hyungjun mengerutkan alisnya.
"siapa yang ngunci pintu? orang gua ga ngunci kok?" tanya hyungjun.
minhee berdecak, "orang emang kekunci kok! sini kalo lo ga percaya."
hyungjun pun berjalan menuju pintu rumahnya diikuti oleh eunsang yang penasaran.
hyungjun mencoba membuka pintu rumahnya itu, tetapi hasilnya nihil.
"ck. yaudah gua ngambil kunci nya dulu."
hyungjun berjalan ke laci meja kecil yang terletak tidak jauh dari pintu depan.
hyungjun membuka dan mengacak-acak isi laci meja kecil itu yang biasa digunakan untuk menyimpan kunci tetapi kunci yang ia cari tidak juga ketemu.
"mana sih kunci nya." keluh hyungjun.
eunsang mendekati hyungjun berniat membantunya, "sini gua bantu."
sudah sekitar 5 menit eunsang dan hyungjun daritadi mencari-cari kunci, minhee pun mendecak tak sabaran.
"kunci serep aja ada ga?" tanya minhee.
"yang gua lagi cari juga kunci serep. kunci aslinya dibawa orang tua gua yang lagi ke amerika." hyungjun memutar bola matanya.
"terus kalo ga ada kunci gimana ini?!" minhee sudah benar-benar frustasi. takut terjadi apa-apa padanya.
"yaudah lah minta bantuan orang luar aja!" seru hyungjun sembari mengeluarkan ponselnya berniat untuk menghubungi seseorang.
"loh... kok gaada sinyal?" tanya hyungjun.
eunsang membuka ponselnya, "loh iya gua juga? padahal barusan kan gua chat sama wonyoung?"
"gua juga." ucap minhee yang baru saja mengecek ponselnya itu.
"terus... ini kita jadinya gimana?"
