Curhat[?;

Satu

Teruntuk seseorang yang baru beberapa hari saya kenal,

Halo..
Memang tidak sepantasnya saya mengutarakan ini disini, tapi apa boleh buat? Saya tidak sepemberani itu, kau tau?

Saya tau, kamu tidak akan pernah membaca ini. Namun tidak apa-apa, saya justru tidak menginginkan kamu membaca ini. Saya ingin ini menjadi rahasia antara saya, Tuhan dan warga wattpad yang tidak sengaja membaca ini.

Saya tahu ada kamu di dunia ini secara tidak sengaja, namun saya yang menyapa kamu itu adalah kesengajaan. Entah mengapa sejak pertama saya melihat kamu, saya langsung merasa tertarik untuk mengenal kamu lebih jauh. Anggaplah saya terlalu terbuka dan terlihat sangat sksd sekali. Tapi bukankah itu bagus? Dengan begitu kamu menyadari ada saya disini yang merasa tertarik padamu.

Kamu..
Entahlah, hal apa yang ada di dirimu yang membuat saya merasa tertarik. Kamu terlihat biasa saja seperti anak lelaki di luar sana. Kamu juga menyebalkan seperti yang lainnya. Kamu juga cuek seperti anak lelaki sok cool di luar sana. Tapi mengapa hanya padamu saya merasa tertarik?

Love at the first sight?

Ha-ha.. Tidak-tidak. Saya rasa saya tidak berada di tahap itu. Rasa yang saya miliki belum tergolong dalam kategori cinta.

Saya akui saya merasa nyaman mengobrol denganmu. Saya merasa seperti saya menemukan seseorang yang tepat untuk membahas berbagai hal di dunia ini. Kamu berpikiran dewasa dan terbuka, ini yang membuat saya merasa nyaman. Dan kamu pun punya berbagai pengalaman hidup yang ingin saya ketahui semuanya.

Secuil pengalaman hidup yang kamu bagikan ke saya, sangatlah berharga untuk saya, memberi motivasi untuk saya menjalani hidup.

Saya.. Meraaa seperti memiliki sosok kakak laki-laki yang saya impi-impikan sejak lama.

Itu adalah awal perasaan saya untuk kamu. Dan saya pun baru menyadari, hari ini. Bahwa rasa nyaman yang saya anggap 'seperti memiliki kakak laki-laki' ternyata bukan rasa yang seperti itu.

Saya baru menyadari bahwa saya sayang kamu, seperti perempuan dewasa sayang kepada lawan jenis. Saya baru menyadari rasa ini di saat saya akan kehilanganmu. Di saat kamu akan di 'hak milik' orang lain. Di saat kamu sebentar lagi menjadi pacar perempuan lain..

Saya terlambat..

Benar-benar terlambat..

With Love,

Ara.