Konflik

2.9K 286 12
                                    


Knock knock

Dinnookk kembali lagi💃

Tentunya dengan sesuatu yang bakalan menambah wawasan kalian.

Oke langsung saja 🔻

Pengembangan konflik itu ibarat meniup permen karet, perlahan, mencapai kapasitas maksimum lalu diletupkan.

Umumnya penempatan konflik dapat di awal cerita maupun di tengah cerita.

Menurut saya, konflik di awal cerita akan mudah menarik minat orang untuk membaca cerita kita, namun dimanapun letaknya itu semua tergantung dari cara penyampaiannya dan juga ide cerita itu sendiri.

Berikut ini hal-hal yang perlu diingat agar konflik yang kita buat menarik:

1. Mengenal Karakter Tokoh

Untuk bisa menciptakan suatu konflik, kita harus mengenal dan memperdalam karakter atau kepribadian tokoh kita dengan baik.

Sebagai contoh, karakter tokoh X adalah pemalu, maka yang kita pikirkan adalah "bagaimana kalau aku menjadi X? Apa kemungkinan yang akan aku lakukan?"

Dengan begitu, alur cerita akan alami dan tidak kaku.

Pengenalan tokoh juga sangat diperlukan untuk mengubah karakter tokoh menjadi emosional, sehingga konflik akan meningkat dan semakin sulit bagi karakter.

Contoh: Benci menjadi cinta. Awalnya si cewek membenci si cowok karena selalu mengganggunya. Alhasil mereka selalu bertengkar, dan pertengkaran itu membuat keduanya merasa saling kehilangan ketika tidak berjumpa. Hingga akhirnya keduanya merasakan cinta yang kian tumbuh di hati mereka. Namun ketika si cowok hendak mengungkapkan perasaannya kepada si cewek, ia terlambat. Si cewe telah memiliki kekasih baru karena mengira jika si cowok tak memiliki perasaan yang sama dengannya. Konflik berikutnya adalah kebimbangan kedua tokoh tersebut, apakah si cewek memilih berpacaran dengan orang yang tidak ia cintai dan melupakan perasaannya terhadap si cowok? Apakah si cowok tetap bertahan pada cintanya, memperjuangkan cintanya atau memilih pergi merelakan si cewek bersanding dengan cowok lain?

Mereka dihadapkan dengan pilihan yang membuat dilema, konflik pun terus berjalan bertahap menuju klimaks. Konflik yang seperti ini akan mengundang pembaca terus mengikuti kelanjutan kisahnya agar rasa penasaran mereka terbayarkan.

2. Biarkan tokoh berbicara

Sebagai penulis, harusnya kita menentukan jalan hidup tokoh. Namun, penulis juga kadang memiliki keterbatasan ide. Saya sendiri sering blank di depan laptop, bingung apa yang ingin saya tulis, seakan-akan ide yang sudah terangkai di dalam otak saya diterbangkan angin begitu saja.

Saya pun mencoba mencari kegiatan lain untuk menyegarkan pikiran saya,*seperti nonton oppa-oppa tampan di drama korea:v

Oke balik ke topik.

Terkadang ide saya masih sulit saya uraikan, oleh karena itu saya merenungkan sifat, kelebihan dan kekurangan tokoh, akhirnya saya mulai menulis dengan melihat sudut pandang si tokoh. Karena pada dasarnya tokoh dalam cerita itu sama dengan kita manusia yang penuh kesalahan, jadi biarkan si tokoh menentukan jalan mana yang harus diambilnya dalam konflik tersebut.

Dan satu lagi, hindari konflik yang panjang, rumit, dan berliku namun penyelesaiannya gampang sekali. Hal tersebut akan membuat para pembaca menjadi cepat bosan.

Contoh: masih sama dengan kisah diatas, benci menjadi cinta. Ketika sedang tegang-tegangnya, eh si cowok malah mati tertabrak mobil *fix korban sinetron, lalu tamat begitu saja. Sekalipun kalian ingin mengakhiri konflik dengan meninggalnya tokoh cowok tersebut, jabarkan dulu alasannya, kemudian adakah upaya yang sudah dilakukan untuk menyelesaikan masalahnya. Dan setelah kepergian si cowok, beri sedikit ulasan tentang perasaan dan kehidupan si cewek yang ditinggal mati cowok yang dicintainya.

Dengan begitu, pembaca akan puas serta tidak merasa kecewa terhadap jalan ceritanya.

Nahh! Sepertinya membuat konflik yang tidak biasa menjadi tantangan bagi semua penulis ya? termasuk saya hehe.

Satu kata buat kalian..

FIGHTING 💪

Penjelasan diatas saya tulis berdasarkan pemikiran saya setelah membaca beberapa sumber dari mbah gugel.

Jika ada kalimat yang membingungkan, hubungi saya saja okee 😉

Salam sayang

Dinnookk

Redeland AuthorsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang