Tetapi.., kamu tidak akan tahu maksud dari perkataan guru ini, merekalah para murid akan menunjukkan sifat keserakahannya masing - masing, Apa boleh buat dikasih 100juta tiap bulannya, kita gak akan serakah.
Hari Pertama pun lewat dan berganti hari ke dua, Aku pun berjalan di lorong dan merasa 'serasa' diriku terkekang di sini, dinding dinding dilapisin baja super tebal.
mulailah.. saya berjalan menuju toko untuk membeli barang kebutuhan sehari - hari dan secara tidak sengaja aku melihat cewe yang bermuka dingin lagi, toh.. saya. menghampirinnya dan merekomendasi barang ke dia, aku berkata "kenapa tidak pilih barang yang mahal saja, kan setiap bulannya kita dikasih 100rb point. " cewe ini tiba tiba membentaknya "Diam kau" cih,. Apa kamu tahu mengapa barang yang di jual gratis di sini?? Oleh pikiranku sejenak saya berpikir "mungkin, ini untuk orang yang kehabisan uangnya selama sebulan" dan tiba - tiba saya mulai berpikir ke dua kalinnya, 'lah kok, bukannya di kasih 100rb point akan tetapi kehabisan uangnya?'
Hffh.. Sambil menghela nafas) aku pun bertanya kepadannya untuk memperkenalkan dirimu kepadaku? Kan., pastinnya tidak enak toh, kita duduk bersebalahan tapi tidak tahu namamu! Lalu dia pun menjawab; oke. Saya akan memberitahumu, Namaku adalah Charlotte Hina, dan kamu bisa memanggilku Hina.
Aku pun bertanya kepadannya, Nama depanmu persis nama keluarga Osis. Hina pun mendiami perkataannya..Waktupun udah sore berlalu..
Didepan toko Iqbal melihat anak bandel ini mengajak bertengkar seniornya atau kalian bisa menyebut "Kakak kelas" tapi kenyataan berbeda, Senior berkata dan sambil ketawa kecil "sekarang aku memaafkanmu murid baru, kamu tidak tahu sekolah ini, dan kalian akan melihat neraka di sekolah ini".
Anak bandel geram dengan perkataannya sambil menendang tempat sampah, lalu pergi.Usai dia pergi, aku menata kembali tempat sampah yang ditendangnya ke tempat semula, lalu melihat ke atap, aku melihat Cctv berjarak 100cm smua, tingkah laku kita yang buruk akan tercatat disana.
Hari esok pun tiba..
Murid - Murid mencoba menghabiskan uang nya, untuk membeli laptop berharga 60juta lainnya membeli psp, kosmetik dll. Akan tetapi Iqbal hanya menghabiskan 12.000 pointnya hina pun begitu...
Mereka tidak mendengarkan perkataan guru yang di terangkan, guru pun tidak memperdulikan muridnya, anak bandel mengangkat kakinnya di meja, ada yang baca komik adapun yang memakai kosmetik..Pergantian bulan pun tiba..
KAMU SEDANG MEMBACA
Love or Dead
Historical FictionAnak sekolah yang dinilai tinggi di mata publik. Apakah Iqbal ini akan merubah semua peraturan" skolah dan mengguncang dunia sekolah elite ini yang di buat Prof. Jend Owerknoth s. Hidayat yang berasal dari keluarga Oweeknoth. Nantikan cerita cerit...