SATU

76 6 2
                                    

"Kak bangun kak, sudah jam 05.00 nih." Niesha membangunk ketiga kakak tingkatnya yang memang tadi malam menemaninya tidur dirumah karena hari ini Niesha akan berangkat ke Jakarta dan merekalah yang akan mengantarnya ke Bandara.

"Iya bentar dek, masih ngantuk bentar lagi." sahut ka Uci.

"Dihhh, bangun gih kak, cepeti yaa."

"Udah jam berapa sih Nis?" tanya kak Hotmauli setengah sadar.

"Udah jam lima kakakku, bangun gih cuci muka." sahut Niesha sambil menyiapkan barang-barang yang kemarin belum dia masukan ke dalam kopernya.

"Ci, bangun. Ntar si Niesha telat, ayok bangun kita cuci muka." kak Pipin membangunkan ka Uci kembali. Dan akhirnya mereka semua sekarang bangun.

Sepanjang perjalanan menuju bandara banyak hal yang mereka ceritakan. Dari gosip A-Z tiada habisnya. Niesha hanya geleng-geleng kepala melihat ketiga kakak tingkatnya ini. Dan dia sangat bersyukur karena kakak-kakaknya ini mau mengantarkannya ke Bandara.

Sudah jam setengah delapan pagi dan mereka sudah tiba di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman.

"Kita udah sampai nih." kata kak Uci. Niesha langsung melepas sabuk pengamannya, menuju bagasi belakang.

"Turun gih kita, sekalian bantu Niesha tuh ngangkat barangnya." ajak ka Hotmauli.

"Duh anak orang yang mau berangkat ke Jakarta sendirian, baik-baik disana yaaa, jangan lupa oleh-oleh." kata kak Pipin sambil membantu Niesha menurunkan barang-barangnya.

"Duh, belum sampai di sana aja sudah minta oleh-oleh ya kak. hahahaha"

"Gapapa dek, sebelum kamu lupa jadi diingatin dari sekarang." mereka semua tertawa.

"Gampang kalau masalah oleh-oleh kak, tapi kalian harus temani aku dulu nunggu di dalam jangan langsung pulang. Pesawatku masih lama nih nanti jam 11.40, masa aku nunggu sendiri. Kesian amat jones cyin." Balas Niesha dan membuat mereka semua tertawa.

"Akhirnya ngakuin yaa kalau kamu jones dek. Hahaha. Iya ntar kami temani kok, gak juga kami langsung balik. Lelah dek." balas kak Uci.

"Utatatata, sayangnya aku sama kalian kak." balas Niesha tulus, sambil memeluk ketiga kakak tingkatnya itu.

"Duh, jangan alay gitu ah. Hahaha. Kami tau kok kalau kami memang baik hati dan tidak sombong." celetuk kak Pipin. Dan lagi-lagi mereka tertawa lebar.

"tskkk,, udahkan alay-alayannya? Ayok masuk ke dalam, ngapain masih disini?"

"Oiyaya, sampai lupa hehehe."

***

"Ini masih lama banget ya ternyata kita nunggunya." kata ka Uci sambil memberikan beberapa roti dan susu cokelat karena mereka berempat sangat kelaparan. Tadi pagi mereka tidak sempat sarapan. Niesha melirik jam tangannya dan memang benar penerbangannya masih lama, sekarang saja masih jam sembilan.

"Udahlah gapapa, lumayan kita istirahat disini, ngadem. Nikmati aja AC nya hhaha. Dikos kita kan ga ada AC." mereka berempat tertawa nyaring akibat candaan dari kak Hotmauli dan mengakibatkan beberapa pasang mata melihat kearah mereka.

Tak terasa pesawat yang akan di naiki oleh Niesha akan segera berangkat, ia memeluk ketiga kakak tingkatnya itu dan berpamitan.

"Hati-hati ya Niesha di kota orang, di sana keras kehidupan."

"Iya, jaga diri ya dek, jangan lupa kabari kalau sudah sampai."

PANISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang