empat

11 0 0
                                    

Hello, ex.
I'm sory if i weren't reply ur text.
So damn frustating right?

Dio

***

"Kak Liona. "

Aku berjengit saat seseorang yang suaranya kukenal memanggilku. Hmm, biar kutebak.

"Mong?"

"Buseh Kak, gausah kaget gitu hahaha. "

"Ada apa manggil gue? Batu bat lu manggil-manggil kakak kelas suruh ke kelas lu."

Kulihat Mon Gie tertawa sambil memegangi perutnya. Seperti lucu saja, over sekali anak ini.

"Ini loh Kak. Masalah Si Doi."

DEG.

Doi? Wait... doi?

Seketika aku langsung menutup mulut Mong dan menariknya menuju tempat yang lebih sepi dari sebelumnya.

"Gila lu, kalo mau ngomongin Jungkook, jangan kenceng-kenceng, Pea," tandasku sambil melepas tanganku dari wajahnya. Mon terkekeh lalu dia membentuk V-sign di jari mungilnya.

"Maaf Kak, lupa hehe.

"-jadi gini kak, si Jungkook mau masuk ekskul kita."

JDER

Si Jungkook mau masuk ekskul kita

Si Jungkook mau masuk ekskul kita

Si Jungkook mau masuk ekskul kita

Si Jungkook mau masuk ekskul kita

Seketika kata-kata Mong langsung mengintrupsi semua indraku. What the ... Jungkook? Masuk ekskul yang aku ketuai? Oh my god, aku bermimpi ya? Yaelah uda siang juga masa masih mimpi. Sadar Liona! Sadar wey!

"Kak!"

"Ih gua lagi lola nih. Eh lu tau dari mana dia mau masuk?" tanyaku penasaran. Mati deh, gimana aku bisa berakting coba? Kalau nanti Jungkook tau aku menyukainya bagaimana? Argh.

"Hmmm, barusan dia kaya ngomong begitu sama temennya, Gue sih nguping ae, bhahahha.

"Yaudah kak gitu aja, gua masuk ke kelas ya, jamnya Pak Oh nih. Byee," lanjutnya, mungkin karena melihatku yang masih terdiam bengong begini.

"WEY, KETUA!"

Aku terkaget saat seseorang dari belakang menepuk pundakku,

"Disapa dari tadi juga." Aku mengernyit merasa kenal dengan wajahnya. Siapa ya? Mengapa aku lupa namanya ya.

"Jangan bilang lupa sama gua? Gua Yoongi, yang kemaren lo tes."

"Oh."

Aku pun melengos pergi tanpa mendengar lagi ocehan orang ini

"Udah, oh doang?" teriaknya dari kejauhan. Iyalah, apa lagi coba?

***

Si Jungkook mau masuk ekskul kita.

Aku masih tak percaya, apa aku berkhayal? apa aku tadi cuma salah dengar ya? hahaha hebat sekali. Setiap kali aku memikirkan kata-kata itu, jantungku langsung berdebar-debar bahkan ketika aku sendirian. Aku menyungingkan senyum, padahal aku tidak tahu aku kenapa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Loving Can HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang