Max arnold, itu adalah orang yang baru bisa keluar dari laboratorium milik pemerintah. Dia memakai pakaian tentara yang ada disebuah loker.
"Entah apa yang terjadi di sini tapi aku harus bergegas mencari adik ku." Max berjalan kearah parkiran dan dia menemukan sebuah mobil sport berwarna merah.
"Hn...kuncinya masih tertancap. Terlihat dari keadaan pemilik nya, dia pasti diserang tiba-tiba" Max meneliti seorang pria berjas hitam yang tergeletak tak bernyawa.
"Ah, aku harus cepat" Max pun naik ke dalam mobil. Dia berusaha menghidupkan mobil namun tidak bisa hidup.
"Arggg..sialan." Max menedang mobil dengan sekuat tenaga.
"Brakk" Mobil terpental jauh dan hancur berkeping-keping.
"Grrrr...grrrr" Ratusan mayat hidup berjalan kearah Max dengan tatapan kelaparan.
"Makhluk apaan itu?!" Max berlari kearah menara penjaga.
"Gwarrr" para mayat hidup mulai berlari kearah Max.
"Kamprett!!" Max menaiki tangga menara.
Setelah sampai diatas menara lebih tepatnya diatap. Dia melihat sebuah senjata api yaitu Ak-47, amunisi yang tersisa didalamnya 230 peluru.
"Ini pun cukup untuk membunuh mereka" Max memperhatikan seluruh tempat yang berantakan dan bertebaran mayat manusia. Sekarang pun dia sedang dikejar mayat hidup yang kelaparan.
"Arahkan senapan ini, bidik kearah kepala nya lalu tembak" "Dorrr...dorrr...dorrr" Beberapa peluru ditembak kan kearah mayat hidup dan beberapa nya tumbang karena kepalanya pecah.
"Head shoot" ucap Max dengan mengangkat Ak-47 keatas.
"Gwarrr" Seekor kelelawar raksasa terbang kearah Max, sepertinya kelelawar tersebut telah terinfeksi virus berbahaya.
"Sial" "Dorrr...dorrr...dorrr" Puluhan tembakan dilepaskan kearah kelelawar tersebut, beberapa tembakan mengenai bagian vital kelelawar tersebut namun itu belum membuatnya tumbang.
"B*ngs*t" Max kembali menembaki kelelawar tersebut dan akhirnya mengenai kepala kelelawar.
"Yeahhh, selamat tinggal bod*h" Max senang karena berhasil membunuh kelelawar tersebut.
"Grrrr" Ratusan kelelawar yang seperti tadi berterbangan memenuhi langit.
"Mampus dah, kayaknya dewa kematian benar-benar ingin mencabut nyawa ku" Max mengeluh walaupun dia mencoba membidik para kelelawar dengan sedikit peluru yang tersisa.
"Clekk...clekk" peluru nya pun habis padahal dia baru bisa menjatuhkan 5 kelelawar.
"SIAL, kenapa kalian sulit sekali dibunuh?" Max berteriak frustasi.
Setelah Max berteriak para kelelawar terbang menuju nya.
"AYOO SINI B*NGS*T" Tanpa Max sadari tangannya mengarah kearah para kelelawar dan semua nya tiba-tiba terhenti.
"Eh...apa yang terjadi?" Max terlihat bingung. Namun hal tersebut dimanfaatkan nya untuk kabur.
Dengan jurus langkah seribu dia berlari kearah keluar menara dan berlari menuju sepeda yang tak jauh dari menara.
" 5..4..3..2..1" Semuanya kembali bergerak begitu juga Max yang mengayuh sepeda begitu cepat.
Sepertinya kekuatan fisiknya meningkat sehingga dia tidak kelelahan. Banyak mayat hidup mengejarnya, dia terus mengayuh kesembarang arah.
"Huaaa...kapan semua ini berakhirr?!!!" Teriak Max yang terus mengayuh sepeda dengan sangat cepat.
Kelelawar raksasa dan mayat hidup mengejar Max. Didepan nya pun telah ada mayat hidup yang gumpalan otot melapisi seluruh bagian tubuhnya, kalau di film sih namanya nemesis. Sepertinya dia membawa senjata mesin yang begitu banyak lubang keluar pelurunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST HOPE
ActionMenjadi subject percobaan dan koma selama 2 tahun. Lalu setelah sadar apa yang dihadapinya? Jutaan mayat hidup yang siap memakannya. Ini adalah kisah perjuangan seorang pria yang bernama Max arnold yang mencoba menyelamatkan dunia dengan kekuatan ny...