4

51 6 6
                                    

Happy riding~~

[AUTOR POV]

   sesampainya di Cafe Teria, The tree squad langsung ke arah meja yang berada di paling pojok cafe, tepat berada disebelah bar cafe.

"ayoo!! Cepetan. Mejanya kosong tuhh, keburu ditempatin orang" ucap gelisah Adel.

"iya sabar, nih kaki juga menuju ke sana" ucap Reynand.

   Adel memang sedikit agresif ketika meja favoritnya diambil oleh orang lain ketika dia ingin menempati meja favoritnya itu.

   Suatu saat, Adel sedang ingin menikmati green tea yang ia sukai di Cafe Teria. Tetapi saat itu suasana cafe memang lagi rame-ramenya. Adel pun masuk ke dalam cafe , tujuan pertamanya adalah melihat meja favoritnya.

  Dikarenakan cafe lagi rame , jadi hampir semua meja terisi oleh para pelanggan.

  Pada saat itu juga, Adel tak segan-segan untuk bertatap mata langsung dengan orang yang menempati meja favoritnya itu.

  Adel mengatakan kepada orang yang menempati meja favoritnya untuk pindah ke meja yang masih kosong di sebelah kanan pintu masuk cafe.

  Orang yang menempati tempat duduk favoritnya pun menjawab "mba, dikit lagi saya selesai kok. Nah, sementara mba duduk dulu deh di sebelah pintu cafe. Nanti kalau saya udah selesai, saya bakal kasih tau mba".

  Tak mau bikin onar, Adel pun mengangguk dan langsung duduk ke meja sebelah kanan bar.

  Adel saat itu hanya bisa menggerutu di dalam hatinya. "coba aja hari ini nih cafe sepi, udah gue smekdon tuh orang. Ngeselin amat dah" .

  15 menit kemudian...

  20 menit....

"anjir, nih orang lama amat si-_. Nggak selesai-selesai. Makan sambil smedi apa? Lama banget" ucap Adel dalam hati.

  Tak lama adel-pun melihat meja favoritnya, dan apa yang terjadi...
  
  Orang yang tadi bertatap mata dengan dia sudah tidak ada dan sudah tergantikan dengan orang yang baru. Dan ya, jumlahnya juga lebih banyak dari sebelumnya.

  Tak tahan, Adel pun memukul meja dengan keras, lebih tepatnya sangat keras.  Sampai-sampai, seluruh kehidupan di salam cafe itu tertuju kepada Adel.

  Dan ya, Adel hanya membuang muka dan segera pergi ke luar cafe.

  Karena Adel belum memesan green tea kesukaannya, jadi dia tidak usah repot-repot untuk kekasir dan membayarnya.

"jahat banget tuh orang, bikin gue bad mood! Green tea gue udah nggak enak buat gue minum lagi" ucap adel pelang saat berjalan ke parkiran cafe.

"lo pesen apa del? " tanya Alex tiba-tiba.

"oh, hm. Gue pesen mie goreng sama green tea satu ya" ucap Adel sedikit kaget.

"oke" Alex pun langsung menulis pesanan ke dalam catatan  untuk si pelayan.

   Setelah pelayan pergi, tak jauh dari mereka. Adel pun memulai pembicaraan

"astaga guys! Syukur alhamdulillah kita dapet meja ini lagi, Hahahah" ucap adeh dengan nada yang sangat senang.

"lebay amat si lu" tukas Alex.

"ye, suka suka gue dong?" jawab Adel.

  Setelah pesanan mereka datang, merekapun langsung memakannya dengan lahap.

  Di tengah lahapnya makan, tiba-tiba Reynand mulai berbicara.

"guys, habis ini pada mau kemana? " tanya Reynand.

"kita ke gramed aja, gimana? " jawab Adel dengan bersemangat.

"plisss, mau ya" ucap Adel membujuk kedua temannya yang sudah pasti tidak setuju atas permintaannya itu.

"yah, gimana ya. Lo kalo ke gramed pasti lama banget" jawab Alex.

"dan lo labil banget kalo lagi milih buku, kek anak SD hahah" tukas Reynand mengakhirinya dengan tawa.

"ah, kalian mah gitu. Jahat tau nggak" rengek Adel.

"yaudah, nanti kita kesana. Tapi janji, jangan lama-lama" ucap Alex hati-hati.

"sip, gampang itu mah" jawab Adel.

~

  Sesampainya di Gramedia, Adel segera menuju ke lantai dua, yg dimana tempatnya surga para pecinta buku.

"astaga guys novel yang gue incar ternyata ada!! Alhamdulillah " ucap Adel kegirangan.

"lu bawa uang kan? " ucap Reynand dengan nada bercanda.

"bawalah" jawab Adel sedikit jutek.

"udah kan?  Buku yang lo cari udah ketemu kan? Yuk kita pulang" ucap Alex tiba-tiba.

"eh, bentar-bentar. Gue masih ada novel yang mau di cari, lo pada tunggu di situ aja, kebetulan ada sofa yang kosong tuh. Nanti kalo gue udah selesai gue kesini, kalau gue lama lo pada tinggal telfon gue aja. Oke" ucap Adel to the poin.

"tapi inget, lo jangan lama-lama" ucap Reynand.

  Adel pun mengangguk, dan langsung pergi meninggalkan Reynand dan Alek.

"Lex, lo percaya nggak kalo Adel bakalan nggak lama nyari bukunya? " tanya Reynand setelah Adel pergi meninggalkan mereka berdua.

"nggak si, tapi tenang aja dah. Kita tunggu aja" jawaban santai Alex.

10 menit kemudian...

20 menit..

30 menit...

"buset dah lex, tuh cewek lama amat. Smedi apa yah" Ucap Reynand tiba-tiba.

"bentar gue telpon dulu" Alex pun langsung menelpon Adel.

"halo, del lo lama amat. Di mana lo? "

"gue lagi nyariin novel yang mau gue beli, tapi belom ketemu" ucap gelisah Adel di telfon

"astaga del, lo dari tadi masih nyariin?, gue kira lo bertapa. Hahaha" jawab Alex dengan nada yang sedikit bercanda.

"katanya mba nya si didaerah sini, bentar deh. Nah tuh dia, novelnya ketemu lex! " ucap Adel yang sangat senang ketika novel yang dicari dia telah ketemu.

"alhamdulillah, nah sekarang lo ke kasir. Gue sama Rey bakal nunggu lo di sana" Ucap Alex dalam telfon.

"oke oke" Adel pun menutup telfon.

  Dan Alex dan Reynand pun segera ke kasir.

  Setelah sampai di kasir, tak lama Alex dan Reynand pun bertemu dengan Adel.

"gimana? Lo udah bayar? " tanya Reynand.

"udah Rey,  yuk capcus pulang" Ucap Adel.

"yaudah ayok" Ucap Alex

  Mereka pun langsung bergegas ke parkiran.

~~~

Heyyy!!
Jadi ada sedikit info dari aku.

So, aku bakal nggak upload chapter selanjutnya dulu untuk sementara. Karena aku lagi mau UAS:" . Jadi yah.. Gitu deh...

Btw, kalian jangan lupa untuk terus tinggalkan jejak di setiap chapter!

Tekan bintang di bawah!

Dan jangan lupa untuk komen apapun di setiap chapter tentang cerita ini!!.

See youu!!

love triangle [slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang