myboo and myglowy

prolog

Menikmati cuaca negri maple yang sejuk sambil melihat langit yang cerah membuat kesan indah bagi hari terakhirku disini.

"Owy apa semuanya sudah siapp?" teriak seorang wanita dari lantai bawah yang tak lain adalah mamaku.

"Iya ma, tenang saja" jawabku dengan nada cukup tinggi

Setelah bertahun tahun jauh dari si bodoh itu, akhirnya aku akan melihatnya lagi. gumamku.

Tanpa sadar, bibirku tersenyum simpul saat mengingat boo, si bodoh dan ceroboh yang mana adalah sahabat kecilku.

*°*°

Flashback on

Bruk. "Tidak apa, owy! Aku baik baik saja".

Aku menggelengkan kepala mendengar teriakan boo dari lantai dasar. "Cepatlah, boo!"

"Hahh, hah,, akhirnya aku sampai! Owy, tau tidak? Aku kesini dengan penuh perjuang-" "yayaya aku tau, mana obatnya?"

"Ini myglowy" kata Boo sambil tersenyum lalu menyodorkan sebuah keresek yang ternyata bolong.

Akupun menggeleng gelengkan kepala "boo dasar ya kamu ini memang bodoh dan ceroboh! Keresek ini bolong ya pasti obatnya jatuh!"

"Oh maaf aku akan mencarinya, mungkin terjatuh saat aku berlari tadi!"

Boo berjalan dengan kepala menunduk mencari cari obat yang dia jatuhkan tadi.

"BOO AWAS!!!"

Karena sibuk mencari obat yang jatuh tadi, selangkah lagi boo berjalan boo akan terjatuh dari tangga.

Akupun menghampiri boo.

"Bodoh! selangkah lagi kamu berjalan, kamu akan jatuh!"

"Aku memang bodoh dan ceroboh! maafkan aku, aku tidak bisa mengurus owy dengan baik! Hikks"

"Dasar cengeng! Kenapa kamu menangis?! Boo kamu itu laki laki, mana boleh mengangis!"

"Oh apakah laki laki tidak boleh menangis?" tanyanya sambil mengusap air matanya.

Aku memalingkan mukaku.
"Iya! Yasudah biar aku saja yang cari obatnya"

Flashback off.

°*°*

"Owy!"
Aku tersentak.

"Kamu ini, ngelamun sambil senyum senyum sendiri, kayak orang gila aja" kata mama yang mengagetkanku.

"Ayo kita pergi dua jam lagi pesawatnya berangkat"

"Iya ma..."

*°*°*°

Boo, your life is too long dark. And i, your glowy, will be back soon.
So wait  for me, and i love you boo.