01 - Happy School

8 1 0
                                    

Salsa POV~

" Siapapun yg membuka korden nya tutup lagi! silau! " Jeritku dari kamarku tidak lama kemudian semakin silau makannya aku semakin marah

" Sudah kubilangi tutup kordennya! Hoaaamm... *menguap* He? Jam berapa ini? " Aku pun melihat jam tiba tiba

" HAaaaaaaa!!!!!!!!! Kenapa bibi tidak membangunkanku dari tadi!! Aku udah gak dibangunin sholat Subuh! Eh? Masih jam setengah 6 sih? Tapi! Aku kan sekolah jam tujuh! " marahku kepada bibi Gangga (pembantu di rumahku)

" Maaf non Raisa, saya juga kesiangan bangunnya kalo nyonya besar tidak menyipratkan air di kening ku tadi pagi " jawab bibi Gangga sambil santai

" Huahaha... Mama marah bi? Aku baru tau bibi.. Rupanya kamu bisa membuat dia marah hihi aku salut kepadamu bik! "

" Makasih non, ini sarapanmu seperti biasa " Jawab bibi Gangga sambil memberi sarapan favoritku

" wuaa... bibi Gangga rupanya sdh mulai terbiasa disini, padahal dulu gak tau sarapan favoritku ^^ "

Sarapan Favoritku adalaaaaah...
Jreng jreng jreng jreng

Bakpao :v

Walaupun bakpao biasa tapi dalamnya istimewaaa...
jreng jreng jreng

Ayam :v

Tuh, aku mulai gila nih :v

" Makasih bibi! You the best! "

Bibi pun keluar dari kamarku dan sekarang sarapanku selesai, aku pun akhirnya mandi dan berangkat pukul 06:35

Di tengah perjalanan


" Salsaa!! " Jerit seseorang dari belakangku

" Eh? Ah! Yumee!! " Jeritku membalas Yume yang memanggilku saat aku menghadap ke belakang sambil melambaikan tangan

" Tumben gak terlambat Yume? Biasanya kan ada yg lari lari ngejar kamu pengen minta tanda tangan :-P " Ejek ku

" Kamu mulai yha.. Eh? Ayo lari! Aku mulai dikejar! Ayo ayo! " tanganku pun digeret deh akhirnya sampe aku hampir jatuh soalnya kan seragam sekolahku sangat sangat beda.. Memakai seperti seorang siswa berpakaian biasa tapi menggunakan sepatu boot high heels padahal aku benci high heels

" Nggak ada orang kok, Heee??!!! Gerbangnya! " Tiba tiba itu gerbangnya hampir tertutup karena hampir pukul 07:00 tepat

" Pak Satpaaaaam!!!!! Jangab tutup dulu!! " Jerit Yume lalu Pak Satpam mencuekinya gerbang dikit lagi tertutup untung kami bisa masuk duluan yha gini ini kebiasaanku bareng Yume :-D

Bel Istirahat berbunyi

" Lapeeerr... " Ucap Yume

" Yume! Aku beli ini pas perjalanan tadi " Aku sempat beli nasi kucing di tengah perjalanan sebelum bertemu Yume tadi

" Makasih! Nasi kucing bisa menambah kekuatanku untuk mencakar Tikus itu! " Ok ok Tikus itu adalah panggilan untuk teman kami Akobun Ribiri

" Jadi kalian masih tarung yah sama Ako? " Walaupun Ako itu orangnya Baik dihadapanku tapi jahat di hadapan Yume

Yume POV~

" Kau tau aku kan Salsa? Gak suka sama orang yang terlalu Jahat, sombong, dan kemampuannya dipamer pamerkan " Jawabku walaupun Ako dihadapan Salsa nampak baik aku tetap iri sama Salsa

Aku itu disekolah orangnya itu kayaknya emang terkenal karena aku itu artis papan atas, tapi aku gak suka begitu saat dibilangi kalo aku itu artis. tapi aku menyepelekan kalo aku itu Artis untuk keperluanku, nampaknya aku memang teman yg kurang beruntung. Tapi Salsa menganggapku seperti apa yah? Kenapa aku iri sama dia :-/

" Oy?! Yume! Yume! Yume! " Teriak Salsa ditelingaku

" Ah! Hee?!! " aku terkejut saat aku sedang melamun tiba" ada pak guru dihadapanku

" Kau tau? Kamu kehilangan kecantikanmu kalau kamu begini terus nyonya Rashiku Yume " Kata pak guru seketika aku memundurkan kepalaku saat pak guru mendekat

Kalian tau kan? Kenapa aku begitu :V

" Kelas sudah masuk pak? Kayaknya masih 5 menit? " Tanyaku ke pak guru

" Hm.. Aku masuk karena ingin memberi tugas lain untuk kalian jadi aku masuk, tapi istirahat belum selesai jadi lanjutkan makan nasi kucing mu itu nyonya Rashiku Yume " Jawab pak guru sambil santai santai gitu


Istirahat selesai, Sekolah pun selesai


Salsa POV~


" Akhirnya! Sekolah selesai! Aku akhirnya bisa santai santai ayo kita pulang Yu.- *terpotong* "

" Halo, Kita bertemu lagi! Mie bola bola! "

" Hey kau! Menyingkirlah dari jalanku! Aku mau pulang! Jangan cari gara gara! David! " Sontak David ada di hadapanku dan aku menabraknya lalu dia tiba tiba menjiwit tanganku

" Kau tau! Itu sakit! " Aku pun akhirnya membalasnya dengan menjiwit pipinya hingga memerah hihihi...

" Woy! Sakit tauk! " jawab David

" Makanya cowok jelek! Jangan meremehkan perempuan!! " Jawabku sambil mendorong hingga menyingkirkan cowok itu dari jalan pulangku

" Yume! Yume! Yume! " Aku pun akhirnya mencari cari Yume

" Wuah.. Enaknya kalo aku ditrima, mimpiku akan terwujud jika ikut ini! " kata Yume

" Yume? Wuah! "

Bersambung

Hai Readers, makasih udah mampir dan membaca part 1 ini, tunggu part kelanjutannya yha!

salam manis,
Eiren ;-)

My Own StorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang