Untukmu, Reyhan

49 5 1
                                    

Tuhan mempunyai cara tersendiri untuk membahagiakan umat-Nya.
Salah satunya adalah dengan hadirnya kamu di hidupku.
~R.A.~

¤
¤

Cuaca malam yang dingin dengan turunnya hujan menerpa kulitku. Hujan yang turun begitu deras. Mungkin membuat orang lain berpikir bahwa langit sedang bersedih. Tapi tidak bagiku, langit menurunkan hujan untuk memberikan anugerah yang dimiliki-Nya.

Sangat disayangkan malam ini aku tak diperbolehkan untuk bermain-main dengan hujan. Jadi aku hanya melihat dan merasakan derasnya hujan dari jendela ini.

Aku merasa bahagia dengan datangnya hujan, karena aku dapat bebas menjadi diriku sendiri. Aku pun bersyukur mempunyai kamu yang akan selalu ada untuk menghapus air mata yang jatuh dan memberikan pelukan hangat kepadaku.

Detik ini ku tatap lekat langit yang gelap membuatku teringat padamu. Kenangan yang terukir di ingatan, tawamu yang terbesit di pikiran membuatku rindu. Rindu yang menurutku hanya bisa tertahan di dalam hati. Rasa yang tak tahu bagaimana mendeskripsikannya.

Terkadang aku bertanya-tanya, mengapa ada perasaan yang lain ketika bersama mu?
Mengapa waktu yang kamu buat akan menjadi bagian terindah di hidupku?
Mengapa pula kamu selalu mengatakan sesuatu yang tak aku mengerti?
Aku bingung tapi aku menikmati semua hal yang tercipta saat kita bersama dengan untaian kata lembut yang kau ucapkan.

Aku berdoa kepada Tuhan. Agar tetap membuatmu berada di sisiku setiap saat dan selalu di bawah lindungan-Nya. Menjadi teman, kerabat, dan orang yang spesial di hidupku. Aku tak ingin kehilangan waktu bersamamu. Semua waktu yang dilewati akan menjadi waktu berharga yang takkan pernah aku dapatkan kembali disaat aku tak bersamamu. Ku mohon tetaplah disini. Sekarang, esok dan seterusnya. Karena kamu adalah bagian dari kehidupanku. 

Hei Reyhan.

Kau tahu, dari semua yang telah kita lalui aku menyimpulkan satu hal yaitu "Aku bahagia mempunyai kamu". Terima kasih telah hadir memberikan warna yang indah bagaikan pelangi yang datang setelah hujan turun. Terima kasih juga telah menerima keadaanku dan menjadi pelengkap kebahagiaanku.

Dan satu hal yang mungkin kamu harus tau bahwa aku akan selalu menyayangimu hingga nanti aku tak bisa lagi merasakan hujan dan berhenti untuk membuka mata. Tapi ingatlah namamu akan selalu ada di lubuk hatiku yang paling dalam.

Salam Rindu,

Rani Aprilia 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tentangmu Dibalik HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang