Sticky Note

PART 3

'Semuanya hanya sebagai permulaan supaya kau mengingatku kembali selepas aq mengetahui bahawa kau sudah melupakan aq dan semuanya hanya permulaan supaya kau mengingat aq sebelum terlambat'

-DKS-

Jungkook memandang sticky note ditangannya.

Hello~♡

"Siapa yg bagi sticky note dekat aq ni?" tanya jungkook sendiri.

"Kookie-ahh" panggil seseorang.

Jungkook menoleh dan memasukkan stucky note di dalam pocketnya.

"Nae hyung" jungkook berjalan ke arah mereka.

"Kajja kyungsoo ada kat depan" kata chanyeol.

"Nae palli" jungkook berlari meninggalkan yg lain.

"Yahh!!" jerit mereka.

SKIP

"Kyungsoo hyung!!!" jerit jungkook.

Kyungsoo memberhentikan langkahnya dan menoleh kebelakang dan terlihat jungkook, chanyeol, jimin, yuju, sinb, suho dan yoongi berlari kearahnya.Kyungsoo menaikkan kening sebelahnya sebagai tanda tanya.

"Jom balik sama2" ajak suho.

"Haah hyung jom" kata jungkook setuju.

Kyungsoo menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju ke arah gate.

"Yes!!" sorak mereka semua.

Ya mereka buat begitu untuk berkawan dengan kyungsoo yg menurut mereka kyungsoo ada keistimewaanya sama seperti jungkook yg dulunya pendiam dan pemalu kini menjadi seorang yg ceria dan happy selalu. Tak lupa juga jungkook dan chanyeol digelar sebagai happy virus.

Mereka berdiri di depan pagar sekolah dan terlihat satu kereta yg mewah berhenti di depan mereka.

"Open the door" ucap kyungsoo.

Seorang lelaki berpakaian hitam membuka pintu untuk kyungsoo.

"Masuk" kata kyungsoo dan segera masuk ke dalam kereta.

Mereka masih terkejut dan tak percaya.

"Silakan masuk" kata lelaki tadi.

Mereka sedikit terkejut dan menganggukkan kepalanya dan masuk ke dalam kereta yg mewah.

"Home" ucap kyungsoo dan memandang keluar tingkap kereta.

Kereta yg nan mewah itu mula bergerak ke arah rumah kyungsoo.

"Kyungsoo ni nak pergi mana jangan cakap kau nak culik kitorang" kata yuju dan sinb mengangguk mengiyakan perkataan yuju.

"My home" jawab kyungsoo pendek dan datar.

Ckiiittt (anggaplah bunyi kereta berhenti)

Kereta itu mula berhenti di depan sebuah rumah dan seorang pelayan membukakan pintu kereta untuk mereka. Mereka turun dengan wajah yg terkejut kecuali suho yg memandang rumah itu tak jauh beza dengan rumahnya.

"Selamat pulang tuan muda" ucap salah seorang pelayan.

Kyungsoo masuk ke dalam biliknya dan mengambil tuala dan pergi ke belakang rumah dan diikuti oleh yg lain.

"Ambik tuala kalau nak mandi" kata kyungsoo dan duduk disebuah kerusi ditepi kolam renang yg luas.

"Jinjja!!!!" jerit mereka semua tak percaya tapi tidak dengan jungkook yg masih berdiri sendirian di tepi kolam renang bahgian dalam rumah.

Kyungsoo hanya menganggukkan kepalanya dan terus memandang jungkook yg berjalan di tepi kolam renang. Kyungso tersenyum melihat jungkook bahagia.

Tiba-tiba seorang pelayan dengan tidak sengaja terlanggar jungkook yg sedang berjalan dan menyebabkan jungkook terjatuh di dalam kolam renang. Kyungsoo yg melihat jungkook seperti tidak reti berenang terus masuk ke dalam kolam renang dan memeluk pinggang jungkook dengan erat dan berenang ke tepi kolam renang.

"Hahh hahh" jungkook mencuba menetralkan nafasnya.

"Gwenchana?" tanya kyungsoo risau.

Jungkook tak menjawab tetapi dia hampir terjatuh jika kyungsoo tak memegang pinggangnya dengan erat dan jungkook hampir tak sedarkan diri.

Kyungsoo memapah jungkook untuk duduk di atas lantai dan mambantu jungkook menetralkan nafasnya.

"Gomawo hahh hyung hahh" ucap jungkook sambil mangatur nafasnya.

Kyungsoo tidak menjawab tetapi dia mengambil tuala ditepinya dan memakaikan pada tubuh jungkook.

Pelayan yg terlanggar jungkook segera datang dekat dan meminta maaf.

"Maaf tuan s-saya ti-tidak sengaja" kata pelayan tadi dengan terbata-bata.

Kyungsoo memeluk jungkook dan meletakkan kepala jungkook di dadanya sambil matanya memandang tajam pelayan tadi.

"Jangan cuai lagi" kata kyungsoo.

"B-baiklah tuan" pelayan itu terus pergi menyambung kerjanya.

Jungkook yg berada di dalam pelukan kyungsoo mula terlelap dan nafasnya mula teratur. Kyungsoo memandang wajah jungkook yg terlelap dan berbisik.

"Mianhae"

.

.

.

.

.

.

.

.

END