-Seme Dan Uke-

10.3K 146 4
                                    

Minseok dan Luhan itulah sepasang kekasih yg sangat saling mencintai.
Mereka melalui rintangan demi rintangan untuk hubungan mereka.
Kenapa mereka harus berjuang. Karna hubungan ini sangat tak lazim atau warga korea menyebutnya dengan *GAY* mereka berdua tak perduli. Karna mereka yakin cinta itu tidak memandang siapa pun.
Hubungan mereka sempat kandas di tengah jalan. Tapi itu tak lagi. Bahkan mereka kini resmi menjadi suami istri. Walau sebenarnya suami suami mereka tak perduli.
Keluarga kedua'nya sempat memisahkan hubungan mereka. Tapi dengan kekuatan cinta mereka. Akhirnya para orang tua mereka bisa mengerti bahwa cinta tak bisa dipisahkan.
.
.
.
Kini sepasang suami ini sedang berbaring dikasur. Sambil terbawa hayalan mereka masing². Sunyi itulah yg dirasakan kedua'nya.
Minseok sangat membenci kesunyian. Sampai akhirnya dia memulai pembicaraan

"Lu~".Resah minseok
"Ada apa min" tanya luhan menatap minseok sayu
"Apa yang kita lakukan ini salah" Tanya minseok
"Minseok sayang~ yg kita lakukan tidak salah. Cinta kita tidak salah. Kau dan aku akan slalu bersama"
"Tapi aku takut"
"Tidak perlu ada yg harus ditakutkan. Sudah² mari kita tidur saja. Sudah malam. Jaljayo"

Luhan pun memejamkan matanya. Tapi luhan tidak benar² tidur. Dia hanya berpura² saja.

Minseok menatap wajah luhan penuh damai. Wajah luhan sangat membuat hati minseok tenang. Minseok mengusap wajah luhan dengan lembut. Dan-

"Awww!!! Minseok kenapa kau mencubit hidung ku"

Minseok hanya nyengir saja melihat reaksi luhan seperti itu
"Lagian kamu. Kenapa berpura² tidur. Aku tau lu kau hanya berpura² tidur"
Luhan hanya tersenyum saja. Luhan menarik minseok kedalam pelukannya

"Kamu ini tau aja sih" tanya luhan dengan nada manja
"Tentu saja aku tau. Aku kan suami mu"
"Lalu siapa yg menjadi istriku?"
"Lu kita ini namja. Jadi suami²"
"Tapi kau ini uke ku. Jadi kau lah istriku"

Minseok mempoutkan bibirnya. Dia tidak suka jika dia slalu dibilang uke. Minseok bisa jadi seme sama seperti luhan tapi luhan menganggap minseok lain.

Luhan yg melihat minseok seperti ini hanya terkekeh pelan. Mencubit pelan pipi minseok. Dengan cepat minseok menepis tangan luhan

"Baiklah² aku minta maaf, kau mau apa dari ku, untuk menebus permintaan maafku"

Minseok menatap luhan tajam. Luhan yg sadar akan tatapan minseok pun menutup mata minseok

"Jangan menatap ku seperti itu minseok"

Minseok melepaskan tangan luhan dan-

"Aku mau bermain 'itu' "
Luhan membulatkan matanya. Tumben sekali minseok meminta melakukan 'itu'

"Dan aku yg memasuki mu"lanjut minseok

Kini mulut luhan mulai ternganga

"Kalau tidak mau. Aku tidak mau memaafkan mu"

Minseok memukul pelan pipi luhan yg sedari tadi melamun. Membuat luhan terkejut

"Minseok ini tumben sekali" ucap luhan masih tidak percaya
Minseok memutar bola matanya malas
"Akan kutunjukkan kalau aku bisa menjadi seme sepertimu"

Luhan mengangguk paham. Inilah alasan minseok meminta melakukan 'itu'.
Luhan menatap minseok penuh goda
"Coba saja kalau kau bisa", goda luhan
"Kau menantang ku?"

Luhan membuka semua pakaian'nya hingga di benar² neked.
Minseok membulatkan matanya 'ini terlalu cepat' batin minseok

"Nah minseok tunjukanlah. Aku ingin mendesah karna mu" lagi² luhan menggoda minseok. Membuat wajah minseok memerah
"Kenapa minseok? Tidak jadi? Aku sudah neked. Dan kau juga harus bertanggung jawab karna sudah membuat 'litte luhan' terbangun"

Minseok tidak mau dianggap remeh. Dia pun membuka kaos yg dia pakai. Dan mulai menindihi luhan

"Ahh minseok. Kau membuatku mendesah"
"Bahkan aku belum mulai lu"

Luhan hanya terkekeh geli. Minseok pun dengan cepat mencium bibir luhan dan melumatnya kasar. Dibalik ciuman ini senyum manis tercetak dibibir luhan. Luhan tidak tinggal diam. Dia juga ikut melumatnya

Tangan minseok mulai bermain.
Minseok mengelus² junior luhan. Dan membuat pemiliknya bergidik geli.

