1. WELCOME IN KOREA AND OPPA

140 19 2
                                    

Mungkin di part ini rada' sedikit konyol karena author menggunakan bahasa yg gak baku, dan gak terlihat kek cerita2 beneran, tapi tenang ajh sengaja awal cerita aku ksh kek ginian dulu ya itung-itung biar gak bosen lah, dan nnt kalo dah kesono2 nya ceritanya makin bagus kok dijamin hehehe.

Author POV

at 7 pm KST in Incheon airport.

"Selamat datang Korea" teriak salah satu yeoja berperawakan sedikit gemuk.

"Hah akhirnya kita bisa juga ke negeri, oppa" ucap yeoja lainnya yang lebih tinggi diantara lainnya.

"Wahh, akhirnya impian gw buat ketemu Taehyung oppa bisa kesampean" sahut yeoja yang memulai awal pembicaraan mereka.

"Nilam, inget disini kita cuman belajar bukan buat ketemu ama dia" ucap yeoja lainnya ketus.

"Ish, iya gw juga tau kalez, mang salah gw punya impian kayak gitu" jawab yeoja yang bernama Nilam itu.

"Gak salah, cuman mimpi lu itu gak usah terlalu ketinggian, mending dia 'nya suka ama lu, tau lu ajh dah bersyukur"

"Iya iya Navia, gw tau"

"Yawdah lah gak usah ngebahas tentang oppa-oppa mulu, yang terpenting sekarang kita mesti cari om lu dulu, Nilam" sahut yeoja yang bernama Sany.

"Iya ya, btw gw daritadi gak nemu om gw dah, dimana yah" sahut Nilam celinguan.

"NOONA HYERI..." teriak seorang anak kecil yang mengarah pada ketiga yeoja itu.

"Eoh Hwajin-ah kau sudah datang, dimana appa mu huh?" tanya Nilam kepada Hwajin dengan bahasa Korea.

"Appa ada disana" tunjuk Hwajin pada seseorang yang tengah berjalan menghampiri mereka bertiga.

Ya memang Nilam sudah mempunyai nama Korea sejak lama, mungkin sekitar 3 tahun yang lalu, saat ia berkunjung ke rumah pamannya yang berada di negeri ginseng itu, pamannya langsung mengurus semua keperluan Nilam untuk tinggal di Korea termasuk mengurus penggantian nama dan kewarganegaraan untuk Nilam nantinya, karena saat ia memasuki sekolah barunya saat SMA, ia sudah terkenal akan kepintarannya, bahkan ia termasuk siswa yang berprestasi di sekolahnya, jadi tak heran jika Nilam mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di negeri yang sangat dinginkannya itu.

Berhubung 3 tahun yang lalu Nilam berkunjung ke rumah pamannya, sekaligus menjenguk sepupunya yang baru berumur 4 tahun itu, dan sekarang sepupunya yang bernama Park Hwajin itu sudah besar, dan dia sangat dekat dengan Nilam atau yang bisa disebut juga dengan Hyeri jika ingin memanggilnya dengan sebutan ala Korea.

"Hyeri-ah, kau kemana saja dari tadi aku sudah menunggu mu?" ucap Om/Samchon Adi.

"Mianhae samchon, ku pikir kau tidak menjemputku" jawab Hyeri/Nilam.

"Ya sudah lebih baik kita segera pulang, Imo mu sudah banyak memasak makanan untukmu"

"Jinja?, aish Park Haneul memang Imo ku yang terbaik, samchon sangat beruntung sekali memiliki istri sepertinya eoh" goda Hyeri.

"Tentu saja, samchon mu ini kan memang berbakat memilih wanita" ucap Samchon Adi yang diselingi kekehan oleh mereka.

"..Eoh apakah mereka teman-teman mu yang akan berkuliah disini juga?" lanjut samchon Adi bertanya.

"Ne samchon, perkenalkan ini namanya Sany, dan ini Navia" tutur Hyeri.

"A-annyeong" ucap Navia dan Sany gugup.

"Nado, kalian tidak usah gugup kalau sedang berbicara dengan paman ok, begini-begini aku juga pernah menjadi orang Indonesia, jadi masih bisa lah pake bahasa tanah kelahiran sendiri" ucap samchon Adi menggunakan bahasa Indonesia.

LOVE IS TRUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang