Sebuah pamflet memiliki dampak besar bagi nasib gadis ini. Seorang gadis biasa yang layaknya bisa ditemui dimana saja, saat itu duduk di kelas 2 SMP, Atsuko Maeda. Sosok gadis introvert, pemurung dan bahkan sulit berada di depan banyak orang. Dan setelah sekolah, kegiatannya hanya di rumah.
"Aku dulu benar-benar suram. Bahkan aku rasa orang-orang di kampung halamanku tahu itu aku adalah anak yang pemurung dan pemalu .. "kata Acchan saat diwawancara.
Bagaimana mungkin cewek seperti ini bisa bergabung AKB48?
Saat itu di musim panas tahun kedua SMP, sepulang suka dengan ibunya, secara kebetulan ia melihat sebuah poster. Ia tidak ingin menjadi seorang idola. Namun, pesan Aki-P di poster itu .. "Aku ingin bertemu dengan dirimu yang sebenarnya .." masuk masuk ke hati Acchan.
"Aku tidak pernah mengatakannya sebelumnya. Tapi aku ingin menyuarakannya di tempat. Lalu aku berpikir, aku tidak bisa melakukan hal ini .. "ungkap Acchan saat interview.
Hal yang aneh pada kasus Acchan ini adalah staff merasa mereka tidak pernah menempel poster audisi itu disana, di tempat dimana Acchan melihat poster itu. Namun seperti kata Aki-P, inilah yang dibutuhkan oleh calon bintang dalam karirnya nanti, yaitu keberuntungan.
"Ibu, aku ingin mencoba ini .." kata Acchan kala itu. Ibunya hanya tersenyum dan terkejut melihat apa yang dikatakan oleh anak itu. Dan begitulah akhirnya, si gadis suram dan pesimis, untuk pertama kali dalam hidup mengatakan sesuatu tentang apa yang ingin ia lakukan dalam hidup.
Saat masa audisi pun Acchan terlihat murung dan bercinta. Banyak juri yang tidak ingin meluluskannya. Namun, Aki-P berpikiran lain. Senyum terakhir Acchan setelah audisi pun buat aki-p kala itu meluluskannya. Entah mengapa, senyumnya saat itu berbeda.
Saat itu, masalah baru muncul. Aki-P harus memutuskan siapa yang menjadi wajah dari AKB48. Hal ini karena para fans mulai bingung siapa nama anggota dair AKB48 karena anggota yang banyak.
"Kita butuh seseorang sebagai bintangnya, wajah AKB48 .." kata Aki-P saat itu.
Cukup lama ia melihati foto para member, lalu ..
"Maeda! Mari buat Maeda sebagai centernya .. "katanya.
"Eh? Maeda? "Tanya Togasaki tak percaya.
"Sejujurnya aku tidak setuju dengan keputusan Aki-P. Atsuko tampak seperti remaja 14 tahun yang suka dan kusam saat itu. Kurasa, Tidak ada orang lain kecuali Aki-P yang sedang berpikir Atsuko Maeda akan menjadi seperti sekarang .. " ungkap Togasaki dalam sebuah wawancaranya.
Maka disusun sebuah solo tunggal untuk Acchan. Seharusnya ia gembira dan koleganya, namun Acchan tentu sedih dan tidak mau.
"Aku tidak mau! Kenapa aku harus menyanyi sendirian? Dalam hal menyanyi, aku lebih buruk dari yang lain. Aku tidak percaya diri. Aku tidak mau melakukan hal ini! "Katanya saat itu. Acchan yang lahir sebagai gadis introvert menangis di kantor Aki-P.
"Aku ingin tahu, dari semua orang, harus aku yang melakukan. Aku tidak pandai menyanyi dan menari, aku juga tidak pandai bicara di depan banyak orang. Aku yakin, semua orang juga beranggapan sama. Aku tahu diri, Jadi aku merasa sangat menyesal untuk yang lain .. "jelas Acchan saat diwawancara.
Namun, sekarang ini gadis yang dulunya suram dan pendiam itu menjadi wajah AKB48. Walau kini sudah lulus dari AKB48, namanya masih tetap bersinar.
"Aku yakin, selalu ada orang yang membenciku di sana sana. Tapi ... Walau kalian membenciku, tapi tolong jangan benci AKB48 .. " kata-kata Acchan yang paling dikenang oleh fans AKB48 sampai sekarang.
Kira-kira itu yang bisa gue tulis kali ini. Perjuangan mereka memang sangat berat, namun keberuntungan selalu ada di belakang mereka. Hal ini juga yang membedakan AKB48 dengan idol grup 48 lainnya, sebelumnya anggota generasi pertama.
"Sebuah usaha yang biasa saja tidak selalu menghasilkan sesuatu, karena semua orang juga berusaha. Tapi, usaha yang keras akan berujung pada kebahagiaan. Dan itu tidak akan parah atau menghianati .. " Sumber: [Documentary Video] Sejarah AKB48 - Kin Sma Special SP (2012)