Ular di samping rumah
Kejadian ini terjadi di desa benua anyar kecamatan astambul.tepat nya di perbatasan antara desa saya pematang baru.
Sengaja nama orang yang saya ceritakan saya samarkan karna takut menjadi fitnah.
Bermula saat pak norman (nama samaran) warga desa benua anyar yang sehari2nya bekerja sebagai petani atau buruh bangunan menebas rumput2 yang tebal di samping rumahnya.
Kebetulan saat ini sedang musim panen.karna itu pak norman tak nyaman melihat pekarangan rumahnya yang di kelilingi rerumputan liar yang sangat subur.karna rerumputan liar itu akan membuat bibit benih yang susah payah ditanam menjadi layu.
Rumah pak norman sedikit strategis jadi agak lumayan jauh dari rumah2 warga lainnya.sehingga tampaklah rumah pak norman tampak tunggal di perbatasan desa itu.di depan rumah pak norman memanglah ada sebuah jalan tapi di samping dan dibelakang rumah beliau yang ada hanyalah pohon2 besar dan rumput2 liar .jalan untuk menuju rumah pak norman sangat sepi.sekitar 15 meter menuju rumah pak Rt barulah lumayan ramai.
Senja itu pak Norman masih asyik menebas rumput2 liar disana.tak perduli dengan matahari yang semakin menyembunyikan dirinya karna hari menjelang malam.beberapa petani yang sehabis pulang dari ladangnya melewati rumah pak norman dengan pakaian yang penuh lumpur.
"PAK NORMAN...!!!"tegur seseorang dengan keras karna terpaut jauh dari pak Norman.
"EH...PAK ARIF..!!!"balas pak norman.ia menghentikan pekerjaannya sejenak.
Pak arif berjalan menghampiri pak norman masih dengan cangkul yang dibawanya sehabis dari ladang.
"Udah mau magrib nih pak...!masih kerja aja...!...! "Tegur pak Arif sembari tertawa ramah.
"Iya nih pak ...tanggung, klw bisa selesai hri ini hbis magrib juga nggak apa2 hehe..!"
"Ya udah ... Klw gitu saya pulang dulu pak...!jangan malem2 banget pak kerjanya ,bukannya saya nakutin ya pak....,"kalimat pak arif terpotong nafasnya tercekat seolah yang akan disampaikannya ini begitu tabu untuk dibicarakan.
"Ngg...katanya dsini ada rumah 'orang' pak .... Hati hati ya pak jangan asal tebas.."ujar pak arif menjelaskan .namun pak norman tak kunjung mengerti.
Pak norman berfikir keras apa maksud perkataan pak arif yang mengatakan tentang rumah 'orang' yang ada disini .itulah yang pak norman merasa ada sesuatu yang janggal difikirannya.karna setaunya rumah yang berada disekitar sini hanyalah rumah pak norman.tidak ada selain rumah pak norman.walaupun ada itu dulu sebelum pak norman mendirikan rumah dsini.setelah ada kejadian kebakaran barulah pak norman mulai mendirikan rumah disini.
Pak arif mulai merinding ia pun segera pamit pada psk norman.
"Ya udah pak udah mau magrib nih pak saya pulang dulu ya pak...!""Assalamualaikum" tanpa sempat pak norman menjawab.pak arif langsung mengucapkan salam sembari melangkah pulang dengan cepat.
"Wa alaikum sa lam!"ujar pak norman menjawab seadanya karna pak arif sdh nampak jauh dihadapannya.
Kembali pak norman mulai melanjutkan pekerjaanya yang tertunda.
Tak terasa azan magrib mulai berkumandang,hingga azan usai pak norman masih giat menekuni pekerjaannya.beberapa saat setelah azan usai pak norman semakin gencar menebas rerumputan secara membabi buta.karna merasa hanya dia sendiri yang ada disamping rumah ini,karna itu pak norman merasa bebas mengayunkan cangkulnya kemanapun.
'Krrrkk....!'tiba2 terdengar suara aneh.sesaat suara itu menghentikan aktifitas pak norman.namun ketika ia melihat kembali ke pekarangan masih banyak rumput liar yang hampir tumbuh sampai kedalam rumahnya.ia kembali mengayunkan cangkulnya.
'Sssh....SSsssh..!' tiba2 dari arah belakang pak norman ada seekor ular kobra yang ukurannya diperkirakan sepanjang galah dan besarnya sebesar lengan orang dewasa.
Lantas ular itu hendak menyerang pak norman yang berada tak jauh dari hadapannya.
Pak norman memekik kaget,namun ia dengan refleks berusaha membela diri dengan mengayunkan cangkulnya yang digunakan untuk menebas rumput liar kearah ular itu.
Tbc
Please vote & no silent reader
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Nyata
HorrorKisah nyata. Kumpulan kisah misteri mitos2 daerah pedalaman yang akan membuatmu merinding.... Kita tak melihat tapi mereka itu ada. Kadang kita merasakan kehadiran mereka Namun mereka juga akan marah jika di usik keberadaannya