Peka?

5 2 0
                                    

Kapan kamu peka?
Kalau aku nggak suka pesan dariku hanya kau baca. Tanpa berniat membalas.

Kapan kamu peka?
Kalau rangkaian kata sudah aku susun sedemikian rupa.
Lalu kamu hanya membalas dengan satu kata yang bahkan tidak dipikirkan.

Tidak pernah, kan?
Kamu berpikir bagaimana rasanya menjadi aku.
Yang selalu mencari topik untuk menghubungimu.
Sementara kamu dengan santainya menjawab di hari esok.

Lelah.
Saya ulangi lagi. LELAH.

Anda enak hanya tinggal membaca.
Tapi menyusunnya perlu revisi berkali-kali.

Dan TIDAK PEDULI.
Adalah apresiasi anda.

Magelang, 15 Juli 2017

HanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang