sinar terik matahari siang itu membakar kulit gue dan membuatnya semakin tan. tadi sehabis kami bernyanyi-nyanyi tidak jelas, Al dan El mengajak gue dan Sharon ke pantai dan gue langsung setuju.
sekarang gue lagi nontonin Al, Sharon dan El bermain volley pantai dengan asyiknya. sesekali kekonyolan mereka membuat gue tertawa ditambah lagi Sharon dan El berdua melawan Al yang sendirian.
memang sih tadinya Al ngajak gue main juga cuman karena gue suck banget dibidang olah raga terlebih volley, gue menolaknya dan apa pun rayuan, bujukkan dan jurus yang digunakan Al nggak akan mempan untuk membuat gue ikut dalam games yang sangat enggak banget buat gue.
"SHARRR tangkeeeppp!" teriak El dan Sharon dengan cekatan mempassing bola itu dan ternyata Al tidak bisa mengembalikkan bola itu pada Sharon sehingga Al memberi poin kepada team lawann.
"stupid" umpat Al dan gue hanya tertawa melihat tingkah pacar gue itu.
games pun berlanjut dan sesekali kecerdikan Sharon dan El malah menjerumuskan mereka sendiri karena tenaga mereka yang sangat nafsu membuat bola itu melambung sangat tinggi dan out sehingga mereka malah memberikan poin kepada Al.
"AYOO Al!! kamu bisa babyyy!" sorak gue memberi semangat ke pacar gue yang paling ganteng itu.
Al mengacungkan jempolnya dan mengedipkan sebelah matanya itu dan membuat tertawa ngakak.
dasar genit
dan di menit-menit terakhir setelah mereka melakukan passing beberapa kali, Al mencetak angka dan dia berteriak sekencang-kencangnya
"I WINNNN!!!!!"
dia lari kearah gue dan memeluk gue erat. walau pun dia masih sangat basah karena keringatnya, gue nggak segan memeluknya balik.
"congratulation byy!" gue mencium pipinya dengan mesra.
"thank youuu!" ia melepaskan pelukan kami dan gue mengambil handuk kecil di tas gue dan mengelap peluhnya.
mata kami bertemu, gue tersenyum dan dibalas olehnya. dia menatap mata gue lalu ke bibir gue dan kembali ke mata gue. disitu gue udah tau apa maksud dia dan gue menutup mata gue.
dapat gue rasakan bibirnya menyenuh bibir gue yang tipis. ia mengulum bibir gue perlahan dan dengan lembut dan dengan perlahan pula gue menarik kepala Al dan menciumnya lebih dalam. gue mengikuti gerakan bibirnya dan bibir kami bergerak senada.
Al melepas ciuman kami dan dia melihat ke langit, "this is our first sunset kiss" jarak bibir kami masih dekat, setiap ia berbicara bibirnya menyentuh bibir gue lagi. gue membalasnya dengan senyuman.
**
sekarang gue, Sharon, Al dan El baru saja sampai di restaurant untuk menyantap dinner. kami duduk disalah satu meja ditengah-tengah ramainya restaurant itu.
"selamat malam, saya waitress anda untuk malam ini. apakah sudah siap pesan?" seorang wanita paruh baya menghampiri kami
El yang memesan terlebih dahulu. El memesan Lasagna dengan Coke dan disusul oleh Sharon yang memesan Smoked Beef dan green tea milkshake. lalu yang terakhir pesan itu Al. ia memesan chicken katsu dan capuccino.
"pesanan akan datang sekitar 20 menit lagi. mohon ditunggu" setelah semua selesai memesan, waitress itu pergi.
dan seperti baru disadarkan dengan sesuatu Al menatap gue dengan tatapan tajamnya dan bertanya, "kamu nggak pesan?!" dengan nada sedikit marah.
gue hanya menjawabnya dengan gelengan. lalu mengembalikan perhatian gue ke LCD iPhone gue.
selera makan gue lenyap seketika saat gue melihat mentions di twitter yang sangat pedas dan menyakitkan hati. mentions itu tidak lain dan tidak bukan dikirimkan dari fans fanatik Al yang tidak suka dengan gue dan ada juga fans nya Citrra, mantan Al sebelum gue. isinya yang tertunjuk pada gue hanya hates, hates dan hates. bahkan ada yang mengirimkan gue death threats.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clarity (Ahmad Al Ghazali Fanfiction)
Novela Juvenilcerita ini mengisahkan tentang kisah cinta seorang gadis remaja 16 tahun biasa bernama Valen Allion Latuconsina dengan seorang disc jockey, singer, model, actor dan guitarist bernama Ahmad Al Ghazali bagaimana mereka menangani berbagai sikp fans Al...