Prolog

13 0 0
                                    

  If one day you seem so hard to breathe
I promise you to give my all
Like you do for the day I start to see.
The Overtunes - I still love you

————————

Sudah satu bulan dia disini.
Dalam kamar hampa yang hanya terdengar bunyi alat pendeteksi denyut jantung. Perasaan bersalah Anya seakan menghantui kemanapun ia pergi. Melihat lelaki itu bernafas secara teratur membuat siapapun bersyukur bahwa sebenarnya dia masih ada di dunia ini.

Setidaknya tuhan masih mendengar doa Anya.

"Daniel, maaf." Anya menyeka air matanya yang hampir saja keluar. Ia tidak mau terlihat lemah walaupun seseorang dihadapannya tidak dapat melihat Anya menangis.

"Nya, udah ya kita pulang. Gue anterin."

"Iya Ris." Itu adalah Faris.
Yang sudah sejak satu bulan lalu selalu ada disamping Anya. Faris juga salah satu sahabat Daniel. Semenjak kejadian naas itu, Faris selalu ada disamping Anya. Semata-mata karena Faris tahu apa yang sebenarnya terjadi diantara keduanya.

Antara Daniel Alfano dan Anya Gladysta.

Tentang jarak yang tidak bisa ditempuh oleh keduanya, dan mustahil untuk dijalani bersama.

«●●●»

"Gimana kabar Daniel? Dia udah sadar?"

Hanya itu yang selalu Anya ucapkan bila bertemu teman-temannya yang selalu menjenguk Daniel.

Sejak terakhir kali datang melihat keadaan Daniel, Anya belum mengetahui lebih lanjut tentang keadaan Daniel. Bagaimana tidak? Ibunya Daniel tidak mengijinkan Anya menjenguk Daniel.
Karena semua orang yang dekat mereka tahu bahwa Daniel menjadi seperti sekarang karena menyelamatkan Anya.

Anya selalu berpikir, Mengapa Daniel menyelamatkannya padahal hubungan mereka saja renggang?

Bodoh. Mereka sama-sama bodoh.

Mereka hanya bisa diam. Walau hati sebenarnya ingin berucap.

LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang