Dua

27 4 0
                                    

"Pak ini masih lama nyampenya?"

"Gak kok dek, bentar lagi sampai. Itu mallnya sudah kelihatan." Niesha hanya beroohh ria. Ia merasa seperti di bodohi sama bapak supir disebelahnya itu. Tadi katanya bakalan ngelewatin banyak jalan tol ternyata. Astaga ku rasa anakmu ditipu mak pak!. Teriak Niesha dalam hatinya.

"Lobby utama ya pak."

"Siap dek."

Niesha mengambil hpnya dan segera mengetik sebuah pesan.

To : Anna
Aku sdh sampe nih, buruan gih keluar. Gk mau nunggu diluar sendirian.

Hp Niesha berbunyi bukan balasan sms tapi Anna menelponnya.

Haloo..

Ya, hallo. Buruan keluar ya.

Bentar. 15 menit lagi aku kesitu.

Gila, serius kamu suruh aku nunggu selama itu? Suara Niesha mulai tak bersahabat. Ia menghembuskan nafasnya kasar.

Maaf Nis, aku mau apel bentar lagi. Tunggu bentar aja ya. Oke?

Oke. Niesha mematikan handphonenya.
"Dek, ini sudah sampai." Niesha terkejut saat mereka sudah tiba. Iya segera membereskan barangnya.

"Dek,ini ya tasnya, saya taruh disitu."

"Oh iya pak, terimakasih dan ini pak uang nya."

"Terimakasih kembali dek."

Taxi biru itu perlahan meninggalkan Niesha menjauh. Akhirnya dia sendirian. Dia sangat benci di suatu tempat yang asing dengan banyak orang yang berlalu lalang. Niesha meletakan pantatnya di lantai mall tersebut. Ia membuka tasnya mencari sesuatu. Dan ketemu. Roti boy yang di berikan oleh kakaknya tadi di Bandara. Ia mulai memakan rotinya.

Niesha tak peduli berapa banyak orang yang melihatnya aneh. Membawa satu koper berukuran besar, satu tas besar lagi dan satu tas ransel sambil memakan sebiji roti di depan lobby sambil duduk di lantai.

Pokoknya kalau si Anna tidak datang dalam waktu 5 menit lagi, lihat aja lehernya akan ku cekek. Batinnya.

"Astagaaaaa, Niesha kamu ngapain disitu? Gila nih anak."

"Bisa gak sih kamu gak teriak-teriak? Aku sudah malu dari tadi disini sendirian, kamu datang teriak heboh bikin aku makin kasian banget."

"Aduh iyaiya Nis maafkan aku, ayok gih berdiri. Kita antar barang kamu dulu ke ruang kerja aku."

"Oke." Niesha membuntuti Anna dari belakang. Walau dia kesal dengan Anna tapi sejujurnya ia sangat merindukan temannya yang satu ini. Niesha kasihan kepada Anna yang tak bisa melanjutkan kuliahnya. Selain biaya kuliah yang mahal salah satu alasannya juga karena orang tuanya.

Niesha mengejar Anna. Hampir saja ia tertinggal karena terlalu banyak berpikir. Ia menjajarkan langkahnya dengan Anna.

"Kamu gak kangen aku gitu?"

"Kangen lah Nis, kenapa emang?"

"Habis kamu ninggalin aku gitu, capek."

"Maaf Nis, kalau lagi jam kerja kita gak bisa terlalu dekat ntar aku di marahi bosku."

"Kok gitu?" tanya Niesha penasaran.

"Aduh Nis, kepomu dari dulu gak pernah berkurang ya? Ntar deh ku ceritain pas jam istirahat."

"Kamu istirahat jam berapa?"

"Paling jam 15.30."

"Astaga, gila gila selama itu aku harus nunggu?" dan hanya dijawab dengan anggukan oleh Anna. Niesha benar-benar menyesal datang kesini. Seharusnya ia mencari tempat penginapan saja tadi.

"Oke kita udah sampai, ini ruang kerjaku, taruh disitu aja tas kamu semuanya, barang berhargamu kamu simpan baik-baik, ayok keluar."

"Aku lapar Na." Tegur Niesha tiba-tiba.

"Ntar kita makan bareng aja tunggu aku selesai kerja ya, kalau makan di dalam mall mahal Nis, kita makan di kantin pegawai aja ya? Makanannya enak-enak kok."

"Oke Na, cepat-cepat kamu selesai kerjanya. Aku bakalan bosan ini."

"Iya tuan puteri sabar, ok?" dan hanya di jawab dengan anggukan kepala oleh Niesha.

***

Niesha mulai bosan menunggu Anna yang tak kunjung menghubunginya jika sudah selesai kerja. Ia bosan dari satu setengah jam yang lalu hanya duduk melihat pancuran air. Niesha memutuskan untuk mencoba berkeliling di area mall. Dari lantai dasar sampai lantai liam sudah di kelilinginya tapi tetap aja dia merasa bosan. Niesha mengambil handphonenya dan mencoba menghubungi Anna.

To : Anna
Gila, km msh lm gtu keluarnya? Lapar nih aku sdh. Ckck. Bolos aja gin km.

Beberapa menit kemudian baru Niesha mendapat sebuah pesan balasan dari Anna.

From : Anna
Iyaiya bawel. Ini bntr lg kok. Kita ktmu dilantai dasar yg tadi ya!

Niesha kembali membalas pesan tersebut kepada Anna.

To : Anna
Ok. Cepet. Gk pke lama aku bsn.

beberapa menit kemudian Anna datang. "Woiiii."

"Gila, sialan ngagetin aja kamu."

"Habis salah sendiri bengong-bengong."

"Yeee,, kamu tadi janji jam berapa baru kesini jam berapa?"

"Iya iya deh maaf, tadi banyak kerjaan. Dan gak bisa di tinggalin nanti kaptenku marah."

"Yadeh, sekarang kita makan dimana? Lapar nih."

"Kita makan di kantin karyawan aja ya, enak kok. Murah juga."

"Oke, ayok."

"Duhh, sabar atuh neng. Hahahaa. Tau yang laper."

"Banyak ngomong hantam nih!"

"Ok oke. Itu tuh kantinnya. Yuk masuk! Kamu mau pesan apa?"

"Hmmmm.. Kamu apa? Yang enak disini apa?"

"Enak semua kok Niesha sayang disini. Aku kayaknya mau makan ayam geprek sambel ijo deh. Kamu?"

"Aku bakso aja deh sama siomay ya."

"Oke tuan putri, tunggu disini ya."

Anna selesai memesan makanan dan sekarang mereka sedang menunggu pesanan mereka datang. Niesha sedang asik memperhatikan lingkungan sekitar mereka. Terlalu banyak orang. Batin Niesha.

"Oiii, santai aja dong ngelihatnya."

"Sialan km Na, jantungku mau copot rasanya, aku biasa aja kok lihatnya cuma agak serem banyak orang."

"Yaellah Nis, namanya juga di mall ya banyak orang lah, kecuali di kuburan baru sepi." pletaaakk Anna mendapat satu jitakan yang mendarat mulus dikepalanya. "Sakit Nis, jahat banget ih."

"Habisnya salah kamu sendiri nyebut tempat horror." gerutu Niesha dan Anna hanya cengengesan. Temannya yang satu ini memang unik menurutnya. Niesha si cewek yang gak suka tempat terlalu sepi tapi tidak juga menyukai tempat ramai sebentar saja dia bisa pusing dan pucat.

TBC ❤

PANISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang