Kau milikku, titik

594 63 5
                                    

Jeonghan masih setia di dalam mobil, memperhatikan Tae Hyung yang berdiri di posisinya setelah sebelumnya So Eun memakinya dan pergi.

1 jam berlalu, Jeonghan tak bisa menunggu lagi, membiarkan Tae Hyung seperti orang bodoh. Dengan ekspresi mengenaskan Tae Hyung yang ditunjukannya juga tatapan orang-orang yang lewat memandangnya aneh.

Jeonghan terperanjat dari duduknya dan langsung keluar dari mobil ketika melihat Tae Hyung mengamuk dan menendang benda-benda yang ada di sekitarnya, semua orang yang melihatnya menghindar ketakutan.

"Tae Hyung ayo kita pergi" bujuk Jeonghan dengan halus.

Tae Hyung berjongkok, meremas rambutnya sendiri dengan kencang. Lalu sekarang mulai menangis.

Tae Hyung akhirnya bisa dibujuk untuk pulang, mereka sudah berada di pesawat pribadi Tae Hyung untuk kembali ke California.

Jeonghan memapah Tae Hyung untuk ke ruangan kamar pribadi khusus agar Tae Hyung bisa istirahat dengan nyaman. Jeonghan menyodorkan segelas air putih, tapi langsung dibanting oleh Tae Hyung.

Jeonghan keluar dari ruangan itu untuk mengambil air putih yang baru, tak lama kemudian dia kembali lagi dan sangat terkejut dengan pemandangan yang dia lihat.

Tae Hyung menggores pergelangan tangannya dengan pecahan gelas. Ekpresi Tae Hyung memang tak nampak seperti orang yang kesakitan, tapi darah segar keluar dengan banyaknya hingga menodai sprai.

"Tae Hyung apa yang kau lak—"

Tae Hyung tak sadarkan diri.

Untungnya pesawat ini belum lepas landas. Jeonghan segera membawa Tae Hyung ke rumah sakit terdekat.

"Tolong jaga Mr. Kim dengan baik ya tuan, kondisi kejiwaannya sedang tidak baik sekarang, dan ingat ya jauhkan benda-benda berbahaya darinya agar tidak terjadi kejadian seperti ini lagi, saya permisi" ucap Dokter Annelice dengan ramah pada Jeonghan.

"Ya terimakasih Dokter"

Jeonghan memasuki kamar rawat Tae Hyung. Tae Hyung sedang tidur.

Sudah pukul 2 dini hari sekarang, Jeonghan masih belum tidur dia menjaga Tae Hyung dengan baik. Jeonghan sangat menyayangi Tae Hyung seperti adiknya sendiri.

Jeonghan berbeda usia 10 tahun dari Tae Hyung. Jeonghan telah menikah dan mempunyai seorang puteri berusia 5 tahun.

Jeonghan telah berjanji kepada almarhum dan almarhumah kedua orangtua Tae Hyung bahwa dia akan menjaga Tae Hyung dengan baik. Dulu, Kedua orangtua Tae Hyung sangat menyayangi Jeonghan walaupun Jeonghan hanya anak dari seorang pelayan, karena itu lah Jeonghan tak akan pernah bisa melupakan kebaikan orangtua Tae Hyung.

Flashback

20 tahun yang lalu saat Tae Hyung masih berusia 5 tahun, rumah keluarga Tae Hyung didatangi orang-orang berbaju hitam, mereka membawa senjata dan menghancurkan benda-benda yang ada di rumah itu.

Tae Hyung dan Jeonghan kecil bersembunyi dibalik lemari, dan menyaksikan kekacauan yang terjadi dengan wajah yang ketakutan. Apalagi saat orang-orang itu membunuh kedua orangtua Tae Hyung dengan kejam, Tae Hyung hanya bisa melihat saja tanpa bisa berbuat apa-apa. Jeonghan memeluk Tae Hyung dengan erat.

Kedua orangtua Tae Hyung dibunuh dengan sadis oleh orang-orang suruhan Choi Seung Min, musuh bebuyutan kedua orangtua Tae Hyung di dunia bisnis.

Sejak saat itu, Tae Hyung tinggal di rumah keluarga paman dan bibinya, keluarga Kim Jiwon. Jiwon sangat senang dengan hadirnya Tae Hyung dirumahnya, karena dia bisa memiliki saudara. Walaupun mereka seumuran tapi karena hubungan sepupu, maka Tae Hyung menjadi adik sepupu Jiwon.

LOVE IS OVER (completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang