Namanya Axcelero Adam Pratama. Laki-laki dengan tinggi yang berhasil membuat ia terintimidasi. Laki-laki yang bahkan lebih kekanak-kanakan dari adiknya yang kelas 2 sd. Laki-laki dengan ketakutan pada petir. Laki-laki yang memusingkan kepala. Laki-laki yang merisaukan hati. Cukup satu kata, menjengkelkan.
Tapi herannya, ia tidak pernah sadar bahwa ia selalu menganggap Ero 'Laki-laki'.~Sherina Atmadjaya
Namanya Sherina Atmadjaya. Wanita yang untuk pertama kalinya mampu membuat ia tidak melepas pandangan darinya. Wanita pendiam yang menyimpan sejuta pesona dibalik mata. Wanita yang tak pernah menyadari dirinya menarik dengan caranya.
Tanpa ia sadari, ia rela mati untuk Sher. Wanitanya.~Axcelero Adam Pratama
______________________________________
Mereka bertemu dalam sebuah kebetulan yang hanya tuhan tahu. Tidak ada kata romantis hingga salah satu menyadari 'berartinya' satu sama lain.
Mereka belum pernah menyatakan cinta. Mereka hanya menjalaninya. Bukan tanpa kepastian. Hanya saja mereka tau rasa satu sama lain. Bukan Ero yang tidak gentle atau Sjer yang bodoh. Hanya saja Yang satu membawa harapan sedang yang lain membawa luka yang perih.Ero. Tinggi 183 cm. Mata biru. Rambut pirang. Senyum menawan yang mucul saat bersama pasien. Sifat diktator saat menjadi CEO dan ekspresi 'normal' yang saat ia menjadi arsitek. Satu orang tiga pekerjaan tiga perangai.
Sher. Tinggi 160 cm. Mata hitam. Rambut sepekat malam dan kulit seputih salju. pendiam. Menjadi satu-satunya wanita yang menjadi teknisi pesawat ditimnya. Memiliki trauma masa lalu.
Bukan. Ini bukan cerita tentang sakitnya masalalu. Ini cerita tentang harapan dan masa depan. Ini cerita tentang mereka yang menolong cintanya tanpa harus disadari.
______________________________________
Maafla kalo gj. Cerita pertama ini. Commentnya ya, biar bisa lebih bagus kedepannya ^^
Ada yg bisa buatin cover ga? Author ga bisa bikin soalnya. Makasih :))