APA ITU KEBAHAGIAN

#teman#

POV.
Di pagi buta ada seorang anak delapan tahun bangun tidur melihat sekelilingnya laluberjalan kelua dari kamarnya dan pergi ke arah daupur.

pakaian yang di kenakan sangat tidak pantas di pakai tapi ia tidak memperdulikannya tetap mengunakannya.

sesampai di dapur ia menyiapkan makanan untuk yang bisa di sebut sebagai keluarganya mungkin.

POV NARUTO.
Namaku naruto tanpa marga apa pun kalian pasti bingung kenapa aku tidak mengunakan marga apa pun karena kedua orang tuaku dan saudaraku bilang bawa aku hanyalah aib desa maupun keluargaku.

ngomong-ngomong soal keluarga aku tidak perna meraskan apa itu namanya keluarga dan saudara meraka semua membenciku dan memperlakukanku seperti pembantu dan hewan peliarahan tapi aku diam saja dan menatap masa depan jika ada.
POV AND.
.
.
.
.
''Akhirnya sellesai sudah''ujar naruto setalah membuat sarapan naruto langsung pergi ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi naruto memakai pakeanya yg tidak layak
Di pakai dan naruto turun keruang tamu yng sudah ada keluarganya di sana.

''Ahayou to'san/ka'san''menyapa kedua orang tuanya.

''Ahayou ni'san/naruko can''meyapa kakaknya dan saudara kebarnya.

''Berhentilah memangilku ka'san aku ini bukan ka'san mu''kata kusina sambil menatap tajam naruto sadangkan minato hanya membaca koran saja tidak memperdulikannya,sedangkan naruto mendengar perkataan kusina hanya menundukan kepala ia merasa sedih sekali dan hatinya sangat sakit sekali ia ingin menagis tapi naruto hanya menahan tangisanya.

''Benar apa yang di katakan ka'can lebih baik kau pergi saja dasar aib''terikan naruko tanpa berperasaan

''Cih,pergi kau hanya aib''kata menma sambil meludahi naruto.

Naruto yang di ludai hanya diam saja,matanya suda berkaca-kaca ia ingin sekali menagis tapi ia tidak bole managis sekarang.

Bukk

Brakk

''Pergi kau aib kau membuatku mauk'' bentak kusina sambil menendang naruto hingga jatuh.

Naruto yan di perlakukan seperti itu hanya menundukan kepala membuat espreksi di wajahnya tidak terlihat dan ia mulai berdiri tanpa ngucap sepanta kata apa pun naruto berlari pergi dari rumah sambil menagis.
.
.
.
.
.
Setelah kejadian di pagi hari itu naruto terus berlari tanpa memperdulikan tatapan tajam para warga ia hanya ingin menenangkan diri sebentar.

Saat naruto terus berlari tanpa tujuan ia akhirnya sampai di patung nandaime Hokage setelah itu naruto duduk dan memeluk kakinya

''Hik...sebe..hik..narnya..hik.apa i..tu..keluarga...hik...aku...ti...hik..dak.perna..merasakan...kasi..sayang...dari...hik...keluarga''ujar naruto sambil bernelang air mata ian hanya ingi sebuah keluarga tapi naruto tidak mendapatkannya sebab hanya karena naruto tidak memiliki cakra ian selalu di panggil aib.
.
.
.
.
Setelah menenagkan diri di patung hokage naruto sudah merasa baik.
''Sudah siang rupanya aku harus membersikan rumah''ujar naruto setelah itu naruto pergi kerumah sambil berlari.

Saat di perjalanan naruto melihat seorang anak sendirian di danau karena penasaran naruto mengampirinya.

''Hai,sedang apa kau sendirian disini''tanya naruto meyapa dan bertanya kepada anak tersebut.

Anak itu merasa ada yang meyapanya menengok ke belakang.

''Gembel''ujar anak tersebut

TCWIT

''APA kau bilang dasar pantat ayam''ujar naruto mengejek anak tersebut.

TCWIT

anak itu merasa terhina atas ucapan naruto langsung berdiri dan menghadap ke ara naruto.

''Dasar duren busuk''

''Err,muka papan''

''Dobe''

''Temen''

''Dasar pelor kecil''ujar anak tersebut

JLEB

entah kenapa hinaan itu sangat menyakikat sekali,hei bung umur ku juga baru delapan tahun wajar saja kan bahwa peloryan masi kecil.

''Kau juga sama temen PELORMU JUGA KECIL''ujar naruto ssambil menekan kata PELORMU JUGA KECIL.

JLEB

sekarang anak tersebut  merasa tertohok entah kenapa hinaan tersebut menjadi bummerang sendiri.

''Hahaha..''

''Hahaha..''

Setelah itu naruto dan anak tersebut tertawa bersama enta kenapa mereka berdua ingin tertawa mereka merasa senang sekali.

''Hai perkenalkan namaku naruto salam kenal''ujar naruto mempernalkan dirinya sambil tangannya mengarah ke depan bermaksud bersalaman.

                         TBC