LOVE IS OVER (completed)

Idiot 100%

Hari senin pagi, uh jujur aku benci hari senin. Apalagi kemarin hari mingguku yang indah terbuang  percuma gara-gara dia! Ya orang sinting itu! Aku bahkan tidak mengenalnya, pertemuan kami yang pertama adalah di pesta Jiwon. Dan apa kemarin dia bilang? Dia jatuh cinta padaku -.- dari mana juga dia tau nomor telpon dan alamat rumahku.

Aku ingin sekali melupakan kejadian ini tapi tidak bisa lupa begitu saja, handphoneku penuh dengan kiriman pesannya. Tapi okay aku tidak mau munafik Tae Hyung memang tampan, ya dia tampan. Tapiiiiiii dia aneh! Dia tidak waras! Dia sakit jiwa!

💐

Pukul 08.00 kst
So Eun sudah tiba di kantor, dia memasuki gedung kantornya dengan semangat ( terpaksa semangat ) orang-orang menyapa dan membungkuk hormat saat berpapasan dengannya. So Eun tersenyum hangat untuk membalas sapaan para bawahannya.

"Selamat pagi sajangnim" sapa Umji sekretaris pribadi So Eun

"Ya selamat pagi Umji"

"Maaf sajangnim"

"Iya ada apa?"

"Pacar anda sudah menunggu di ruangan sajangnim"

"Hah?" So Eun tersenyum miris, kali ini dia sudah tidak terkejut lagi.

"Apaaaaaaaaaaaaa !,)/&@/@/!.!.)/)-&'>|%]€~"
eh iya sih masih terkejut, tidak percaya.

"Umji tolong katakan pada orang yang mengaku-ngaku pacarku itu, aku hari ini tidak masuk kantor"

"Maksud sajangnim?"

So Eun berbalik dan hendak pergi, namun Tae Hyung muncul dari ruangan So Eun dan langsung berdiri di depan So Eun, menghalangi jalannya.

"Tae Hyung!" So Eun kaget.

"Sayang aku kemari hanya untuk..."

"Apa?!"

"Untuk mengucapkan...selamat pagi Kim So Eun kuuuu" ucap Tae Hyung tersenyum lebar sambil kedua tangannya membentuk pola hati.

"..." So Eun hanya diam, dia memutar bola matanya malas.

Umji yang menyaksikan adegan konyol tadi hanya tersenyum-senyum sendiri karena dia pikir Tae Hyung memang pacar atasannya.

"Tae pergilah, aku harus kerja, aku sa-ngat si-buk"

"Iya sayang maafkan aku ya, aku akan pergi aku tidak akan mengganggu pekerjaanmu"

"Yasudah sana pergi"

"Ehhh ada satu lagi"

"Apa?"

"Sayang kau sudah sarapan kan?"

"Sudah"

"Benarkah?"

"Iya! Aku punya rumah punya keluarga! Aku diberi makan oleh orangtuaku bodoh! Sudah sana pergi!"

"Sayang..." Tae Hyung malah tersenyum setelah diumpati oleh So Eun ( yalord dia idiot 100% )

"Jadi bodoh itu adalah panggilan kesayangan darimu ya hummm?"

"KIM TAE HYUNG PERGI!!!"

💐

Tak terasa sudah waktunya jam makan siang, seperti biasa So Eun dan Umji pergi keluar untuk makan siang bersama. So Eun memang dekat dengan Umji.

Saat di lobby, So Eun lagi-lagi dikejutkan dengan suara  yang sudah tidak asing lagi di telinganya.

"Sayaaaaaaang"

"Tuhan aku ingin punya kekuatan menghilang" batin So Eun.

"Kau belum pergi juga huh?"

"Oh sayang jangan khawatirkan aku, aku tidak menunggu berjam-jam di lobby kok"

"Please aku tidak bilang khawatir -.-"

"Tadi aku ke mall sebelah dulu untuk bermain games hehe"

"Haha" So Eun tertawa hambar

"Sayang ada sesuatu untukmu"

"Oh ya? Tidak tidak aku tidak mau"

"Ih ini lihat dulu"

"Aku mau makan siang, daaaaaah"

So Eun langsung pergi, sedikit berlari. Umji pun mengikuti So Eun. Sementara itu Tae Hyung sedikit kesal.

💐

Jam kerja sudah habis, saatnya pulang yeayyy
So Eun lega, karena di lobby sudah tidak ada Tae Hyung lagi. So Eun ke tempat parkir dan masuk ke dalam mobilnya dengan perasaan damai dan tenang. Tapi eittttsss yaampun please author juga lelah :" Sekarang Tae Hyung sudah berdiri di depan mobil So Eun.

Tuk tuk... Tae Hyung mengetuk kaca mobil So Eun, So Eun pun menurunkan kaca mobilnya.

"Hm?"

"Ini ada sesuatu untukmu" Tae Hyung pergi ke sebelah pintu samping kanan mobil So Eun, membukanya dan mengeluarkan banyak sekali boneka-boneka dari karung ke dalam mobil So Eun.

"Ini adalah boneka yang aku dapatkan dari hasil bermain games tadi, semoga kau suka ya. Jika kau melihat boneka-boneka ini maka kau akan mengingatku"

"Oh Okay terimakasih" ucap So Eun datar
Tae Hyung menutup pintu mobil So Eun, dan So Eun langsung melajukan mobilnya.

"HUAAAAAA AKU SUDAH TIDAK TAHAN"