Setelah lama di luar dan mendengar cerita dari anaknya, akhirnya Melliani masuk ke kamar putrinya untuk melihatnya, dengan perasaan yang campur aduk iya duduk di samping anaknya dan menggenggam tangan putri satu-satunya itu.
" bangunlah sayang, momma sudah datang. Momma yakin, kamu pasti menunggu momma untuk sadar. Bangunlah sayang, momma sudah ada di samping mu". Ucap melliani dan mencium tangan anaknya, tapi tak ada tanda-tanda dari anaknya untuk bangun
*flashback on
Beberapa tahun yang lalu, seorang anak yang berumur 12 tahun sedang pulang setelah dari foto copy kerta tugasnya untuk di bawa ke sekolah. Dan di sisi lain sang ibu yang menunggu anaknya pulang karna telah tengah malam, akhirnya menyurus anak pertama dan kedua untuk menjemput adiknya karna iya merasa khawatir dengan putrinya yang sedari tadi belum pulang." el, atha". Teriak melliani
" iya momma". Ucap el dan atha yang turun dari tangga
" susullah adik mu, momma merasakan sesuatu akan terjadi kepada adik mu itu. Iya sedari tadi keluar untuk mengfoto copy tugas sekolahnya tapi sekarang belum pulang, padahal sudah sejam iya pergi. Dan tempatmya tidak terlalu jauh dari sini, momma jadi takut dan khawatir. Pergilah, apakah adik mu baik-baik saja". Ucap melliani dengan khawatir
" baik momma". Jawab rafael dan atharly, dan pergi menunggunakan motor masing-masing
Di sisi lain, athaya yang sedang menghitung lembaran tugasnya merasakan ada seseorang yang mengikutinya dari belakang sedari tadi. Iya berbalik dan melihat beberapa anak muda tengah mengikutinya, dan iya mempercepat jalannya karna tengah malam dan sepi di daerah sini. Bodohnya iya hanya berjalan kaki, dan lupa membawa handphonenya. Sebelum lari ia berbalik untuk melihat orang itu, dan athaya lari dengan cepat. Tapi apalah daya, lari orang itu lebih kuat dari athaya. Athaya yang takut dengan orang tersebut, athaya yang gadis kecil, polos, lugu dan manja takut jika dirinya di lukai oleh seseorang itu.
" kalian mau apa". Itulah yang di ucapkannya dengan putus-putus karna rasa takut itu
" kami ingin bersenang-senang dengan mu anak cantik. Boleh kan" ucap salah satu orang itu sambil mencium rambut panjanh athaya
Athaya yang merasakannya langsung memukul orang itu dengan kerta tugasnya itu. Orang yang di pukul tidak terima dan langsung menampar athaya dengan keras hingga lebam di pinggir bibirnya" tarik anak itu masuk ke lorong sepi itu, sekarang juga". Ucap seseorang yang di pukulnya tadi
Athaya yang tidak tahu akan di apakan teriak sekuat mungkin agar ada yang mendengarkannya tapi nihil. Jalanan ini sangat sepi dan ini juga sudah malam sekali, seketika athaya merasakan jika dirinya di pegang oleh orang itu. Dan senyum licik muncul di bibirnya. Athaya yang melihat itu semakin merasakan takut, dan orang yang lainnya juga begitu
" gue dulu yang pertama, kalau gue sudah selesai terserah kalian siapa lagi yang mau". Ucap orang yang di pukul tadi, yah mungkin dia adalah bosnya
Samar-samar athaya mendengar percakapan orang itu. Kini athaya telat berkeringat dingin, takut akan yang di lakukan orang itu kepadanya. Yah athaya memang berumur 12 tahun, tapi bodynya tidak mengatakan jika iya berumur 12 tahun. Karna bodynya bisa di katakan jika dia telah dewasa terbilang di umur 15 tahun.
Kini athaya telah berdoa dalam hati dan menyebut nama kakaknya, iya yakin bahwa bang atha akan mendengar dan merasakan doanya itu karna iya ada kembarannya." bang tolongin thaya, thaya takut". Batin athaya
Dan pemuda itu semakin mendekat dan telah memengan tangan thaya, yang lain pun ikut memengan tangan athaya dan bermain di muka athaya. Athaya yang di perlakukan seperti itu berontak, tapi apalah daya tenaganya lebih kecil. Iya selali berdoa agar abangnya datang dan menolongnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cause I'm Your Lady
RomanceApa jadinya jika seorang wanita yang sangat mencintai prianya rela melepaskannya hanya karna rasa sayangnya yang luar biasa. Yah itu terjadi di kehidupan perempuan yang satu ini. "Athayaearly Peace Thompson" . . . Penasaran dengan ceritanya, ayo sil...