Capella.

1.7K 292 27
                                    



*I wonder apakah ada orang yang membaca ini omfg.








Kaki kecilnya sukses berhenti didepan pintu kaca sebuah gedung, terlihat terpencil dan banyak bekas coretan disetiap temboknya. Remaja dengan surai hitam legam itu sedikit menarik nafas, membuka pintu kaca dan melangkah masuk.

Berjalan melewati lorong sepi, dan dirinya terhenti di depan sebuah pintuㅡsamar-samar mendengar suara musik yang terputar, dan decitan sepatu menapak lantai yang menarik perhatiannya.

Mata bulatnya sedikit mengintip kedalam, remaja penasaran itu manusiawi kan? Bahkan dirinya total terdiam saat matanya menangkap sosok dengan baju kaos putih serta beanie, meliukkan badan seolah tanpa tulang dan bertenaga yang kuat,

Remaja itu hanya melihat punggung pemuda yang ia kira pasti sang 'kakak', dan sekilas melihat wajahnya di pantulan kacaㅡterlihat serius sekali, seolah dirinya mempunyai ruang lingkup tersendiri.

Kemudian musik berhenti, remaja itu sedikit membulatkan kedua matanya begitu pemuda didalam menoleh kebelakang, menatap matanya sekilas,

Dengan cepat ia beringsut bersembunyi, sedikit merunduk hingga pucuk kepalanya tidak terlihat di kaca pintu,

Sial, ketahuan mengintip. Ayolah, Jeon. Kesan pertama dirimu datang kesini tidak sopan sekali.

"Wow, trainee baru? Halo? Siapa namamu?"

Suara yang terdengar ramah sekali, ceria tanpa paksaan, nafas terengah yang cukup tertahan dibalik punggung kecilnya.

Saat itu, ketika seorang Jeon remaja membalikkan badan, dirinya cukup terdiam lama.

"Jung Hoseok, dan ini Kim Taehyung,"

Meskipun senyumnya mengarah kearah sang kakak bernama Hoseok, matanya sedikit melirik kearah sang kakak yang lain, yang hanya memasang senyuman kecil sambil memandangnyaㅡkeduanya tampan sekali, postur wajah yang sempurna, tingkah laku yang terlihat kalem di kesan pertama.

"Ah, akuㅡJeon Jungkook. 14 tahun."

Bahkan, suara khas remaja menempuh puber khas dirinya masih terdengar jauh lebih lembut ketika sang kakak yang lain membuka mulutnya untuk berbicara,

"Senang berkenalan denganmu, Kookie."

Berat dan dalam dengan kata-kata yang cukup singkat. Terdengar lembut namun dingin secara bersamaan, berkebalikan dengan sang kakak yang lain,

Yang memiliki senyum secerah bintang paling terang selain Sirius.






Hari itu dirinya tidak sadar, bahwa perlahan ada seseorang yang memiliki suatu rasa terpikat pada dirinya. Seorang remaja yang saat itu masih terikat oleh kata polos, jernih, dan tidak tahu apapun serta pemalu. Hanya mengandalkan suara indah yang mengalun lembut didalam studio audisi.

Tepat tanggal 23 September 2011, dirinya menandatangani kontrak, berbekal pengetahuan polos ala anak Busan bagian kota. Serta keinginan pribadi yang terselip jauh didalam hatinya sendiri.

Jujur, ingin mengenal lebih jauh kedua kakak yang menyapanya tadi.



.
.
.

"Sedang apa?"

Jungkook sedikit terkesiap ketika seseorang menghampiri dirinya yang duduk menyendiri di pojok ruang latihan, dengan keringat yang lumayan banyak. Ah latihan ringan hari ini memang cukup menguras tenaga.

"Ohㅡitu-istirahat hyung."

Pemuda dengan rambut hitam legam itu tersenyum sedikit lebih lebar, "Manis sekali, kakimu sakit?"

Astéria ㅡv•k / h•kTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang