Setengah jam perjalanan dari kantor menuju rumahku ternyata cukup melelahkan juga. Yaa dikarenakan ini hampir masuk jam makan siang. Dan harusnya aku sekarang bersantai ria di kubikelku sambil menunggu jam makan siang tiba.
Bukan malah balik kerumah mengambil berkas laporan yang harusnya aku serahkan diminggu depan itu.
Jika sudah seperti ini, jadi ingat Big boss bedebah,sialan,bastard,dan semua umpatan yang cocok untuk dia.
"Lho Jen kok kamu jam segini sudah pulang sayang ? Atau mau makan siang dirumah ?" Itu Mama ku, Ayu Yunita.
"Tidak Ma, Jen pulang cuma mau mengambil berkas yang diminta sama Pak Sam. Dan 20 menit lagi sudah harus di cek"
"Mama kira mau makan siang dirumah ! Syukurlah kalau kamu tidak makan siang dirumah, Mama belum masak buat makan siang ini !" Katanya diikuti senyum tiga jarinya.
"Kebiasaan Mama ini, untung Papa cinta kalau tidak kan sudah , Aw..!" Rintih ku. Agak pening kepalaku akibat bantal sialan itu.
"Itu mulut yaa tidak pernah dijaga, mau mendoakan orang tuamu yang tidak-tidak Hm ?" Kalau sudah begini pasti akan mengomel sampai perang dunia ketiga dimulai.
Ku abaikan Mamaku tercinta dan langsung meluncur ke kamar ku. Seingatku semalam berkas yang diminta Pak Sam aku letak kan di laci meja kerjaku.
"Ini dia berkas sialan itu, akhirnya ketemu juga !" Gumamku.
Setelah ku cek isi map tersebut,dan kukira benar. Aku langsung kembali ke kantor.
Kulihat jam CK yang ada ditangan kiriku menunjukan pukul 11:00 siang, itu artinya aku harus segera sampai kantor sebelum jam makan siang. Berharap tidak ada kata macet, jika memamg benar-benar macet,terkutuklah kota besar ini.
~~~<>~~~
11:20 not bad.
Minimal aku tidak telat mengantar berkas ini letangan Pak Sam. Masih ada waktu 10 menit untuk naik ke lift dan menuju ke lantai 27 dimana ruangan nya.
Ting
Lift terbuka saat sudah sampai pada lantai yang kutuju. Kulirik dimana meja Ratih berada, dia sekretaris kantor Pak Sam.
"Pak Sam ada di dalam, Ra ?" Tanyaku pada Ratih.
"Ada mbak Jen, ada perlu apa menemui Pak Sam ?" Aku salut dengan dia. Masih muda, sopan,cantik, dan pandai dandan tapi tidah menor ataupun berpakain minim layaknya bitch yang sering dilakukan sekretaris-sekretaris abal-abal yang hanya berharap akan bisa dijadikan teman kencan bossnya saja.
"Oh ini, mau mengantar berkas laporan penyusutan aset perusahaan. Tadi Pak Sam datang ke meja kerja aku untuk menanyakan berkas ini, katanya siang ini mau di cek !"
"Kalau begitu langsung kedalam saja mbak Jen"
"Oke, jam makan siang nanti kita ke restoran depan ya, makan siang bareng"
"Siap kapten !" Katanya sambil sikap hormat kepadaku.
Ku tinggalkan Ratih dan langsung menuju ke ruangan Pak Sam.
~~~<>~~~
Tok tok tok
Setelah mendengar 'masuk' dari Big boss aku langsung masuk dan menyerahkan berkas sialan ini ke beliau.
"Good girl, ternyata kamu bisa konsisten dengan waktu Jenny !" Kata Big Boss.
"Kebetulan tadi jalanan tidak ramai pak !" Bullshit, batinku dongkol.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Future Or My Past (Slow Update)
Romance"Sudah kutata hatiku untuk masa depanku. Mencoba untuk melupakan masa-masa kelam 5 tahun yang lalu. Ujian tersulit yang pernah aku alami selama 24 tahun hidupku ini" ~Jenny Alessia "Aku berharap akan dapat menjadi sandaran terakhirmu dimasa depan...