Kontrak

24 0 0
                                    

KAMISAMA TO AKUMA
"Keiyaku O Tsujite Yujin"

Chapter 1
"KONTRAK"


Neraka, begitulah tempat yang saat ini terlihat di hadapan kita. Sebuah tempat yang tandus dengan dihiasi banyak lubang besar, dipenuhi dengan kerangka tubuh dari macam-macam makhluk hidup.

Dalam beberapa kepercayaan, neraka adalah tempat yang sangat mengerikan dan membuat setiap orang yang melihatnya akan kabur ketakutan. Tempat yang hampir seperti tak berpenghuni ini, ternyata memiliki penjaga.

Ada lima sosok dengan tubuh yang mengerikan, sedang mengawasi lubang-lubang besar itu.

Akan tetapi, salah satu dari lima sosok yang memiliki perawakan tinggi itu tampak hanya berfokus kepada sebuah lubang. Ia seperti sedang meneliti dan mencermati, sesuatu di dalam lubang itu.

Sebuah gambaran terlihat, seorang manusia tampak terlihat di dalam lubang tersebut.

"apa kau sedang melihat partner mu lagi, gonzi?"
Satu lainnya berjalan mendekati sosok yang sedang memperhatikan lubang besar itu.

Ia tak menjawab pertanyaan tersebut, langsung berdiri dan mengeluarkan sepasang sayap dengan bulunya yang berwarna hitam pekat.

"aku sudah melakukan kontrak dengannya. Bukankah wajar bila aku sering memperhatikan manusia itu?" ucapnya sambil tersenyum menyeringai.

Sebuah senyuman yang sama sekali tak memiliki kesan manis ataupun sesuatu yang terlihat baik. Tanpa sepatah kata lagi setelah ucapannya barusan, makhluk itu segera terjun ke dalam lubang dimana seorang manusia terlihat sedang membaca buku di dalam sebuah ruangan kelas.

"astaga, aku lupa menanyakan. Apakah dia sudah memberitaukan apa yang akan terjadi pada kontraktor nya setelah ini, ah sudahlah." Ia segera menjauh dari lubang itu, tanpa memperdulikannya lagi.


Sebuah ruangan kelas, terlihat kosong tanpa seseorang kecuali seorang siswa yang sedang menyendiri di ujung kelas dan membaca sebuah buku. Siswa itu terlihat sangat serius ketika membuka halaman demi halaman pada buku yang sedang dibacanya. Selang bersamaan dengan itu, siswa tersebut tiba-tiba mendengar sebuah suara halus di telinga kanannya. Suara halus, yang sedang memanggil-manggil namanya.

"aruto... Kenjuno Aruto...."

Semakin lama, semakin jelas ia mendengarnya. Namun, entah kenapa ia terlihat tak begitu memperdulikannya dan tetap fokus pada buku bacaan yang saat ini sedang ia pegang.

Detik demi detik, dan saat demi saat. Suara pelan nan halus itu, berubah menjadi sebuah suara yang menakutkan. Suara serak dan lirih, seperti seseorang yang sedang sekarat.

"bagaimana?... apakah kau menyukainya? Adakah perubahan setelah kita melakukan kontak?" Ucap suara yang sama di kedua telinga siswa bernama aruto tersebut.

"sudah lebih baik daripada minggu lalu."
Padangan kedua bola matanya, masih tertuju pada buku di tangannya.

Sedikitpun ia tak menoleh ataupun bergerak dan merubah posisi membacanya, ia masih sama seperti tadi. Membaca mungkin terlihat menyenangkan bagi dia, karena itulah ia terlihat tidak memperdulikan sekitar.

Tuhan dan Iblis : Kontrak yang MengikatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang