Pensil

1K 102 15
                                    

To The World!

Here an NCTzen...

.

.

Suasana ramai saat itu di dalam kelas 12-2 NCT High School. Anak-anak senior SMA yang masih agak labil itu sering bercanda satu sama lain dipagi hari sebelum pelajaran dimulai. Itu memang kebiasaan yang mereka dilakukan setiap hari, tapi hari ini berbeda.

Ujian bro....

Ya, hari ini ujian hari pertama di semester kelima mereka. Panik pasti, bagi yang tidak belajar tentunya.

Semua saling berkumpul untuk kembali mempelajari apa yang seharusnya diuji hari ini. Ada pula kelompok nakal yang membuat rencana contekan. Bisa dilihat perbedaan cara mereka berkumpul, benar-benar kontras.

Disaat semua sibuk mengulang pelajaran dan membuat contekan, satu oemuda ini malah terlihat cemberut sambil melihat isi tasnya. Matanya tak bersemangat seperti biasanya, mulutnya dimanyunkan, dan mengeluarkan suara rengekan lucu.

"Huhuhuuu.. jaeeee~" pemuda itu mulai merengek kepada teman sebangkunya, Jung Jaehyun, yang sedang membaca buku fisikanya karena ini tahun terakhirnya di SMA, maka nilai-nilainya dituntut harus lebih bagus dari sebelumnya.

"Kenapa young? kamu belum belajar juga?" tanya Jaehyun dengan suaranya yang paaaaaaaling lembut. Hanya kepada Doyoung dia berbicara seperti itu.

"Panggil aku hyung jaehyun! Kalo kamu ga panggil aku hyung, aku makin nangis nihh..." Doyoung bukannya tenang mendengar suara lembut Jaehyun, malah dibuat makin kesal karena si anak yang lebih muda satu tahun itu tidak memanggilnya hyung. Dilihat dari sisi manapun, selain umur, Doyoung memang lebih terlihat manja dan menggemaskan dibanding Jaehyun, selain itu semua orang mengakui kalau wajah Jaehyun itu terlihat lebih tua dari wajah Doyoung. Pantas saja Jaehyun tak mau memaggilnya hyung.

Tapi mau tak mau, Jaehyun harus mengalah. Daripada rengekan Doyoung terdengar ke seluruh penjuru kelas.

"Yasudah, doyoung-hyung kenapa?"

"Jaehyun, youngie lupa tidak membawa alat tulis apapun. Bukan karena lupa, tapi tempat pensil youngie tertinggal setelah belajar semalam. Mana mungkin youngie meninggalkan barang pentingkan. Jadi, boleh youngie pinjam punya Jaehyun?"

Rupanya tempat pensil Doyoung tertinggal. Dengan alasan 'tsunderenya' Jaehyun hanya manggut-manggut tanda mengerti kalau Doyoung ini memang 'tsundere'. Tapi, bisa bahaya kalau ia bisa menjawab soal tetapi tidak ada media yang ia pakai untuk menulisnya. Akhirnya Jaehyun harus mengalah, lagi.

"Yasudah, doyoung-hyung pakai punya jaehyun saja. Jaehyun punya cadangan kok." ujar Jaehyun sambil memberikan pensil, penghapus, dan bolpoin dari dalam tempat pensilnya.

Doyoung yang saat itu terlihat sedih langsung bahagia. Dia berjingkrak-jingkrak kecil sambil duduk di kursinya dengan wajah sumringah.

CUP

Refleks Doyoung mencium pipi Jaehyun karena terlalu senang masalahnya telah selesai.

"Terima kasih jaehyun... kamu adalah teman youngie yang paling baik sedunia..." ucapnya senang dengan mata berbinar-binar melihat seperangkat alat tulis yang tadinya berada di tangan Jaehyun telah beralih ke tangannya.

'Teman ya?'

"Ah, doyoung-hyung, jae harus ke toilet dulu."

"Youngie ikut!!!"

"Tidak hyung, doyoung-hyung belajar saja dulu. Sejak tadi hyung gelisah sampe-sampe ga belajar kan. Jae sebentar kok, lima menit lagi ujian dimulai lohhh.."

Pensil [JaeDo] ✔Where stories live. Discover now