Ciuman itu terlepas. Dan kini ciuman ini beralih ketempat tujuan minseok

Minseok mencium dan menjilati ujung junior luhan

"Eungghh minseokhhh masukan"titah luhan

Minseok pun meraup junior luhan dan melumatnya penuh candu.

"Ahh minseokhhh kauhhhh hebatsshhh"
.
.
.
.
.
.
.
"Ahhh minseokhh akuhh mau eunghh keluarhhh"

Crottt

Luhan pun menumpahkan cairan cinta'nya didalam mulut minseok.
Sebagian tak sengaja ditelan minseok dan sebagian lainnya masih berada dimulut minseok.
Dengan cepat luhan menarik leher minseok dan mencium bibir minseok. Minseok pun berbagi cairan itu pada luhan.

Cairan itu pun habis tapi keduanya masih berciuman dengan candu'nya.
.
.
.
.
Ciuman itu pun berakhir. Kalau bukan karna oksigen mungkin ciuman itu tidak akan terlepaskan

Ciuman itu beralih keleher putih minseok. Membuat tanda yg merah tambah merah lagi
.
.
.
Luhan pelan² membuka celana dan underwere minseok. Dan menindihi'nya
Luhan menciumi leher minseok dan berbisik
"Biar aku saja yg melakukannya" bisik luhan

Minseok hanya mengangguk pasrah saja
Luhan tak henti'²nya menciumi minseok. Mulai dari bibir leher hingga kedada'nya

"Eungg ahh" desah minseok merasa bagian bawahnya mulai bergerak

Luhan bergerak sangat kasar. Membuat minseok tak tertahankan dengan sentuhan luhan itu
"Ahhh luhh pehh eunghh lanhh pelanhh"
"Tidakkhhh kauhh ahh terlaluhh emhhh nikmathh"

Luhan memasukan juniornya kedalam holea. Yg slalu menjadi sasaran utama luhan
Luhan pun mulai menggerakkan lagi
"Ahh luhh ahhhhhkkk shtt ahhhh"

Luhan mencium bibir minseok meringankan rasa sakit dari junior'nya.
Minseok meremas bahu luhan dengan keras.
.
.
.
.
Dengan kekuatan yg minseok punya. Minseok membalikkan tubuh luhan. Dan menindihi'nya

"Akan ku buat kau merasakan apa yg aku rasakan"
Luhan hanya tersenyum dan mengangguk kecil.
Kali ini luhan membiarkan istri'nya yg bermain. Walau sejujurnya minseok tidak mau dibilang istri

Minseok melakukan apa yg tadi dilakukan luhan. Memasukan juniornya dan bergerak kasar

"Ahh minhh kauhh hebathhh eunghh" desah luhan.
'Ternyata diposisi minseok tadi sungguh lebih nikmat' ucap luhan dalam hati

Minseok terus bergerak dengan kasar. Membuat juniornya sendiri ingin mengeluarkan cairannya
"Ahh lu aku mauhh keluarhh"
"Bersamaanhhh minnhh"

Hana...dul....sett

Crottt

Minseok mengeluarkan semua cairannya dihole luhan. Dan cairan dari luhan menyembur kedada mereka.

Minseok sudah tidak kuat lagi dia pun menjatuhkan dirinya kesamping luhan

"Kau lelah min" tanya luhan mengusap keringat peluh mereka
"Nehh"ucap lemas minseok. Minseok masih mengambil nafas sebanyak².

Luhan pun memeluk minseok.
"Kalau begitu tidurlah besok kita lanjutkan"

Minseok membulatkan matanya. Melihat reaksi minseok luhan hanya tersenyum dan mencium pucuk rambut minseok.

"Aku hanya bercanda minnnn... Kajja tidur. Aku juga sudah lelah"

Minseok hanya tersenyum dan membalas pelukan luhan.

Terdengar suara dengkuran halus luhan. Minseok pun ikut menyusul luhan kealam mimpi.
.
.
.
.
.
.
.
.

Anyeong gua balik lagi nihh

Semoga suka ya dengan ff ini

Muachh muachh untuk semua'nya

XiuHan Moment (NC+++)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang