Astéria ㅡv•k / h•k

Vega.

"Bagus, seperti itu."

Hoseok menganggukkan kepalanya puas lengkap dengan senyuman lebarnya yang begitu dewasa. Dan Taehyung yang awalnya memasang wajah serius langsung menghela nafasnya sedikit lega.

Gerakan badannya terasa sedikit kaku, 4 bulan berada disini cukup membuat dirinya merasa bosanㅡapalagi kegiatannya hanya berlatih, berlatih dan berlatih. Pergi ke sekolah jarang sekali, tidak serajin dulu hingga sang mama terdengar khawatir mendengar pendidikan anaknya yang terlantar di kota metropolitan sana.

Itu sih tidak masalah, selama Taehyung masih memiliki Hoseok yang mampu membimbingnya perlahan.

"Hyung, aku keluar sebentar."

"Oke. EhmㅡTaehyung."

Taehyung yang awalnya bergerak kearah pintu sontak menoleh, memberikan tatapan 'apa?'. Hoseok hanya menyeka keringatnya dengan handuk kecil ditangannya sambil berujar,

"Nih,"

Hup!

Menangkap lemparan botol air dari Hoseok dengan tepat lalu melenggang pergi keluar setelah bergumam terima kasih.

Cuek sekali, tapi Hoseok yang berada didalam sedikit terkekeh dengan kebiasaan Taehyung tidak tahu terima kasih karena rasa gengsinya.

.

.

.

"Tenang, mam.  Aku rajin datang ke sekolahㅡehm khusus hari ini ada trainee baru."

"Jadi kau akan menyambutnya?"

"Mungkin, aku juga mau berlatih. Hoseok hyung tidak kerja sambilan hari ini,"

"ㅡYa, aku juga sayang mama,"

Percakapan antara anak dan ibu itu terputus, Taehyung berniat kembali, awalnya bersembunyi ditembok belokan kanan dari koridor, beralih jalan menuju arah kiri untuk keruang practice.

Perhatiannya sedikit teralih pada seorang bocah yang berjalan sedikit ragu didepannya. Taehyung memang berpikir sudah pasti bocah ini adalah trainee milik Bang PD yang baru, tapi ia hanya melanjutkan langkah berbelok menuju kearah kananㅡtidak mengira sama sekali, bahwa bocah yang tetap berjalan lurus tadi didepannya dengan menggendong tas ransel berwarna hitam akan menjadi orang penting untuknya dikemudian hari.

Seperti Vega yang membantu Capella untuk bersinar terang pada waktunya.

.

.

.

Taehyung dan Hoseok termasuk trainee dengan hubungan yang paling dekatㅡtidak, bukan dalam hal romantis.

Hanya saja, Taehyung selalu bergantung pada pemuda lebih tua setahun darinya itu, seolah sifat putra sulung yang selalu bisa diandalkan dalam keluarganya di Daegu menguap begitu saja, dan berubah menjadi anjing patuh, yang mau menurut dan berbicara sedikit lebih banyak didepan Jung Hoseok.

Bukan berarti dirinya tidak suka berbicara banyak, Taehyung hanya sulit memilih kata-kata. Jimin bahkan meragukan dirinya yang notabene seorang 'Kim' adalah orang korea asli.

Ck, Taehyung sampai harus menunjukkan fotokopi akta kelahirannya didepan Jimin hingga membuat semua trainee didalam ruang practice tertawa.

Terlalu polos menyerempet idiot, tipikal Kim Taehyung sekali.

"Hoseok hyung, aku tidak mengerti gerakan ini."

Dan yah, semuanya sedikit terasa berbeda begitu ada kehadiran trainee baru yang semalam menjadi bantal tidurnya didalam apartemen sederhana milik orang Busan bagian kota.

'Empuk juga. Hangat pula.'

Jungkook, bocah berumur 14 tahun yang terlihat lugu sekali. Tetapi mempelajari segalanya dengan cepat, ia berbakat. Bos dari agensi kecil ini pintar mengetahui selah belah seseorang yang tertutup begini.

Apalagi, cukup manis.

Oh ayolah, Taehyung masih remaja. Hormon pubernya terkadang terlalu lebih, bahkan badannya masih kurus seperti belalang. Tapi mimpi basah terlalu cepat pengaruh video dari internet memang cukup membuatnya menyadari hal-hal biologis seperti itu.

Terutama dibagian dimana wajah Jungkook yang sedikit memerah ketika Hoseok memegang tangannya untuk menunjukkan gerakan yang benarㅡ Taehyung memandang mereka dari pojok ruangan sambil berselonjor kaki,

Well, pemalu kan? Taehyung tidak bodoh untuk kemudian memasang wajah datar setelah awalnya sedikit merasa memerah malu karena pikiran Jeon Jungkook itu manis,

"Ck, Hoseok-ah. Penggemarmu banyak."

ㅡTo Be Continued.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Well, mencoba buat cinta segitiga.

Hehehe, vote and comment please? Saran kritik juga dibutuhkan, terima kasih♡