i. don't say (1/3)

895 136 2
                                    

Gadis itu membenarkan lagi letak tas jinjing dan jaket yang ia sampirkan di lengannya. Jalannya semakin cepat. Ia menghembuskan nafas tatkala menemukan mobil yang ia cari telah terparkir rapi di taman dekat kantornya. Dengan ragu ia menghampiri mobil itu. mengetuk kaca mobil dan membuat seseorang yang berada di dalamnya tersadar dan langsung membukakan pintu mobil untuknya.

" Yerim." Si pria pemilik mobil tersenyum ketika melihatnya."long time no see."ungkapnya dengan suara penuh dengan kerinduan.

Gadis itu—Yerim—sudah tidak tau mau bilang apa lagi selain memandang sahabat masa SMA-nya itu dengan tatapan menyelidik. Seharusnya pria itu tidak disini. Setidaknya tidak di jam ini." apa yang kau lakukan, Kook ? apa yang sudah kau lakukan ?"

Pria itu bernama Jungkook, usianya sudah 28 tahun. Daya tarik Jungkook adalah gigi kelinci yang manis. Sebenarnya Yerim sudah tidak pernah bertemu Jungkook lagi sejak mereka lulus SMA, 10 tahun yang lalu. Ini adalah pertemuan pertama mereka setelah sekian lama. Tapi gadis itu tampak tidak senang. Bukan karena apa. Tapi kehadiran Jungkook di jam ini adalah sesuatu yang salah.

" Kau tidak datang ke pernikahanku."

"kau membatalkan pernikahanmu."

Ia mengetikkan sesuatu pada layar ponselnya lalu menunjukkannya tepat di depan wajah Jungkook."lihat. semua teman sekelas mencarimu. Kau pergi begitu saja. Sebenarnya apa yang ada didalam otakmu ?" ia sudah tidak habis pikir dengan keputusan Jungkook membatalkan pernikahannya tepat di hari H.

Pria ini sudah gila.

Yerim sedang menyusun dokumen lama di ruangannya ketika grup line kelas mereka ribut sekali. aneh. Padahal mereka sedang berada di tempat yang sama, gedung termewah di kota ini—tentu saja kecuali Yerim. ketika ia memutuskan untuk membaca chat semua teman-temannya, ia hampir kena serangan jantung ringan ketika tahu kalau Jungkook seenak upilnya malah meninggalkan mempelai wanitanya.

Lalu nomer asing menelponnya. Setelah 10 tahun tidak pernah berhubungan dengan Jungkook, sahabatnya itu menelponnya, memaksanya untuk datang ke taman dekat kantornya. Entah darimana pria itu mendapatkan alamat kantor dan nomer telponnya.

" malah bengong. Jungkook, jawab aku." Gertaknya lagi.

Bukannya kesal atau menjawab, pria itu malah menyunggingkan senyum manisnya lalu terkekeh kecil." Bolehkah kita bernostalgia sebentar ? berikan aku 7 jam hari ini saja."

Rahang Yerim jatuh."bernostalgia ? setelah semua yang terjadi ? forget it, Kook. Just go. Comeback to your bride."

" kalau begitu 6 jam. 6 jam dalam hidup berhargamu."

Apa ini ? Jungkook baru saja menghancurkan perayaan penting dalam hidupnya dan sedang bernegosiasi dengannya ?

"god damn it, Kook. You're totally a jerk." Yerim sudah hampir membuka pintu mobil ketika lengan dewasa Jungkook lebih dulu mencegatnya. Mata mereka bertemu. Ada kilatan menyedihkan yang tergurat di dalam mata Jungkook. Yerim tidak mengerti mengapa. Tapi ia pernah melihat tatapan itu. dulu. 10 tahun lalu.

" I beg you. Stay with me just for today."

***

Yerim lagi-lagi menjatuhkan rahangnya ketika melihat pemandangan dihadapannya. Wonderland. Taman bermain besar yang dulu sering ia kunjungi bersama teman-teman SMA-nya. Tempat ini sedikit banyak mengingatkannya tentang masa lalu. Dimana mereka bermain ToD di tengah keramaian, berteriak rusuh seperti anak kecil hilang, atau sekedar datang untuk mencoba makanan dan minuman.

Tempat ini penuh kenangan.

"tapi apa yang mau kau lakukan di Wonderland dengan setelan tuxedo itu ?" tanyanya malas lalu menyodorkan jaket yang sejak tadi ada dipangkuannya." Use this. Ukurannya bakal cocok untukmu."

bound to break +jjk.kyrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang