6.(masih) Sekolah

79 25 38
                                    

.
.
.

Hira udah sampai di taman dan memilih duduk disalah satu bangku yang ada disitu.

Hira ngeluarin hpnya dari saku rok terus ngebuka kunci hpnya dan beralih ke aplikasi game kesukaannya- game snack vs block.

Ia memilih untuk bermain game, berharap moodnya yang hancur akan kembali baik lagi.

"Sial."
"Kampret."
"Bah."
"Kalah gue."
"Tai."
"Kupret."

Itulah beberapa kalimat umpatan yang dikeluarkan Hira saat ia kalah dalam permainan tersebut.

Hira menghela napas panjang untuk yang kedua kalinya hari ini. Lalu keluar dari aplikasi game tersebut dan memilih untuk memasukkan hpnya ke dalam saku rok warna abu-abu yang ia pakai.

Ingatannya berputar kembali saat ia melihat Taeyong bersama Jennie tadi di koridor. Bagaimana bahagianya Taeyong melihat muka Jennie, bagaimana senangnya Taeyong mendengar cerita Jennie.

Hah semua yang Taeyong lakukan bersama Jennie merupakan salah satu hal yang Hira benci selain kecoa terbang, Pak Botak dan masih banyak lagi yang Hira benci.

Dan akhirnya hari ini ia kembali menangis. Meratapi semua kebodohannya selama ini. Ia menyesal suka sama Taeyong dan sayang sama dia.

5 menit.

10 menit.

20 menit.

Yah 20 menit sudah Hira menangis, tetapi tangisannya tidak kunjung mereda. Malahan bertambah besar.

Dan itu artinya juga bel masuk akan segera berbunyi.

Teng teng tengg~~~~~~ (anggap bel masuknya bunyinya kek gitu yaaaa)

Itukan.

Hira yang mendengar bel tersebut memilih untuk tetap duduk di kursi. Ia malas masuk kelas, karena pasti nanti seisi kelas akan heboh melihat Hira masuk ke kelas dengan matanya yang bengkak dan hidungnya yang merah.

Ia juga malas kalo harus diwawancarai oleh trio rempong - Hana, Echan dan Jemin.

Setelah 30 menit, akhirnya ia berhenti menangis. Soalnya hidungnya mampet banget ini, gak bisa nafas.

LINE!

Ada pesan line yang masuk. Jadi, Hira ngambil hpnya lagi di saku rok lalu membuka aplikasi line.

Ternyata Hana dan Echan yang ngeline. Padahal kan, Hira maunya Taeyong yang ngeline. Sekedar ngucapin semangat belajar untuk Hira atau apalah, terserah.

Ternyata isi pesan Echan dan Hana sama, yaitu mereka nanyaiin Hira ada dimana. Tipe-tipe teman peduli tuh kek gini nih.

"diuks nyet."

Itulah balasan pesan untuk Hana dan Echan.

Ck.

Hira bohong. Soalnya kalo dia bilang lagi di taman pasti nanti Echan ngomel ngomel, marahin dia karna bolos. Dan pada akhirnya trio rempong bakalan nyusul kesini, ikutan bolos. Tipe tipe friendship goals banget kan?

***

Bel istirahat baru aja bunyi, otomatis semua murid langsung menuju ke kantin untuk ngisi perut dan menyegarkan pikiran.

"Chan kantin ayo!" Ajak Jemin.

"Ck, Echan doang nih yang diajak. Gue nggak?" Itu Hana yang ngomong, dia merasa gak dihargai banget. Masa Jemin cuman ngajak Echan doang sih. Padahal kan dia juga mau ke kantin.

PACARAN (NCT X OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang