1

100 11 1
                                    

typo bertebaran guyss~~.

happy reading~~

[ADELIA POV]

fajar yg indah, desis adel dalam hati. Setelah beranjak dari ranjangnya yang berukuran kig zise, adel-pun langsung berjalan menuju kamar mandi, hanya untuk sekedar cuci muka, menggosok gigi, dan berwudhu. Setelah itu adel langsung melaksanakan solat subuh. setelah selesai melakukan solat subuh adel pun langsung segera mandi, dan langsung beranjak menuju ruang makan. 

Dalam suasana pagi yang dingin, orang tua adel, Fairuz dan Aline masih sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Aline yang sibuk dengan masakannya, Fairuz yang sibuk dengan koran yg sedang ia baca. Sedangkan adel, hanya diam dalam sunyi yang membekukan.

 Akhirnya Aline menyelesaikan masakannya dan memulai pembicaraan, ''spaghetti bolognese akhirnya sudah siapp!!''ucap Aline dengan bersemangat.

 ''WOHOOO!!!PASTI ENAK NIH!''ucap Adel yang sangat bersemangat,karena sedari tadi tidak ada yang bicara sedikitpun sehingga dia sangat bersemangat menjawabnya.  Papa akhirnya angkat bicara,''pasti dong, siapa lagi yang masak'', dengan serempak mereka mengucapkan  "mama adel yang cantik dongg!!''. Mungkin begitulah contoh keluarga Adelia yang sangat ceria ini.

[ ALEX POV]

Pagi ini Alex berangkat ke sekolah menggunakan mobil kesayangannya, berhubung dia adalah anak dari pemilik yayasan sekolah ini, dia tidak akan di marahi oleh ketua yayasan, alias orang tuannya. 

Alex termasuk siswa yang memiliki prestasi di sekolahnya, jadi dia cukup untuk bisa dibilang S-E-M-P-U-R-N-A(selain ganteng yg mungkin akan membuat jantungan perempuan saat pertama kali bertemu dengan dia). Satu kata yang mungkin hampir seluruh siswa sekolah ini dan mungkin yang pernah melihatnya akan menyebutkan satu kata ini.

Sesampainnya di sekolah, Alex langsung menuju tempat parkiran sekolah yang tidak jauh dari gedung utama sekolah. setelah Alex memarkirkan mobilnya dengan rapi, tiba-tiba Alex melihat sekelilingnya, ada beberapa perempuan yang tampak melihatnya secara, hmm..bisa di bilang menyukainnya. Tiba-tiba Alex memikirkan kejadian yang dia alami 1 bulan lalu yang tidak pernah mungkin dia lupakan.

  sesampainya di buter kafe, dia langsung menuju ke kasir untuk memesan koffe dan beberapa cemilan lainnya. 

''mba koffe latte nya satu ya'' ucap alex datar.

mbak kafe nya masih terdiam dengan terpampang muka yang sangat jelas dia terlihat sangat kaget.

''mba...mba....'' tanya alex sedikit keras.

''eh, iya maaf , masnya mau pesen apa ya?''jawab mbaknya sedikit gugup.

''koffe lattenya satu ya mba, sama gulanyadikit aja, emm...udah itu aja. oh iya, hampir lupa cemilannya belum, tambah 2 black forest ya, hihi.'' cengir Alex mengakhiri kalimatnya.

''subhanallah, ini orang cengar-cengir sendiri aja masih gantengnya masyaallahh, gimana kalo senyumya buat aku aja mas, kan mubazir kalo senyumnya di buang-buang nggak ada tujuannya gitu.'' mba kefe tersenyum dengan penuh harapan.

Sontak Alex langsung tertawa tebahak-bahak dengan apa yg terucap dari mulut si mba kafe itu.

''bhaaahahah, mba..mba.. kalo ngarep itu jangan tinggi-tinggi  deh, ntar jatuh sakit lagi..''Alex mengakhiri perkataannya ini dengan nada lebih lembut dari pada sebelumnya, dan sontak membuat mba cafe luluh dengan perkataan, mungkin karena kegantengan alex yang tiada taranya itu.

Setelah membayar, Alex langsung memilih meja favoritnya yang berada di pojok sebelah kanan yang menurutnya ia bisa melihat seluruh ruangan kaffe tanpa harus menoleh-noleh lagi.

love triangle [slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang