Tugas Pertama

43 8 3
                                    

Pagi ini sinar matahari masuk kedalam kamar seorang gadis yang masih berada didalam selimut tebalnya,seorang pria dengan balutan jasnya membuka jendela kamar sigadis.

Dia mendekati ranjang gadis itu perlahan,setelah cukup dekat dia berdehem untuk membersihkan kerongkonganya.

"Ehem!!Nona,bangunlah hari sudah siang"

Dan tak ada jawaban sedikitpun dari manusia didepannya,dia menghela nafasnya,pria berumur 32 tahun itu memegang dadanya,jantungnya berdetak keras,takut kalau gadis didepannya akan marah atas tindakannya.

"N-nona,anda dipanggil oleh tuan muda!"

Hening,tetap tidak ada pergerakan,dia mendekatkan dirinya pada nona muda itu dan mengguncang bahu sigadis.

"nona,n-nona,NONA!!!"

"Owww Shit!!

Joan berjalan menuju kamar adiknya,dia sudah menyuruh seseorang untuk membangunkannya tapi dia belum kembali dan adiknya belum terlihat batang hidungnya.

*Cklek

Ada seseorang yang keluar dari kamar adiknya sambil memegangi pelipis sebelah kirinya.

"Lardo?ada apa?"

Mendengar namanya disebut pria itu membalik badannya dan menunduk hormat.

"Tuan"

"Bukankah tadi kau kusuruh untuk membangunkan Jean?"

Pria itu menegapkan tubuhnya,dan terlihatlah sebuah tanda biru disamping matanya.

"Ah,ya tuan itu.."

"Ada apa dengan wajahmu?"

"Tadi,saya mencoba membangunkan non.."

Belum sempat dia menyelesaikan perkataanya,Joan sudah melenggang pergi masuk kedalam kamar adiknya.

*Bughh

"SIAPA YANG NARIK SELIMUT GUE WOY!!" Selimut yang semula melingkar ditubuh Jean sekarang sudah berpindah tangan dan sang pemilikpun sekarang sudah berada di bawah ranjang dengan pose yang sama sekali tidak elit.

"AKU!!"Joan berdiri disamping ranjang sang adik dengan memegang selimut yang baru saja digunakannya untuk 'membangunkan' adiknya.

"Ka-kakak?"Jean bangkit dengan mengelus-elus punggungnya yang baru saja berciuman dengan manisnya dengan lantai kamar yang dingin.

"Sekarang sudah jam berapa?Apa kau mau tidur terus disisa akhir hidupmu??"

"Tapi kakak,aku sudah wisuda kemarin,jadi mau apa lagi sekarang?" Jean masih menguap kecil sambil mengucek matanya.

"Kau bisa melanjutkan S3 atau bekerja,atau kau juga bis.."

"KAKAK!bisakah aku diberi istirahat sehari saja!"Bentak Jean sambil menatap nyalang kakaknya.

Joan membelalakan matanya.
"Kau... KAU BERANI MEMBENTAKKU??MANDI SEKARANG ATAU KAU HARUS BERLARI KELILING KOMPLEKS TANPA SARAPAN!!!!" ucap Joan dengan suara yang mengalahkan sirine Kereta api.

"Hieeeeee!!!!YA,YA AKU MANDI!!!"dengan melesatnya Jean kekamar mandi,Joan menghela nafasnya dan keluar dari kamar adiknya.

"Temui aku setelah ini!"Ucapnya sebelum menutup kamar sang adik.

Sementara Jean dia masih duduk-duduk dipinggiran bathup sambil menggerutu tidak jelas.

"Dasar kakak sialan,tak bisakah dia membiarkan aku bebas walau sehari saja?menyebalkan!JOAN MENYEBALKAN!!!!!"teriaknya frustasi untung saja kamarnya kedap suara,kalau Joan sampai mendengarnya pasti dia akan mendapat masalah lagi.

Setelah Jean melakukan ritual paginya,dia keluar dari kamar menuju ruang kerja kakanya seperti yang dipesan tadi.

*duakk
Dengan santainya Jean menendang pintu ruangan kerja kakaknya.

"GUANKAN TANGANMU BOCAH!" Joan geram dengan sikap adiknya yang kelewat tidak sopan itu.

"Yahhh,kupikir cara itu lebih praktis" Jean menggangkat bahunya tidak peduli dan duduk disofa yang ada disana.

"Kau harus memperbaiki sikapmu,bagaimana kalau kau kerja nanti,atau saat kau sudah berkeluarga???"

"Heh,lihat siapa yang bicara" ucapnya dengan nada menyindir.

"KAU..."

"Omong-omong kenapa memanggilku kemari?aku bahkan belum sarapan"

"Kau kuberi pilihan,melanjutakan studimu,atau bekerja??"

"Demi sempak neptunus!!!Aku baru wisuda kemarin kak!!!!"Jean tidak habis fikir dengan jalan pikir kakanya itu.

"Itu pilihanmu,beritahupadaku setelah kau sarapan,bila tidak,aku yang menentukannya,aku akan pergi,sebaiknya cepat pikirkan pilihanmu dan segera menghubungiku" Joan mengambil jasnya dan meninggalakan ruang kerjanya,dengan Jean yang masih mematung ditempat.

"JOAN BRENGSEK!!!!!!!!!!"Teriaknya setelah kepergian kakaknya,dia mengacak rambutnya frustasi dan berguling-guling diatas sofa itu.

"Aku harus bagaimana???"dia meratapi nasibnya dan pergi keluar setidaknya dia harus mengisi perutnya terlebih dahulu.

Jean berjalan menuju ruang makan sambil menghentakan kakinya,benar-benar seperti seorang bocah.

"Kamu kenapa Jean?"
Tanya satu-satunya wanita (?) dirumah itu selain Jean.

"Sibrengsek itu mengacaukan hariku lagi!"jawab Jean sambil duduk dikursinya.

"Jangan begitu,dia tetap saja kakamu!"

"Dari pada itu,aku mau sarapan,apa yang kau buat pagi ini Kinan?"

"Ahh,ada roti dan nasi goreng kau mau apa?"

"Nasi goreng saja!dan jangan lupakan jus Tomat ku ya"

"Hm,baiklah" Kinan segera menyiapkan makanan Jean dan Jean sendiri dia menelungkupkan kepalanya diatas meja.

Kinan adalah salah satu pelayan dirumanya,atau bisa dibilang yang mengurusi keperluan Jean.

Yo!Atuhor kecebalik lagi,gimana ceritanya? Suka gak?Maafkan kalau banyak typonya ya.
Ditunggu vomentnya oke?
Bye,bye 😚

MY BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang