyi kayak gitu" ucap Al jujur.

"guys gue gamau jadi penyanyi. ew. never" kata gue dengan nada jijik.

Al hanya tertawa karena nada suaraku itu dan dia mengelus-elus kepalaku lalu mencium keningku dan berbisik

"thats one of so many reason why I love you"

to be continued....

Clarity (Ahmad Al Ghazali Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang