Selir Hati

577 42 19
                                    

Disclaimer : Hetalia Axis Power definitely belongs to Hidekazu Himaruya, and i'm just a die-hard fan anyway.

Pairing : Netherlands - Indonesia, Malaysia - Indonesia

Warning : yaoi, boy x boy, lemon, smut, hurt/comfort, incest, countries personification.

Credit : TRIAD - Selir Hati

.

.

.

Aku cinta kamu
Tapi kamu tak cinta aku
Ku tak pernah tahu apa salahku
Hingga kamu tak suka aku
Tak mau aku

Mungkin di matamu aku tak pantas untukmu
Tapi tak mengapa
Aku sadari kekuranganku ini

Aku sudah bilang ku kan terus mengagumi
Ku kan terus cinta, terus merindu
Meski kau diam saja

Aku rela..ow..ow...aku rela bila aku hanya menjadi
Selir hatimu untuk selamanya
Ow..ow...aku rela
Ku rela...

.

.

.


Part 1 : BUNGA

"Indo, my honey, negaraku lagi panen tulip! Nih aku bawakan banyak untuk hiasan di rumahmu!" ujar Netherlands dengan nada ceria sambil menyerahkan berbuket-buket bunga tulip beraneka warna ke Indonesia, sampai-sampai sang pemuda Nusantara itu 'ter...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Indo, my honey, negaraku lagi panen tulip! Nih aku bawakan banyak untuk hiasan di rumahmu!" ujar Netherlands dengan nada ceria sambil menyerahkan berbuket-buket bunga tulip beraneka warna ke Indonesia, sampai-sampai sang pemuda Nusantara itu 'terkubur' di gundukan buket bunga berwarna-warni itu.

"Apaan sih!?" jerit Indonesia kesal, "bunga negaraku jauh lebih cantik dan wangi daripada milik negaramu, tahu!" Indonesia berteriak kesal seraya membuang buket-buket tulip itu dan melemparkannya ke arah Malaysia yang sedang duduk serius main game Flappy Bird.

"Nih buatmu aja, Malay, lumayan kan buat tabur bunga di makam nenek dan kakek Majapahit."

Malaysia yang tadi serius main game melirik ke arah buket-buket bunga yang berserakan dilempar oleh kakaknya di lantai. Pemuda Melayu itu beranjak untuk memunguti bunga-bunga itu lalu menyimpannya.

Esok harinya.

"Malay, ssst... kamu masih menyimpan tulip dari si jabrik itu kan?" Indonesia berbisik-bisik biar ngga ketahuan sang pemberi bunga yang kemarin dicampakkannya itu.

Selir HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang