Rain,You,and I

340 11 0
                                    

Olivia POV
Ari yg sedari tadi menggangguku dg trs melihat ke arahku membuatku sedikit canggung yah tapi mau gimana lagi ini emang resiko jadi orang cantik hhhh😂nggak deh bercanda.

Tapi gue tetap diem hingga akhirnya waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam yg artinya ini waktunya gue pulang.

"Ri lo dari tadi nglamun mulu..emang kerjaan lo udah selesai??"tanyaku memastikannya.

"Belom"jawab ari dg santai.

"Yaudah deh itu buat pr lo..gue mau pulang udah jam 7 noh.."ucapku sambil menunjuk jam dinding dirumah ari.

"Gue anterin pulang.."ucap ari sambil menarik tanganku menuju mobilnya.

"Gue bisa pulang sendiri..lagian ini masih jam 7..."jawabku melepaskan genggaman tangan ari.

"Gakkk!! Pokoknya hari ini lo harus gue anterin...titikk"tegas ari sedikit membentakku.

Ni anak gimana sih..harusnya kan dia seneng tuh gue nggak ngrepotin dia..tapi gapapa lah..sekalian hemat biar nggak usah bayar uang taksi..hhh

Aku dan ari berada di dalam mobil sedan merah milik ari yg bisa dibilang sangat mewah suara alunan musik yg mengiri perjalanan kami yg penuh dg kecanggungan.

"Ehm ri!? Papah lo itu nggak pernah dirumah ya??"tanyaku yg aslinya tuh nggak nyambung bgt.

"Kerja"jawabnya singkat dg muka datarnya yg super cool dan gue hanya ber oh ria.

Belum sampai setengah jalan tiba tiba mobil ari berhenti.

"Loh ri..kok berhenti??rumah gue kan masih jauh.."ucapku heran.

"Kayaknya mobil gue mogok deh.."ucap ari keluar dari mobil dan mengutak utik mesin mobilnya itu.

"Gimana kalo gue dorong??"tanyaku.

"Lo mau dorong?"tanyanya balik dan mendapat anggukan drku.

"Nggak usah..gue panggil montir aja..kita kerumah lo naik taksi.."ucap ari sambil mengambil handphonenya itu dan menelpon montir.

Kami berdua sedang mencari taksi yg tak kunjung lewat.

"Mana sih taksinya.."ucap ari yg kesal.

"Kita jalan kaki aja yuk..sekalian jalan2.."ajakku lalu pergi meninggalkan ari yg tetap menunggu taksi.

Hingga akhirnya ari pun bersedia jalan kaki.
Di perjalanan hanya canda tawa kami yg menemani langkah2 kami berdua.

"Ri!!?"panggilku.

"Hmm"jawabnya dg santai.

"Daritadi kita jalan tapi kok nggak capek2 ya..??"ucapku.

"Lo aja yg aneh mana mungkin orang jalan kaki nggak capek...jangan2 lo punya kelainan lg.."canda ari yg membuatku tersenyum.

"Yee enak aja..gue itu sehat tau.."ucapku sambil tertawa.

"Liv..kayaknya mau hujan deh.."ucap ari melihat keatas langit.

"Siipp lah.."jawabku dg senang.

"Kok sip??"tanya ari menaikkan sebelah alisnya.

Hujan pun turun membahasahi setiap sudut kota termasuk kami.

"Liv cari tempat berteduh..!!"pinta ari sambil melepas jaketnya utk payung kami berdua.

"Nggak usah ariii..kita hujan hujanan..yeeee"ucapku menarik tangan ari bermain air hujan.

Kami berdua bermain air hujan sambil bercanda tawa.

Seakan akan dunia milik kita berdua.
Setiap tetes air hujan membuat kami lupa akan semua pertengkaran kami.
Hanya tawa bahagia yg kami dengar.
Senyum manis yg terukir diwajah ari membuatku lupa bahwa orang yg sekarang berada didepanku ini adalah rivalku sendiri.
Seakan akan hujanlah yg telah menghapus semuanya..semua ingatan dan kenangan yg membuatku jengkel dgnya.
Hujan ini juga yg mengikis jarak diantara kami.
Hingga tak terasa jantungku pun mulai berdegup kencang.
Hatiku berkata ada yg aneh diantara kita..
Apakah ini cinta??
Dan jawabannya TIDAK.

Bad Boy vs Good GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang