"Permisi Dokter Sofia Teodora Xavier,,"
Sapa beberapa staff rumah sakit yang kebetulan berpapasan dengan gadis itu.
"Silahkan ,,"
Sapa gadis itu lesu
"Jangan lesu begitu manis . Kau akan terlihat lebih cantik jika kau tampak sedikit saja bahagia. Haahhaha,,"
"Apa kau sekarang mengejekku Lucas. Ohh andai saja si botak itu bukan kepala bagian bedah di rumah sakit ini aku akan senang hati melemparkannya ke sungai Amazon.!"
"Hahha. Yang sabar okay,,"
"Kau bilang sabar. Coba bayangkan ini sudah hari ke tiga aku ada di ruang operasi. Kau tau badanku rasanya remuk,,"
"Itu karena kau anak kesayanganya sof,,"
"Anak kesayangan pantatmu. Sudahlah aku mau pulang aku ingin berendam. Eh btw, selamat yaa untuk kehamilan Bianca ,,"
"Hahaha thanks Sofia,,"
"Aku hanya bisa mendoakan semoga anakmu tidak mirip dengan ayahnya yang bejat ini,,"
"Siall,,"
Begitulah keseharian gadis yang ceria itu. Hidup di ruang operasi, melayani pasien dan tidak ada keistimewaan lain.
Gadis itu selalu menjalani hidupnya sesuai aturan.
Belum pernah ada ia melakukan kegiatan yang menyimpang. Ya selain bermain ke tempat hiburan malam tentunya.
Sejak di kenalkan sahabatnya dengan tempat hiburan itu Sofia seakan ketagihan. Baginya melepaskan penat di sana tidak lah salah selama ia tidak menyentuh minuman keras dan berhubungan dengan sembarangan pria.
Sofia menyadari bahwa ke tempat itu sebenarnya agak riskan tapi yahh ia butuh penghiburan. Hampir setiap hari yang ia lakukan hanyalah berada di dalam ruang operasi dan bertemu pasien.
Memang kehidupanya tidaklah monoton tapi ia juga butuh hiburan.
Club mlam yang sering Sofia datangi memanglah bukan club malam sembarangan. Hanya segelintir orang yang bisa masuk di sana. Club itu hanya di peruntukan bagi kalangan atas yang memang ber dompet tebal.
Bertemu para pria yang notabenenya entah itu pengusaha muda atau apapun itu ibaratkan angin segar bagi Sofia. Well, di rumasakit memang banyak dokter muda yang tampan. Tapi entah mengapa Sofia seakan tidak berselera.
Kalau saja Sofia mau, bisa saja ia ber kencan dengan salah satu dari mereka. Tapi sekali lagi Sofia sangat tidak berselera.
Huuh kenapa aku tidak menjadi pengusaha saja sih seperti papa dan kakak
Ohh Tuhan aku sangat lelah
Rasanya seperti ingin berhenti saja
Belum sempat sampai ruanganya tiba tiba ada perawat yang menghampiri Sofia dengan buru buru.
"Dokter Sofia Teodora Xavier,,"
Teriak sang perawat itu dari kejauhan
"Ada apa lagi sih ,,"
"Maaf kan saya dok. Tapi dokter Robbin memanggil anda,,"
"Jangan sesekali meneriakan nama panjangku seperti tadi Samantha. Cukup Sofia . Ash, ada apa lagi sih si pantat baboon memanggilku. Apa tidak cukup dia menyiksaku selama beberapa hari ini. Ohh bagaimana aku akan mendapatkan kekasih jika setiap hari saja temanku hanyalah sebuah pisau bedah,,"
"Maaf kan saya dok tapi dokter Robbin berpesan ini darurat jadi anda harus cepat cepat ke sana,,"
"Dia apa sih yang tidak darurat. Celana dalamnya robek pun pasti juga ia anggap darurat,,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgetting You
RomanceSofia Teodora Xavier tidak pernah menyangka jika ternyata pertemuan dengan pria yang notabenenya adalah seorang cucu dari salah satu pasien VIP nya akan membawa mimpi buruk. Setelah dengan brengseknya pria itu merampas sesuatu yang sangat berharga m...